Mupirocin



Deskripsi Mupirocin

Mupirocin adalah obat antibiotik yang tersedia dalam bentuk krim dan salep.

Obat ini digunakan pada infeksi primer dan sekunder, seperti luka pasca operasi, luka bakar, impetigo, serta infeksi karena luka.

Detail Mupirocin


Berikut adalah keterangan obat Mupirocin, seperti kandungan hingga harga:

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik Topikal

  • Apa Kandungan dan Komposisi Mupirocin?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Mupirocin adalah:

    Mupirocin 2%

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Mupirocin?


    Krim; Salep
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan: Tube @ 5 gram; Tube @ 10 gram

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Mupirocin?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Mupirocin:

    Ikhapharmindo; Etercon Pharma
  • Harga: Rp 25.000 – Rp 40.000/ Tube
  • Merek dagang yang beredar di Indonesia: Bactoderm, Pibaksin, Mupicor, Muprin, Mertus
Sekilas Tentang Mupirocin Pada Mupirocin
Mupirocin (asam pseudomonat A, atau Bactroban atau Centany) adalah antibiotik yang awalnya diisolasi dari Pseudomonas fluorescens. Ini digunakan secara topikal, dan terutama efektif melawan bakteri Gram-positif. Mupirocin bersifat bakteriostatik pada konsentrasi rendah dan bakterisida pada konsentrasi tinggi.

Mekanisme

Ini memiliki mekanisme aksi yang unik, yang selektif mengikat isoleusil-tRNA sintetase bakteri, yang menghentikan penggabungan isoleusin ke dalam protein bakteri. Karena mekanisme aksi ini tidak dimiliki oleh antibiotik lain, mupirocin memiliki sedikit masalah resistensi silang antibiotik.

Penggunaan

Ini digunakan sebagai pengobatan topikal untuk infeksi kulit bakteri, misalnya, furunkel, impetigo, luka terbuka, dll. Juga berguna dalam pengobatan Staphyolococcus aureus (MRSA) yang resistan terhadap methicillin, yang merupakan penyebab kematian yang signifikan pada pasien yang dirawat di rumah sakit. yang telah menerima terapi antibiotik sistemik. Disarankan, bagaimanapun, bahwa mupirocin tidak digunakan untuk waktu yang lama, atau tanpa pandang bulu, karena resistensi berkembang, dan dapat, jika menyebar, menghancurkan nilai mupirocin sebagai pengobatan untuk MRSA. Ini juga dapat mengakibatkan pertumbuhan berlebih dari organisme yang tidak rentan.

Sumber

Produk produsen asli (GlaxoSmithKline) adalah Bactroban. Sekarang tersedia sebagai generik. Salah satu sumber diproduksi oleh Ortho-McNeil Pharmaceutical yang disebut Centany. Lain adalah dari Teva Pharmaceutical Industries yang hanya disebut Salep Mupirocin.

Mupirocin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Mupirocin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Mupirocin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Fungsi Mupirocin adalah untuk mengobati infeksi primer dan sekunder, seperti impetigo, luka pasca operasi, luka bakar, dan infeksi karena luka.

Sekilas tentang obat antibiotik topikal
Antibiotika adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri molekul. Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desinfektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.

Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.

Antibiotik topikal merupakan antibiotik yang pemberiannya diterapkan ke kulit, seperti dengan krim, gel, atau salep.
Sekilas Tentang Obat Antibiotik
Antibiotika adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri molekul. Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desinfektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.

Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.

Antibiotika oral (diberikan lewat mulut) mudah digunakan dan antibiotika intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotika kadang kala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Mupirocin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Mupirocin:

Karena termasuk golongan obat keras, Muciprocin hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Secara umum, aturan penggunaan Mupirocin adalah sebagai berikut:Oleskan Mupirocin salep atau krim pada area yang terkena infeksi.Mupirocin dapat dioleskan sebanyak 3 kali sehari selama 5-10 hari.

Cara Penyimpanan

Simpan di bawah 25 derajat Celsius.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Mupirocin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Mupirocin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Mupirocin?

Jika Anda lupa menggunakan Mupirocin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Mupirocin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Mupirocin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Mupirocin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Mupirocin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Mupirocin yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang dapat timbul selama menggunakan Mupirocin, antara lain:

  • Gatal
  • Ruam kulit
  • Pruritus
  • Kulit kering
  • Nyeri
  • Sensasi terbakar
  • Eritema
  • Dermatitis kontak
  • Angioedema
  • Urtikaria

Apa Saja Kontraindikasi Mupirocin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Mupirocin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Mupirocin tidak boleh diberikan kepada pasien dengan riwayat alergi atau hipersensitif terhadap kandungan obat.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Mupirocin Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Mupirocin untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori B: Tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin hewan. Akan tetapi, penelitian terhadap manusia masih terbatas.

Sekilas Tentang Ikapharmindo Putramas
PT. Ikapharmindo Putramas merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Drs. Titianus Winata pada 1969. Awalnya perusahaan ini hanyalah suatu toko ritel bahan kimia kemudian menjadi usaha apotek Santi dan kemudian berkembang dan mulai beroperasi sebagai perusahaan farmasi pada 1972. Produk yang dihasilkan seperti obat resep, obat OTC, produk kosmetik, produk perawatan bayi, dan lain-lain.

PT. Ikapharmindo Putramas telah mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) untuk obat-obatan resep, obat bebas, produk nutraceutical dan kosmetik. Perusahaan ini memiliki fasilitas produksi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.