Mofacort


Apa Kandungan dan Komposisi Mofacort?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Mofacort adalah:

Tiap gram MOFACORT® mengandung Mometason Furoat Anhidros 1 mg.

Cara Kerja Obat

Momatason furoat digunakan secara topikal dengan khasiat sebagai anti inflamasi, anti pruritus, dan vasokonstriktor.

Mofacort Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Mofacort?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Mofacort adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk pengobatan inflamasi dan pruritus dari dermatoses yang responsif terhadap kortikosteroid.

Apa Saja Kontraindikasi Mofacort?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Mofacort dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Pasien yang hipersensitif terhadap kortikosteroid
  • Rosacea, tuberculosis, perioral dermatitis, ulcerative conditions
  • Infeksi yang disebabkan fungi atau bakteri pada daerah yang diobati

Peringatan Dan Perhatian

  • Hanya untuk pemakaian pada kulit, hindarkan kontak dengan mata
  • Tidak dianjurkan untuk tujuan lain, hanya untuk pengobatan yang telah ditentukan
  • Daerah yang diobati jangan dibalut terutama pada anak-anak kecuali atas anjuran dan petunjuk dokter
  • Bila terjadi iritasi hentikan pemakaian obat dan konsultasikan pada dokter bila tidak terjadi perbaikan dalam waktu 1 minggu
  • Bila terjadi infeksi dermatologi, perlu dberikan anti fungi atau anti bakteri yang sesuai. Jika respon tidak memadai hentikan pemakaian MOFACORT® hingga infeksi terkontrol
  • Hati-hati pemakaian pada wanita hamil atau menyusui
  • Jangan gunakan secara intensif pada wanita hamil dalam jumlah besar atau pemakaian jangka panjang. – – Penggunaan pada daerah yang luas dan ditutupi pembalut perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala terhadap penekanan pusat kelenjar adrenal hipotamalus menggunakan tes urine bebas kortisol dan tes stimulasi ACTH


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Mofacort Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Mofacort, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Mofacort?

Jika Anda lupa menggunakan Mofacort, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Mofacort Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Mofacort?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Mofacort yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Mofacort?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Mofacort yang mungkin terjadi adalah:

  • Terutama terjadi pada kulit yang tertutup baju dengan rapat seperti rasa terbakar, kulit kasar, kekeringan kulit, iritasi, gatal, kemerahan, scaling, folliculitis
  • Kejadian jarang : kulit lebih sensitif, hilang / berkurangnya sensasi pada jari, atropi kulit, telangiectasia, erupsi yang menyerupai jerawat

Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Mofacort?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Mofacort:

Dioleskan selapis tipis pada daerah yang sakit secara merata 1 kali sehari.

Bagaimana Cara Penyimpanan Mofacort?

Dalam wadah tertutup rapat pada suhu 25 – 30 C

Izin BPOM, Kemasan, Sediaan, Harga

DKL0328603629A1, DUS,TUBE ALUMINIUM 5 G, KRIM 0.1, Rp 35.000
DKL0328603629A1, DUS,TUBE ALUMINIUM 10 G, KRIM 0,1%, Rp 60.000

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Apa Nama Perusahaan Produsen Mofacort?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Mofacort:

P.T. Surya Dermato Medica Laboratories
Surabaya, Indonesia