KEMBANG TELENG (Clitoria ternatea L)


KLASIFIKASI

Kembang Telang biasa disebut Clitoria ternatea L., termasuk famili tumbuhan Papilionaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah Bunga biru, Kembang teleng, bunga talang atau bisi.

SIFAT KIMIAWI

Memiliki berbagai kandungan kimia, yang sudah diketahui a.l : Saponin, flavonoid, alkoloid, ca-oksalat dan sulfur, khusus daunnya : kaemferol 3-glucoside serta triterpenoid. bunganya mengandung delphinidin 3.3′.5′ serta triglucoside, fenol. Akarnya beracun.

BUDIDAYA

Perbanyak tanaman dengan biji. Biji disemai kemudian tanaman muda dipindahkan ketempat penanaman. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau dengan menjaga kelembabab tanah. Disamping itu juga dibutuhkan pemupukan terutama pupuk dasar.

EFEK FARMAKOLOGIS

Akar :

Toksik (beracun), laxative (pencahar), diuretik, perangsang muntah, pembersih darah.

Daun :

Mempercepatpematangan bisul

Biji :

Obat Cacing, pencahar ringan

BAGIAN TANAMAN YANG DIJADIKAN OBAT

Seluruh bagian tanaman.

RESEP/CARA PENGOLAHAN

Abses, bisul :

Bunga berwarna biru ditumbuk halus, ditambahkan gula jawa secukupnya dipakai menutup bisul/abses. Minum air godokan kembang telang putih untuk pencuci darah. Setengah genggam daun kembang telang dicuci bersih lalu digiling halus dan tambahkan garam secukupnya untuk ditaruh di bisul.

Radang mata merah :

Rendam bungaberwarna biru sampai airnya biru dan gunakan sebagai pencuci mata.

Busung perut, pembesaran organ perut :

Ekstrak akar 5 – 10 gram dalam alkohol.

Sakit Telinga :

Daun dicuci bersih lalu dilumatkan, air perasannya ditambah garam, hangat-hangat dioleskan kesekitar telinga yang sakit.

Menghilangkan dahak pada bronchitis kronis :

minum godokan akar. Demam: Akar kering 0.3 gram, direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan lalu saring dan minum 2 x 1 gelas.