Methylphenidate



Deskripsi Methylphenidate

Methylphenidate adalah obat generik golongan psikotropika yang diproduksi oleh Mersifarma Tirmaku Mercusana. Methylphenidate digunakan untuk mengatasi kondisi gangguan hiperaktif (sikap yang seolah tidak bisa diam dan tenang), narkolepsi (gangguan sistem saraf yang memengaruhi kendali terhadap aktivitas tidur). Methylphenidate bekerja dengan cara memengaruhi zat kimia dalam otak dan saraf. Methylphenidate merupakan golongan psikotropika, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan, dan hanya bisa didapatkan berdasarkan resep dokter.

Detail Methylphenidate


  • Golongan: Obat Psikotropika
  • Kelas Terapi: Obat CNS lainnya dan Agen untuk ADHD

  • Apa Kandungan dan Komposisi Methylphenidate?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Methylphenidate adalah:

    Methylphenidate 10 mg

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Methylphenidate?


    Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 tablet

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Methylphenidate?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Methylphenidate:

    Mersifarma Tirmaku Mercusana

Nama Brand Methylphenidate?


Concerta, Prohiper, Ritalin.

Methylphenidate Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Methylphenidate?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Methylphenidate adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Methylphenidate digunakan untuk mengatasi kondisi gangguan hiperaktif, narkolepsi.

Sekilas Tentang Penyakit ADHD
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup-letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat keributan; sindrom (sekelompok gejala atau tanda-tanda) yang biasanya ditandai dengan kesulitan yang serius dan terus-menerus, yang menyebabkan kurangnya fokus perhatian, impulsivitas, dan hiperaktivitas.

Gejala-gejala ADHD berbasis neurologis, pertama kali muncul pada usia dini, dan bersifat kronis dalam banyak kasus. Gejala tidak disebabkan oleh kerusakan saraf, penurunan daya sensorik atau motorik, keterbelakangan mental, atau gangguan emosional.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Methylphenidate?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Methylphenidate:

Methylphenidate termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dokter.

  • Gangguan hiperaktif
    Anak usia 6-17 tahun: Dosis awal: diberikan dosis 5 mg, diminum 1-2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 5-10 mg pada interval mingguan, jika perlu. Maksimal: 60 mg setiap hari dalam dosis terbagi. Pertimbangkan dosis selanjutnya di malam hari jika efeknya berkurang. Hentikan secara berkala untuk mengevaluasi ulang atau jika tidak ada peningkatan dalam 1 bulan
  • Narkolepsi
    Dewasa: diberikan dosis 20-30 mg setiap hari dalam dosis terbagi. Dosis efektif: 10-60 mg setiap hari

Bagaimana Cara Penyimpanan Methylphenidate?


Simpan pada suhu antara 20-25°C. Lindungi dari cahaya dan kelembaban.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Methylphenidate Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Methylphenidate, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Methylphenidate?

Jika Anda lupa menggunakan Methylphenidate, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Methylphenidate Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Methylphenidate?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Methylphenidate yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Methylphenidate?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Methylphenidate yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Nyeri perut
  • Aritmia (gangguan irama jantung)
  • Artralgia (nyeri sendi)
  • Perubahan tekanan darah
  • Diare, pusing, mulut kering
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Gangguan penggerak
  • Kram otot

Apa Saja Kontraindikasi Methylphenidate?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Methylphenidate dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Memiliki riwayat kecemasan, ketegangan, agitasi; glaukoma; hipertiroidisme; anoreksia; phaeochromocytoma; Tics atau riwayat keluarga atau diagnosis sindrom Tourette
  • Gangguan jantung yang sudah ada sebelumnya (misalnya hipertensi parah, gagal jantung, angina, serangan jantung, aritmia); aneurisma; kelainan pembuluh darah
  • Pemberian bersamaan atau dalam 14 hari penggunaan MAOI

Apa Saja Interaksi Obat Methylphenidate?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Methylphenidate antara lain:

  • Dapat mengurangi efek agen antihipertensi
  • Dapat meningkatkan kadar fenitoin, TCA dalam serum
  • Risiko peningkatan tekanan darah mendadak selama operasi dengan anestesi halogen
  • Dapat meningkatkan efek merugikan / toksik dari clonidine
  • Berpotensi Fatal: Peningkatan risiko krisis hipertensi dengan MAOI

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Methylphenidate Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Methylphenidate untuk digunakan oleh wanita hamil:


Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Methylphenidate ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Methylphenidate yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti muntah, tremor, agitasi, otot berkedut, hiperpireksia, halusinasi, eufhoria, kebingungan, delirium, berkeringat, memerah, sakit kepala, hipertensi, kekeringan pada selaput lendir, detak jantung cepat, midriasis, jantung berdebar
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional)