Apa Kandungan dan Komposisi Geneva Acne Cream?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Geneva Acne Cream adalah:
Aqua/Water, Glycerin, Ethylhexyl Palmitate, Niacinamide, Cyclotetrasiloxane, Caprylyl Methicone, Alcohol, Polyacrylate-13, Hamamelis Virginiana Extract, Cyclopentasiloxane, Propylene Glycol, Polyisobutene, Caprylic/Capric Triglyceride, Polysorbate 20, Sorbitan Isostearate, Hexamidine Diisethionate, Allantoin, Salicylic Acid, DMDM Hydantoin, Centella Asiatica Extract, Hydrogenated Lecithin, Cholesterol, Butylene Glycol, Iodopropynyl Butylcarbamate.
Sekilas Tentang Caprylic (Capric Triglyceride) Pada Geneva Acne Cream |
Caprylic atau capric triglyceride adalah suatu bahan yang secara umum terbuat dari minyak kelapa dan glycerin. Bahan ini telah lama dikenal (lebih dari 50 tahun lalu) dan telah digunakan secara luas untuk berbagai macam produk kesehatan dan perawatan seperti untuk produk makanan, perawatan tubuh, kosmetik, suplemen, dan lain-lain. Caprylic bermanfaat untuk kesehatan antara lain untuk menghaluskan kulit dan juga sebagai antioksidan. Maka tak heran bila bahan ini banyak dijumpai pada produk-produk perawatan kulit. Pada produk kosmetik, caprylic sebagai agen dispersi agar bahan-bahan pada kosmetik dapat berikatan sekaligus bertindak sebagai pengawet alami agar produk kosmetik dapat bertahan lama. Caprylic mempunyai ciri berupa cairan bening dan rasanya sedikit manis. Berikut beberapa manfaat caprylic:
Menjaga kesehatan kulit
Caprylic memiliki manfaat sebagai antioksidan yang membantu menetralkan racun yang berasal dari berbagai polutan yang ada pada lingkungan. Antioksidan akan menghentikan proses oksidasi yang dapat membuat kulit mengalami degenerasi dan terlihat kusam. Oleh sebab itu banyak produk sabun yang menggunakan caprylic sebagai salah satu komposisinya. Caprylic juga dikenal sebagai bahan yang memiliki manfaat sebagai pelembut kulit, anti-aging (anti penuaan), dan pencerah kulit.
Agen pendispersi dan pelarut
Pada produk kosmetik dan perawatan tubuh, caprylic digunakan sebagai agen pendispersi yang membuat campuran bahan-bahan tidak mengalami penggumpalan dan tetap berada dalam kondisi stabil sekaligus berfungsi untuk mengawetkannya secara alami. Selain sebagai agen pendispersi, caprylic juga digunakan sebagai pelarut untuk bahan-bahan yang asalnya menggumpal agar dapat terpecah dan ia termasuk dalam bahan pelarut yang aman sekaligus alami.
Berikut berbagai produk yang menggunakan caprylic sebagai salah satu bahannya:
- Lipstik
- Pelembab bibir
- Eye liner
- Krim pelembab wajah
- Krim perawatan kulit
- Sunblock/sunscreen
FDA menyatakan bahwa caprylic adalah bahan yang aman untuk digunakan pada jumlah kecil karena ia bukanlah bahan utama melainkan sebagai bahan tambahan saja. Namun kemungkinan ada orang yang tidak cocok menggunakannya khususnya pada mereka yang alergi pada minyak kelapa. Namun secara umum ia merupakan bahan yang aman. |
Sekilas Tentang Alcohol (Ethanol) Pada Geneva Acne Cream |
Alkohol dalam berbagai bentuknya merupakan suatu zat yang memiliki sifat antiseptik, disinfektan, dan antidot. Alkohol memiliki banyak bentuk yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada pembahasan ini kita batasi alkohol dalam bentuk alkohol, n-butanol, dan ethanol. Alkohol dapat diaplikasikan pada kulit sebagai disinfektan kulit sebelum injeksi dan sebelum pembedahan pada operasi. Alkohol dalam bentuk ethanol (suatu komposisi kimia alkohol sederhana) secara intravena digunakan untuk perawatan toksisitas methanol atau toksisitas ethylene glycol saat fomepizole tidak tersedia. Efek toksik dari glycol dapat terkristalisasi pada ginjal dan menyebabkan efek yang sangat serius. Diperkirakan alkohol mulai digunakan sebagai antiseptik pada sekira tahun 1363 namun kemungkinan jauh lebih awal dari itu. Alkohol umumnya dihasilkan dari fermentasi ragi, gula, dan pati pada buah-buahan seperti anggur, kaktus, tebu, gandum, dan sebagainya.
