Mebo Ointment


MEBO

Salep
(Radix Scutellariae, Cortex Phellodendri, Rhizoma Coptidis)

KOMPOSISI / Kandungan
Salep Mebo mengandung Radix Scutellariae, Cortex Phellodendri, dan Rhizoma Coptidis. Salep Mebo berwarna kuning kecoklatan dan berbau sesame oil.

Sekilas Tentang Scutellariae Baicalensis Pada Mebo Ointment
Scutellariae Baicalensis atau disebut juga Chinese skullcap merupakan suatu tanaman herbal yang banyak digunakan di China sebagai tanaman untuk pengobatan. Khasiat tanaman ini telah diketahui sejak dua ribu tahun lalu yang tercatat dalam tulisan Shuowen Jiezi dari jaman Dinasti Han, di China. Tanaman ini digunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit seperti diare, disentri, hipertensi, insomnia, perdarahan, inflamasi, dan infeksi saluran pernapasan. Kandungan bioaktif seperti baicalin, wogonoside dan aglycones baicalein wogonin dapat ditemui pada akarnya. Kandungan bioaktif ini memiliki manfaat farmakologi seperi antikanker, hepatoproteksi, antibakteri, antivirus, antioksidan, antikonvulsan, neuroprotektif, dan lain-lain.

Scutellariae Baicalensis merupakan tanaman yang masuk dalam keluarga Lamiaceae. Tanaman ini banyak tumbuh di China, Rusia, Mongolia, Korea (Utara dan Selatan), dan beberapa negara Eropa. Masyarakat China biasanya menggunakan akarnya untuk digunakan dalam pengobatan dan biasanya ketika dibuat obat mereka menyebutnya Huang-Qin. Karena kepopulerannya, maka tanaman ini masuk dalam daftar Farmakope China. Akar yang sudah dikeringkan kemudian direbus atau diolah sebagai tincture.

Hasil penelitian pemberian Xiaochai Hutang (preparat dengan kandungan Huang-Qin) pada penderita hepatitis B di tahun 1994 mendapati bahwa fungsi livernya membaik sekira 78 persen dan pada penderita hepatitis selain hepatitis A dan B fungsi livernya mengalami peningkatan 67 persen. Penelitian lainnya juga mendapati bahwa ekstrak akar Scutellariae Baicalensis mampu mematikan sel kanker paru namun tidak pada fibroblast. Kemungkinan aktivitas protein p53 dan Bax yang menimbulkan efek ini. Tanaman ini mampu menghambat pertumbuhan sel kanker limfoma dan mieloma. Wogonoside memiliki efek antikanker pada penderita AML (acute myeloid leukemia). Manfaat antibakterinya efektif mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri Bacillus cereus, Escherichia coli, Listeria monocytogenes, Salmonella anatum dan Staphylococcus aureus.

Mebo Ointment Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Mebo Ointment?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Mebo Ointment adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Salep Mebo atau moist exposed burn ointment dapat mengurangi panas atau materi toxic lainnya akibat luka bakar, mengurangi nyeri, dan mempercepat regenerasi/pertumbungan jaringan . Indikasi salep Mebo adalah untuk mengobati luka bakar, scalds, dan luka bakar kimiawi.

Apa Saja Kontraindikasi Mebo Ointment?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Mebo Ointment dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Pada pasien yang hipersensitif atau alergi terhadap sesame oil, salep Mebo harus digunakan dengan hati-hati.

Dosis DAN CARA PEMAKAIAN

Salep Mebo hanya untuk pemakaian luar. Oleskan salep Mebo pada luka bakar, scalds, luka bakar kimia, dan lain-lain. Oleskan tipis, dengan ketebalan salep Mebo yang dioleskan tidak melebihi 1 mm. Oleskan salep Mebo setiap 4 – 6 jam. Sebelum dioleskan, sisa salep Mebo yang menempel pada kulit yang telah dioleskan sebelumnya sebaiknya dibersihkan.

Efek Samping
Tidak ada efek samping yang pernah dilaporkan.

PERINGATAN DAN Perhatian
Pasien yang mengalami gejala/gangguan sistemik akibat luka bakar harus diobati dalam pengawasan dokter yang berpengalaman dalam moist exposed burn therapy.

Izin, Kemasan & Sediaan Mebo Ointment


Mebo ointment (salep), tube @ 20 gram, dan 40 gram.

KETERANGAN
Simpan pada tempat yang sejuk dan kering.
Diproduksi oleh : Shantou S.E.Z. MEBO Pharmaceutical Factory, Beijing, China. Diimpor oleh PT. Doxa Manggalya Utama, Jakarta, Indonesia.

Sekilas Tentang Combiphar
PT. Combiphar ((Combined Imperial Pharmaceutical Incorporation) adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 1971 di Bandung. Awalnya perusahaan ini hanya industri kecil atau home industri yang memproduksi OBH (Obat Batuk Hitam), antibiotik, dan analgesik. Pada 1985 Dr. Biantoro Wanandi dan Hamadi Wijaya membawa kemajuan pesat bagi PT. Combiphar seperti berhasil mandapatkan sertifikat CPOB pada tahun 1991, mendirikan beberapa fasilitas produksi baru untuk memisahkan fasilitas profuksi produk sefalosporin dengan produk lainnya, bekerja sama dengan Rohto untuk memproduksi produk kesehatan mata, bekerja sama dengan Sanofi-Syntelabo , dan sebagainya.

Hasil kerjasama dengan Sanofy akhirnya membuat didirikannya perusahaan baru bernama PT. Sanofi-Syntelabo Combiphar (SSC) yang kemudian pada 2006 berubah namanya menjadi PT. Pharma Health Care. Pada 2006 PT. Combiphar berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2000.

PT. Combiphar memiliki pabrik di daerah Padalarang, Bandung, Jawa Barat dan kantor pusatnya ada di Graha Atrium Senen, Jakarta. Saat ini CEO PT. Combiphar dijabat oleh Michael Wanandi, anak dari pendiri perusahaan ini. Dibawah kepemimpinannya, perusahaan ini berhasil meraih penghargaan Asia's Leading SMEs dalam ajang Asia Corporate Excellence & Sustainability Awards 2018.