Integrilin


Apa Kandungan dan Komposisi Integrilin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Integrilin adalah:

Eptifibatide.

Integrilin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Integrilin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Integrilin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Pasien dengan sindrom koroner akut, termasuk yang menjalani intervensi koroner perkutan. Pasien yang menjalani intervensi koroner perkutan, termasuk stenting intrakoroner.

Apa Saja Kontraindikasi Integrilin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Integrilin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Riwayat stroke 30 hari terakhir atau ada riwayat stroke hemoragik. Menjalani bedah mayor dalam 6 minggu terakhir. Riwayat diatesis hemoragik atau ada perdarahan abnormal aktif dalam 30 hari belakangan. Trombositopenia (<100000 sel/mm3). Waktu protrombin >1.2 kali waktu kontrol atau INR (International Normalized Ratio) ≥2. Hipertensi berat (TD sistolik >200 mmHg atau TD diastolik >110 mmHg yang tidak cukup dikendalikan dengan terapi antihipertensi). Gangguan hati yang signifikan secara klinis. Pemberian bersama dengan penghambat glikoprotein IIb/IIIa parenteral lain. Ketergantungan pada dialisis ginjal.

Apa saja Perhatian Penggunaan Integrilin?

Perdarahan, insufisiensi ginjal, trombositopenia (trombosit <100000/mm3). Penggunaan bersama trombolitik, antikoagulan oral, AINS, dipiradamol. Hindari penggunaan bersama dengan penghambat reseptor glikoprotein IIb/IIIa. Lakukan tes hematokrit atau hemoglobin, hitung trombosit, kreatinin serum, & waktu protrombin sblm terapi, serta waktu pembekuan darah selama terapi. Anak. Hamil, laktasi.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Integrilin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Integrilin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Integrilin?

Jika Anda lupa menggunakan Integrilin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Integrilin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Integrilin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Integrilin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Integrilin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Integrilin yang mungkin terjadi adalah:

Perdarahan, perdarahan intrakranial & stroke, trombositopenia, reaksi alergi.

Apa Saja Interaksi Obat Integrilin?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Integrilin antara lain:

Antikoagulan oral, lar dekstran, adenosin, sulfinpirazon, prostasiklin, AINS, dipiridamol, tiklopidin, klopidogrel, heparin dengan berat molekul rendah, streptokinase.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Integrilin Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Integrilin untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori B: Studi terhadap reproduksi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin tetapi tidak ada studi terkontrol yang dilakukan terhadap wanita hamil, atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasikan dalam studi terkontrol pada wanita pada kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti risio pada trimester selanjutnya).

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Integrilin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Integrilin:

Sindrom koroner akut Dws dengan kretinin serum <2 mg/dL 180 mcg/kg BB secara bolus IV, diikuti dengan infus 2.0 mcg/kg BB/mnt, s/d 72 jam. Pasien dengan BB >121 kg 22.6 mg secara bolus IV, dilanjutkan oleh infus dengan kecepatan maks 15 mg/jam. Dws dengan kreatinin serum 2-4 mg/dL 180 mcg/kg BB secara bolus IV, segera diikuti dengan infus 1 mcg/kg BB/mnt. Pasien dengan kreatinin serum 2-4 mg/dL & BB >121 kg Maks 22.6 mg secara bolus IV, dilanjutkan oleh infus dengan kecepatan maks 7.5 mg/jam. Intervensi Koroner Perkutan Dws dengan kreatinin serum <2 mg/dL Awal 180 mcg/kg BB secara bolus IV segera sblm dilakukan intervensi koroner perkutan, diikuti dengan infus 2 mcg/kg BB/mnt dan bolus IV ke-2 sebesar 180 mcg/kg BB 10 mnt sesudah pemberian bolus pertama. Lama pemberian infus, min 12 jam. Pasien dengan BB >121 kg Maks 22.6 mg secara bolus IV, dilanjutkan oleh pemberian infus dengan kec maks 15 mg/jam. Dws dengan kreatinin serum 2-4 mg/dL Awal 180 mcg/kg BB segera sblm dilakukan intervensi koroner perkutan, dilanjutkan dengan 1 mcg/kg BB/mnt secara infus & pemberian bolus IV ke-2 sebesar 180 mcg/kg BB 10 mnt sesudah bolus pertama. Dws dengan kreatinin serum 2-4 mg/dL & BB >121 kg Maks 22.6 mg/bolus, dilanjutkan oleh infus dengan kec maks 7.5 mg/jam. Pd pasien yang akan menjalani bedah pintas koroner, pemberian infus eptifibatide hrs dihentikan sblm pembedahan dilakukan.

Sediaan, Kemasan, Harga Integrilin?

  • Integrilin infusion 0.75 mg/mL, 100 mL x 1’s (Rp1,550,000/vial)
  • Integrilin infusion 2 mg/mL, 10 mL x 1’s (Rp700,000/vial)

Apa Nama Perusahaan Produsen Integrilin?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Integrilin:

Merck Sharp Dohme