Natavit


Apa Kandungan dan Komposisi Natavit?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Natavit adalah:

DHA 20 mg, arachidonic acid 60 mg, folic acid 0.8 mg

Sekilas Tentang Folic Acid (Asam Folat) Pada Natavit

  • Kehamilan (mencegah cacat lahir, meningkatkan perkembangan janin, dan meningkatkan kemungkinan hamil)

  • Membuat sperma berkualitas

  • Mengatasi depresi

  • Melancarkan pencernaan

  • Mengatasi jerawat

  • Membantu pertumbuhan rambut

  • Sel darah merah

  • Mengurangi risiko penyakit jantung

  • Mencegah kanker

  • Mengencangkan kulit

Sumber: hati ayam, hati sapi, daging unggas, bayam, asparagus, seledri, brokoli, buncis, lobak hijau, wortel, kacang panjang, selada, jeruk nipis, lemon, jeruk bali, buah bit, pisang, tomat, cantaloupe atau melon jingga, kacang lentil, kacang polos hitam, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, serta kacang polong.

Sekilas Tentang Arachidonic Acid Pada Natavit
Arachidonic acid (asam arakidonat (AA)) adalah asam lemak omega-6 yang ditemukan dalam minyak kacang tanah, (L. arachis – kacang tanah.)

Karakteristik kimia

Dalam struktur kimia, asam arakidonat adalah asam karboksilat dengan rantai 20-karbon dan empat ikatan rangkap cis; ikatan rangkap pertama terletak pada karbon keenam dari ujung omega.

Beberapa sumber kimia mendefinisikan 'asam arakidonat' untuk menunjuk salah satu asam eicosatetraenoic. Namun, hampir semua tulisan dalam biologi, kedokteran, dan nutrisi membatasi istilah pada asam all-cis 5,8,11,14-eicosatetraenoic.

Peran biologis

Asam arakidonat adalah asam lemak tak jenuh ganda yang terdapat dalam fosfolipid (terutama fosfatidiletanolamin, fosfatidilkolin dan fosfatidilinositida) dari membran sel tubuh, dan berlimpah di otak.

Ini juga terlibat dalam pensinyalan seluler sebagai pembawa pesan kedua. Ini adalah sumber dari beberapa molekul lain dengan peran tertentu, seperti yang dijelaskan di bagian selanjutnya.

Sintesis dan kaskade

Asam arakidonat dibebaskan dari molekul fosfolipid oleh enzim fosfolipase A2, yang memotong prekursor asam lemak (biasanya asam linoleat).

Asam arakidonat adalah prekursor dalam produksi eikosanoid:

  • Enzim siklooksigenase dan peroksidase menghasilkan Prostaglandin H2, yang selanjutnya digunakan untuk memproduksi prostaglandin, prostasiklin, dan tromboksan.

  • Enzim 5-lipoxygenase mengarah ke 5-HPETE, yang pada gilirannya digunakan untuk menghasilkan leukotrien.

  • Asam arakidonat juga digunakan dalam biosintesis anandamide.


Produksi turunan ini dan aksinya dalam tubuh secara kolektif dikenal sebagai kaskade asam arakidonat.

Asam arakidonat sebagai asam lemak esensial

Asam arakidonat adalah salah satu asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh sebagian besar mamalia. Beberapa mamalia tidak memiliki kemampuan untuk—atau memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk mengubah asam linoleat menjadi asam arakidonat, menjadikannya bagian penting dari makanan mereka. Karena sedikit atau tidak ada asam arakidonat yang ditemukan pada tumbuhan, hewan tersebut adalah karnivora wajib; kucing adalah contoh umum.
Sekilas Tentang Docosahexaenoic Acid (DHA) Pada Natavit
Docosahexaenoic Acid atau yang lebih banyak dikenal dengan sebutan DHA, adalah suatu jenis asam lemak omega 3. DHA dibutuhkan oleh otak dan juga perkembangan janin selama kehamilan dan bagi bayi. Selain itu secara umum, DHA dibutuhkan oleh segala rentang usia.

