Ikamicetin


Apa Kandungan dan Komposisi Ikamicetin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Ikamicetin adalah:

Kapsul : Tiap kapsul mengandung Kloramfenikol 250 mg

Suspensi : Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Kloramfenikol Palmitat setara dengan Kloramfenikol 125 mg

Deskripsi

ikamicetin adalah suatu antibiotik sintetis yang luas penggunaannya. yang menonjol dan ikamicetin adalah efektivitas dan keampuhannya yang khas dalam menghadapi mikroorganisme patogen tertentu dalam hal antibiotik lain sudah tidak efektif lagi ikamicetin biasanya dapat dipakai pada kebanyakan pasien dan resistensi jarang ditemui

Mekanisme Kerja & Farmakologi

IKAMICETIN bekerja aktif dalam menghadapi macam-macam bakteri Gram-positif dan bakteri-bakteri Gram-negatif, virus besar tertentu (kelompok Psittacosis lympho- granuloma) dan rickettsia, Salmonella typhi, Haemophyllus influenzae, dan Bordetella pertussis yang lebih peka terhadap IKAMICETIN danpada oleh antibiotik lainnya, suatu hal yang pertu diperhatikan dalam pengobatan klinis

IKAMICETIN sebagai obat oral sangat cepat diserap dalam usus. Kadar maksimum dalam serum sebesar 15-25 mg/ml dicapai dalam waktu 2 jam pada pemakaian dengan dosis 30 mg/kg berat badan

Anak-anak tidak dapat menelan kapsul dan juga tidak tahan terhadap pahitnya obat ini. Dengan pertimbangan ini, maka dibuat suspensi IKAMICETIN* dan Kloramfenikol Palmitat, suatu senyawa inert yang baru diabsorpsi setelah terhidrolisa dalam usus Kloramfenikol Palmitat terdin dari 2 bentuk kristal dan sebuah bentuk amorf. Lamanya hidrolisa dalam perut merupakan faktor utama yang menentukan efektivitas absorbsi dan karena salah satu bentuk kristal (Polymorph A) mengakibatkan kadar obat dalam darah yang rendah, maka F. D. A. Amerika Serikat dan British Pharmaceutical Codex menetapkan batas sepuluh persen polymorph A yang diperkenankan dalam suspensi Kloramfenikol Palmitat.

Suspensi IKAMICETIN dibuat dari Kloramfenikol Palmitat Non-polymorph A. dengan kondisi pembuatan yang diawasi secara teliti untuk mencegah terjadinya bentuk kristal yang tidak diinginkan

Ikamicetin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Ikamicetin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Ikamicetin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Sebagai pilihan utama pengobatan tipus. paratipus dan untuk infeksi – infeksi berat yang disebabkan oleh

  • Salmonella sp
  • H Influenzae (terutama infeksi meningual)
  • Rickettsiae
  • Psittacosis lymphogranuloma
  • Bakteri Gram-negatif yang menyebabkan bakterimia meningitis atau infeksi berat lainnya. Infeksi-infeksi oleh kuman yang resisten terhadap antibiotika lainnya dan sensitif terhadap Kloramfenikol

Apa Saja Kontraindikasi Ikamicetin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Ikamicetin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Pendenta yang hipersensitif terhadap Kloramfenikol
  • Pendenta dengan gangguan faal hati yang berat


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Ikamicetin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Ikamicetin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Ikamicetin?

Jika Anda lupa menggunakan Ikamicetin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Ikamicetin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ikamicetin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Ikamicetin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Ikamicetin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Ikamicetin yang mungkin terjadi adalah:

  • Diskrasia darah terutama anemia aplastik yang dapat menjadi serius dan fatal
  • Reaksi hipersensitif lainnya misalnya : anafilaktik dan urtikana
  • Sindroma Gray pada bayi prematur atau bayi yang baru lahir
  • Gangguan gastro-intestinal misalnya ; mual, muntah atau diare

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Ikamicetin?

  • Hanya digunakan untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya kecuali bila ada kemungkinan infeksi berat
  • Perlu dilakukan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya super infeksi oleh bakteri dan jamur
  • Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi

Apa Saja Interaksi Obat Ikamicetin?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Ikamicetin antara lain:

Hati-hati bila digunakan bersama-sama dengan obat-obat yang juga dimetabolisme oleh enzim-enzim mikrosom hati seperti dikumarol, fenitoin. tolbutamid, fenobarbital

Sekilas tentang obat kloramfenikol / chloramphenicol
Kloramfenikol (chloramphenicol) adalah suatu antibiotik C11H12Cl2N2O5 didapat dari Streptomyces venezuelae, anti-bakteri, antiriketsia. Obat penyakit tifus abdominalis. Kloramfenikol merupakan antibiotik yang ditemukan pada tahun 1947 dari kultur Streptomyces venezuelae yang tidak diproduksi secara sintetik sekaligus menjadi antibakteri pertama yang berspektrum luas, dengan mekanisme kerja menghambat sintesis protein dan bersifat bakteriostatik.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Ikamicetin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Ikamicetin:

Penetapan dosis tergantung pada jenis dan gawatnya penyakit, dan perlu ditentukan oleh seorang dokter

Dosis berikut hanya dimaksudkan sebagai pedoman saja:

Dewasa:

Kapsul : 1-2 kapsul tiap6 jam

Sirup : 2-4 sendok takar tiap 6 jam

Anak-anak

Sirup : 1-2sendoktakartiap6jam atau menurut petunjuk dokter

Untuk bayi pemakaian obat ini harus hati – hati, dosis hariannya tidak boleh melebihi 25 mg/kg berat badan pada bayi yang lahir sebelum waktunya dan 50 mg/kg berat badan pada bayi yang cukup umurnya ketika lahir

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Ikamicetin?

, Sediaan, Izin BPOM

  • Dus 10 strip @ 10 kapsul, No Reg. : D7812881
  • Botol : 100 kapsul, No. Reg. : DKL8309301501A1
  • Kaleng : 1000 kapsul, No. Reg : DKL8509301501A2
  • Suspensi Botol : 60 ml, No Reg. : D7813406

Bagaimana Cara Penyimpanan Ikamicetin?

Simpan pada suhu di bawah 25*0

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Apa Nama Perusahaan Produsen Ikamicetin?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Ikamicetin:

PT. Ikapharmindo Putramas

Sekilas Tentang Ikapharmindo Putramas
PT. Ikapharmindo Putramas merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Drs. Titianus Winata pada 1969. Awalnya perusahaan ini hanyalah suatu toko ritel bahan kimia kemudian menjadi usaha apotek Santi dan kemudian berkembang dan mulai beroperasi sebagai perusahaan farmasi pada 1972. Produk yang dihasilkan seperti obat resep, obat OTC, produk kosmetik, produk perawatan bayi, dan lain-lain.

PT. Ikapharmindo Putramas telah mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) untuk obat-obatan resep, obat bebas, produk nutraceutical dan kosmetik. Perusahaan ini memiliki fasilitas produksi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.