Livprotex


Apa Kandungan dan Komposisi Livprotex?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Livprotex adalah:

(dalam bentuk ekstrak)

  • Andrographis Paniculata Herba 50 mg
  • Zingiber Cassumunar Rhizoma 50 mg
  • Centella Asiatica 55 mg
  • Curcumae Domestica Rhizoma 40 mg
  • Curcuma Xanthoriza Rhizoma 35 mg
  • Sonchus Arvensis 20 mg

 

Khasiat & Kegunaan:

Digunakan secara tradisional untuk membantu detoksifikasi dan menjaga kesehatan fungsi hati, ginjal, dan kolon.

Aturan pakai

3×2 kapsul/hari, diminum 30 menit sebelum makan

Kemasan, Sediaan, dan Harga Livprotex

Botol @ 50 kapsul

Izin:

POM TR. 113329091

Apa Nama Perusahaan Produsen Livprotex?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Livprotex:

PT. Unique Herbamed Indonesia Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta