Irtan


Apa Kandungan dan Komposisi Irtan?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Irtan adalah:

Irbesartan.

Sekilas Tentang Irbesartan Pada Irtan
Irbesartan merupakan obat yang digunakan dalam terapi pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi), gagal jantung, dan penyakit neuropati diabetik.

Irbesartan masuk dalam kelas obat ARB (angiotensin receptor blocker) yakni suatu kelas obat yang ditujukan untuk mengatasi indikasi yang sejenis dengan cara kerja yang juga hampir mirip. Irbesartan bekerja dengan menghalangi efek hormon angiotensin sehingga membuat pembuluh darah menjadi lebih rileks. Irbesartan mencegah angiotensin II berikatan pada reseptor AT1 pada jaringan seperti di otot polos pembuluh darah dan kelenjar adrenal. Irbesartan dan metabolit aktifnya mengikat pada reseptor AT1 dengan 8500 kali lebih kuat daripada ikatannya dengan reseptor AT2. Akibatnya otot polos pembuluh darah menjadi rileks dan mencegah sekresi aldosterone sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Selain itu juga membuat ginjal mendapatkan lebih banyak air dan garam yang membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi ginjal. Obat ini biasanya tersedia dalam sediaan tablet dan dikonsumsi melalui mulut.

Obat ini pertamakali dipatenkan pada 1990 dan merupakan hasil pengembangan Sanofi Research (sekarang Sanofi) dan disetujui untuk digunakan oleh dunia medis pada 1997. Efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah penggunaan irbesartan seperti pusing, diare, merasa lelah, nyeri otot, dan heartburn. Efek samping yang serius seperti gangguan ginjal, tekanan darah rendah (hipotensi), dan angioedema. Obat ini tidak aman untuk digunakan oleh wanita hamil dan menyusui, sehingga oleh FDA tingkat keamanannya dimasukkan dalam kategori D.

Irtan Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Irtan?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Irtan adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Terapi hipertensi esensial.

Apa Saja Kontraindikasi Irtan?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Irtan dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hamil & laktasi.

Apa saja Perhatian Penggunaan Irtan?

Hipertensi renovaskular, hiperkalemia, stenosis katup aorta & mitral, kardiomiopati, penurunan Na, aldosteronism primer, gangguan & transplantasi ginjal.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Irtan Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Irtan, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Irtan?

Jika Anda lupa menggunakan Irtan, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Irtan Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Irtan?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Irtan yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Irtan?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Irtan yang mungkin terjadi adalah:

Infeksi pernafasan, sakit kepala, nyeri muskuloskeletal atau trauma, pusing, lemas, diare, batuk, mual, muntah, nyeri dada, dispepsia, edema, nyeri abdomen, ruam, takikardi, cemas, ISK.

Apa Saja Interaksi Obat Irtan?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Irtan antara lain:

Antihipertensi lain, diuretik, suplemen & diuretik mgd K, litium, AINS, tolbutamid, nifedipin.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Irtan Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Irtan untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko pada janin manusia, tetapi manfaat dari penggunaan obat ini pada wanita hamil dapat diterima meskipun berisiko pada janin (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Irtan?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Irtan:

Dosis anjuran: 150 mg 1x/hari. Maks: 300 mg/hari. Pasien hemodialisis, lanjut usia Dosis awal 75 mg/hari.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Irtan?

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.

Sediaan, Kemasan, Harga Irtan?

  • Irtan tablet 150 mg, 10 × 3’s (Rp180,000/boks)
  • Irtan tablet 300 mg, 10 × 3’s (Rp270,000/boks)

Apa Nama Perusahaan Produsen Irtan?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Irtan:

Ikapharmindo

Sekilas Tentang Ikapharmindo Putramas
PT. Ikapharmindo Putramas merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Drs. Titianus Winata pada 1969. Awalnya perusahaan ini hanyalah suatu toko ritel bahan kimia kemudian menjadi usaha apotek Santi dan kemudian berkembang dan mulai beroperasi sebagai perusahaan farmasi pada 1972. Produk yang dihasilkan seperti obat resep, obat OTC, produk kosmetik, produk perawatan bayi, dan lain-lain.

PT. Ikapharmindo Putramas telah mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) untuk obat-obatan resep, obat bebas, produk nutraceutical dan kosmetik. Perusahaan ini memiliki fasilitas produksi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.