Methadone / Metadon


Metadon adalah opiat sintetis yang kuat seperti heroin (putaw) atau morfin, yang bekerja long acting
Methadone adalah agonis μ-opioid penuh.

Bentuk Sediaan

Liquid : dispensing dengan pompa otomatis sehingga dosis kecil dapat terukur dgn baik. Setiap 1 ml mengandung 10 mg methadone HCl

Farmakodinamik
Mempunyai cara kerja yang serupa dengan morfin
Metadon juga mengikat ke reseptor glutamatergic  (N-metil-D-aspartate) NMDA, dan dengan demikian bertindak sebagai reseptor  antagonis  terhadap  glutamat

Farmakokinetik
Absorbsi dan Distribusi
Oral bioaviability 80 – 90% Diabsorbsi secara perlahan setelah 30 – 60 menit pemberian dan mencapai efek puncak 2-4 jam
Melewati barier placenta

Metabolisme dan Ekskresi
metabolisme di liver Enzyme P-450 dalam bentuk metabolit yang tidak aktif
metabolisme  lambat  dan kelarutan lemak yang sangat tinggi, sehingga lebih tahan lama dibandingkan obat berbasis morfin lain.
waktu paruh eliminasi  15 sampai 60 jam dengan rata-rata sekitar 24 jam
di eksresi melalui urin

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Methadone / Metadon?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Methadone / Metadon:

Tidak ada dosis absolut Umumnya antara 60-120 mg
Response klinik sangat individual Indonesia  15-30 mg (dosis awal) dinaikkan 5-10 mg/hari dinilai dalam 3 hari


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Methadone / Metadon Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Methadone / Metadon, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Methadone / Metadon?

Jika Anda lupa menggunakan Methadone / Metadon, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Methadone / Metadon Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Methadone / Metadon?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Methadone / Metadon yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Methadone / Metadon?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Methadone / Metadon yang mungkin terjadi adalah:

METADON
Serigkali terjadi berkeringat dan sulit b.a.b Gangguan fungsi 5eksual Berkurangnya cairan saliva Gangguan pola tidur

INTERAKSI OBAT DENGAN METADON
Obat yang dapat meningkatkan kadar methadon dalam plasma : SSRI (khususnya Fluvoxamine) Ketaconazole Menurunkan kadar plasma metadon (akibat menurunkan aktivitas Liver Enzyme P-450) : – Antikonvulsan (Fenitoin, karbamazepin) – Rifampisin ARV : Nevirapine, efavirens Efek potensiasi dengan metadon : Benzodiazepin, alkohol, dan depresan SSP lain Antidepresan Trisiklik

Kontraindikasi METADON
Semua golongan opioid kontra indikasi untuk : Akut abdomen, trauma kepala, kerusakan paru-paru berat -> tunda inisiasi metadon Gangguan hati yang berat (jaundice, ascites), hepato encephalopathi  turunkan dosis bila memulai terapi metadon Akut asma, akut alkoholisme, ulcerative colon (toxic megacolon), spasme saluran empedu dan kencing, MAOIs -> tunda inisiasi metadon