Levica



Deskripsi Levica

Levica adalah produk obat dengan bentuk sediaan injeksi yang diproduksi oleh Dexa Medica. Levica memiliki kandungan zat aktif Levobupivacaine, obat ini termasuk dalam golongan obat amida yang digunakan sebagai anestesi lokal. Levica bekerja dengan cara memblokir konduksi saraf di saraf sensorik dan motorik terutama dengan berinteraksi dengan saluran natrium sensitif tegangan pada membran sel. Levobupivacaine diberikan sebagai hidroklorida untuk anestesi infiltrasi dan blok saraf regional termasuk blok epidural.

Detail Levica


  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Anastesi Lokal

  • Apa Kandungan dan Komposisi Levica?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Levica adalah:

    Levobupivacaine HCl Monohydrate 5 mg/mL

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Levica?


    Cairan Injeksi
  • Satuan Penjualan: Ampul
  • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 10 mL

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Levica?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Levica:

    Dexa Medica

Levica Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Levica?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Levica adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Levica digunakan untuk anestesi (obat bius) bedah pada orang dewasa untuk epidural mayor (dalam prosedur obstetri termasuk operasi caesar), intratekal, atau blok saraf tepi. Anestesi bedah pada orang dewasa untuk infiltrasi lokal kecil dan blok peribulbar dalam operasi mata. Selain itu, Levica digunakan untuk analgesia infiltrasi pada anak (blok ilioinguinal / iliohipogastrik).

Sekilas tentang anestesi
Anestesi (pembiusan; berasal dari bahasa Yunani an-"tidak, tanpa" dan aesthētos, "persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846.

Obat untuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam 2 kelompok, yaitu analgetik dan anestesi. Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara total. seseorang yang mengonsumsi analgetik tetap berada dalam keadaan sadar. Analgetik tidak selalu menghilangkan seluruh rasa nyeri, tetapi selalu meringankan rasa nyeri. Beberapa jenis anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran, sedangkan jenis yang lainnya hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakainya tetap sadar.

Beberapa tipe anestesi adalah:

  • Pembiusan total — hilangnya kesadaran total

  • Pembiusan lokal — hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan (pada sebagian kecil daerah tubuh)

  • Pembiusan regional — hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh oleh blokade selektif pada jaringan spinal atau saraf yang berhubungan dengannya

Pembiusan lokal atau anestesi lokal adalah salah satu jenis anestesi yang hanya melumpuhkan sebagian tubuh manusia dan tanpa menyebabkan manusia kehilangan kesadaran. Obat bius jenis ini bila digunakan dalam operasi pembedahan, maka setelah selesai operasi tidak membuat lama waktu penyembuhan operasi. Anestesi dilakukan oleh dokter spesialis anestesi atau anestesiologis. Dokter spesialis anestesiologi selama pembedahan berperan memantau tanda-tanda vital pasien karena sewaktu-waktu dapat terjadi perubahan yang memerlukan penanganan secepatnya.

Pemilihan teknik anestesi adalah suatu hal yang kompleks, memerlukan kesepakatan dan pengetahuan yang dalam baik antara pasien dan faktor-faktor pembedahan. Dalam beberapa kelompok populasi pasien, pembiusan regional ternyata lebih baik daripada pembiusan total.Blokade neuraksial bisa mengurangi risiko thrombosis vena, emboli paru, transfusi, pneumonia, tekanan pernapasan, infark miokardial dan kegagalan ginjal.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Levica?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Levica:

Levica termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter dan dilakukan oleh Tenaga Medis Profeisonal:

  • Epidural untuk pembedahan: diberikan dosis 50-150 mg / 10-20 mL 0,5-0,75% untuk blok motorik sedang sampai komplit
  • Epidural untuk operasi caesar: diberikan dosis 75-150 mg / 15-30 mL konsentrasi 0,5% untuk blok motorik sedang sampai komplit
  • Saraf perifer: diberikan dosis maksimal: 150 mg / 1-40 mL 0.25-0.5% konsentrasi untuk blok motorik sedang sampai komplit
  • Analgesia persalinan (infus epidural): diberikan dosis 5-12.5 mg setiap jam atau 4-10 mL setiap jam dari 0.125% kesimpulan untuk min untuk blok motorik sedang
  • Nyeri pasca operasi (infus epidural): diberikan dosis 12.5-18.75 mg setiap jam atau 10-15 mL setiap jam dari 0.125% konsentrasi untuk min untuk blok motorik sedang

Bagaimana Cara Penyimpanan Levica?


Untuk digunakan segera setelah kemasan dibuka. Setelah pengenceran dalam larutan saline, dapat stabil pada 20-22°C selama 7 hari.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Levica Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Levica, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Levica?

Jika Anda lupa menggunakan Levica, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Levica Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Levica?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Levica yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Levica?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Levica yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Levica, antara lain:

  • Efek sistem saraf pusat seperti gelisah, gelisah, pusing, kebingungan, depresi pernafasan dan kejang-kejang
  • Kelemahan neuromuskuler dan kerangka
  • Penglihatan kabur
  • Konstriksi pupil
  • Tinitus (bedenging pada telinga)
  • Hipotensi
  • Bradikardia dan kolaps kardiovaskular yang dapat menyebabkan henti jantung. Jarang, reaksi hipersensitivitas

Apa Saja Kontraindikasi Levica?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Levica dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hindari penggunaan Levica pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Tidak untuk digunakan dalam anestesi regional IV (blok Bier) dan blok paracervical dalam kebidanan
  • Jangan gunakan larutan 0.75% untuk blok epidural dalam kebidanan
  • Hipovolemia
  • Penyumbatan jantung

Apa Saja Interaksi Obat Levica?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Levica antara lain:


Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Levica:

  • Kadar plasma dapat dikurangi ketika digunakan dengan obat-obatan yang menginduksi enzim seperti rifampisin
  • Substrat atau penghambat CYP3A4 dan CYP1A2 dapat memengaruhi kadar levobupivacaine dalam plasma

Dexa Medica adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1969 oleh Drs. Rudy Soetikno Apt. seroang apoteker muda yang pernah bertugas sebagai tentara. Dikarenakan pernah terjadi kelangkaan pasokan obat, maka ia bersama rekannya mulai mendirikan sebuah perusahaan farmasi kecil dengan produk obat tablet.

Karena semakin meningkatnya permintaan, maka Dexa Medica meningkatkan kuantitas produksinya sehingga pada 1975 produknya telah tersedia di seluruh pulau Sumatera, dan pada 1978, produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, maka pada 1984 perusahaan ini mendirikan kantor pemasaran di Jakarta. Perusahaan ini pun semakin berkembang dan dibuktikan dengan produk-produknya yang berhasil menembus pasar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus menjadikan Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini posisi CEO perusahaan dijabat oleh Ir. Ferry A. Soetikno, M.Sc., M.B.A.