Tubuh dapat menghasilkan DHA namun dalam jumlah yang sangat kecil, sehingga diperlukan asupan dari luar baik dari makanan maupun suplemen untuk memenuhinya. Dalam tubuh manusia, DHA utamanya ada di dalam membran sel yang mana ia membuat membran dan ruang diantaranya menjadi lebih cair yang membuat sel saraf mampu mengirim dan menerima sinyal elektrik dengan lebih mudah. Jika jumlah DHA dalam tubuh kita cukup, maka sel saraf akan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih efisien dalam berkomunikasi. Bila kita kekurangan DHA yang terjadi adalah akan memunculkan risiko gangguan fungsi otak, penglihatan, dan lain-lain.

Selama masa kehamilan, dibutuhkan DHA yang cukup agar otak janin dapat berkembang dengan baik yang mana DHA berperan penting dalam pembentukan dan perkembangan jaringan otak. DHA akan terakumulasi pada sistem saraf pusat agar mata dan otak dapat tumbuh dengan normal. Selain itu DHA berperan dalam aktivitas otak memproses informasi, mengingat, dan mengekspresikan emosi sehingga juga berpengaruh pada kemampuan individu dalam berinteraksi sosial, mengatasi masalah, perencanaan, dan kondisi emosional lainnya.

DHA mampu memperlambat proses degenerasi otak dan mengurangi risiko demensia pada orang lanjut usia, meningkatkan penglihatan dengan mengaktifkan protein rhodopsin, menjaga kesehatan jantung (dengan mengurangi kadar trigliserida, tekanan darah, kolesterol, dan menurunkan risiko disfungsi endothelial), mengurangi peradangan yang berkaitan dengan arthritis, menghambat pertumbuhan sel kanker, mengurangi gejala asma dengan menghalangi sekresi mucus dan menurunkan tekanan darah.

Sumber alami yang telah diketahui memiliki kadar DHA dalam jumlah tinggi antara lain ikan (makarel, salmon, herring), kerang, caviar, dan minyak ikan cod.

Natavit Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Natavit?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Natavit adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Suplemen asam folat untuk wanita hamil dan menyusui

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Natavit?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Natavit:

1 kapsul lunak per hari

Apa saja Perhatian Penggunaan Natavit?

Hentikan penggunaan obat ini sebelum operasi

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Natavit?

Kapsul lunak 30

Berapa Harga Natavit?

Rp 100.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Natavit?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Natavit:

Bernofarm

Sekilas Tentang Bernofarm
PT. Bernofarm merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 11 Maret 1971 di Surabaya. Awalnya perusahaan ini hanya merupakan suatu home industri dengan satu buah mesin produksi yang saat itu perusahaan masih bernama CV. Sumber Farma. Pada saat itu jumlah karyawan perusahaan ini masih sekira 20 orang, namun saat ini mencapai hingga 2900 orang karyawan.

Nama perusahaan ini diambil dari nama salah satu kota industri farmasi di Swiss yaitu "Bern". Pada 1976, perusahaan ini memindah lokasi produksinya ke Sidoarjo seluas 20 ribu meter persegi yang digunakan untuk fasilitas produksi produk beta-laktam (steril dan non steril), sefalosporin (steril dan non steril), dan juga untuk produksi produk non beta-laktam dan non sefalosporin. Perusahaan memproduksi obat generik dan juga obat bermerek dengan berbagai bentuk sediaan seperti kapsul, tablet, sirup, serbuk injeksi, ampul, vial, krim, dan sebagainya. Selain itu juga memproduksi produk lainnya sebagai permintaan pihak lain. Setelah itu perusahaan memperluas area produksinya kembali ke daerah baru masih di Sidoarjo seluas 48 ribu meter persegi.

Pada 1991, PT. Bernofarm menerima sertifikat CPOB dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu perusahaan telah mendapatkan beberapa sertifikat pengakuan mutu seperti ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, ISO 18001:2007, dan sebagainya. Produk PT. Bernofarm telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.