Alkohol dalam bentuk n-butanol (produk minor hasil fermentasi gula) dalam jumlah kecil digunakan dalam industri makanan dan miuman sebagai pelarut dan pengaroma. Alkohol berupa ethanol (alkohol yang secara alami diproduksi oleh fermentasi gula oleh ragi) memiliki sifat memabukkan biasanya dijumpai pada produk-produk minuman keras seperti bir, wine, dan sejenisnya. Efek samping yang biasa terjadi saat seseorang mengonsumsi alkohol adalah pusing, mual, dan muntah. Alkoho dapat bersifat adiktif, menyebabkan alkoholisme, dan ketergantungan serta menimbulkan efek penarikan. Mengonsumsi alkohol dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati kerusakan otak, dan berisiko menyebabkan kanker. Kebanyakan efek tadi ditimbulkan jika mengonsumsinya dalam dosis besar dan frekuensi sering. Namun kemungkinan efek samping itu bisa saja terjadi pada penggunaan dosis ringan dan moderat. Alkohol pada bir bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmiter yang disebut γ-aminobutyric acid atau GABA. GABA adalah inhibitor major neurotransmiter pada otak dan dengan memfasilitasi aksinya, alkohol dapat menekan aktifitas sistem saraf pusat. Alkohol juga secara langsung berefek pada sistem neurotransmiter lainnya termasuk glutamate, glycine, acetylcholine, dan serotonin. Hasilnya akan terjadi peningkatan kadar dopamin dan opioid endogen pada otak.
Pada industri farmasi, alkohol digunakan sebagai pelarut atau media "transportasi" pada berbagai jenis obat baik obat bebas maupun obat resep. Selain itu ia juga digunakan sebagai pengawet produk farmasi. |
Sekilas Tentang Allantoin Pada Geneva Acne Cream |
Allantoin adalah zat yang berasal dari hasil ekstraksi akar tanaman comfrey. Allantoin mampu menenangkan dan melindungi kulit sehingga membuat kulit tetap lembut dan terjaga kelembabannya. Zat ini tidak menyebabkan iritasi. Karena kebutuhan allantoin yang sangat besar untuk produk-produk kosmetik, maka saat ini allantoin yang digunakan kebanyakan merupakan allantoin sintesis yang merupakan produk samping dari pengolahan diazolodinyl urea.
Berikut ini beberapa manfaat allantoin:
- Meningkatkan kadar air kulit
- Mendorong pengelupasan alami pada stratum corneum, lapisan luar kulit
- Merangsang proliferasi sel kulit dan mendorong pertumbuhan jaringan baru
- Mempercepat penyembuhan luka dan iritasi kulit
- Meningkatkan proses regenerasi sel, mencegah kulit kering, dan memperbaiki sel kulit yang rusak
- Mencegah kulit pecah-pecah dan terbakar akibat paparan sinar UV
- Menenangkan dan melembutkan kulit
- Melindungi kulit dari radikal bebas
- Melindungi lapisan terluar epidermis dan mensintesa sejumlah protein dan lipid yang ada pada stratum corneum
- Menghaluskan kulit
|
Allantoin adalah senyawa kimia dengan rumus kimia C4H6N4O3. Allantoin juga disebut 5-ureidohydantoin atau glyoxyldiureide. Ini adalah diureida asam glioksilat. Dinamakan setelah allantois, organ ekskretoris embrio amniote di mana ia berkonsentrasi selama perkembangan di sebagian besar mamalia kecuali kera yang lebih tinggi, itu adalah produk oksidasi asam urat oleh katabolisme purin. Setelah lahir, itu adalah cara utama di mana limbah nitrogen diekskresikan dalam urin hewan-hewan ini.
Pada manusia dan kera tingkat tinggi lainnya, jalur metabolisme untuk konversi asam urat menjadi allantoin telah hilang, sehingga yang pertama diekskresikan. Rasburicase rekombinan kadang-kadang digunakan sebagai obat untuk mengkatalisis konversi metabolik ini pada pasien. Pada ikan, allantoin dipecah lebih lanjut (menjadi amonia) sebelum ekskresi, tetapi sebagian besar enzim yang bertanggung jawab telah hilang pada mamalia. Allantoin adalah perantara metabolisme utama di banyak organisme lain termasuk tanaman dan bakteri.
Penggunaan
Allantoin hadir dalam ekstrak botani tanaman komprei. Allantoin yang digunakan dalam jumlah massal merupakan produk yang disintesis secara kimia identik secara alami, aman, tidak beracun, kompatibel dengan bahan baku kosmetik, dan memenuhi persyaratan CTFA dan JSCI. Lebih dari 10.000 paten referensi allantoin. Produsen menyebutkan beberapa efek menguntungkan untuk allantoin sebagai bahan aktif dalam kosmetik over-the-counter berikut ini:
- efek pelembab dan keratolitik
- meningkatkan kadar air dari matriks ekstraseluler dan meningkatkan deskuamasi lapisan atas sel kulit mati
- meningkatkan kehalusan kulit
- promosi proliferasi sel dan penyembuhan luka
- efek menenangkan kulit
- anti-iritasi
- pelindung kulit dengan membentuk kompleks dengan agen iritan dan sensitisasi
Allantoin ini banyak dijumpai pada produk pasta gigi, obat kumur, dan produk kebersihan mulut lainnya, dalam sampo, lipstik, produk anti-jerawat, produk perawatan matahari, dan lotion klarifikasi, berbagai lotion dan krim kosmetik, dan produk kosmetik dan farmasi lainnya. Allantoin belum terbukti secara ilmiah untuk mengurangi munculnya penuaan.
Allantoin memiliki nama lain sebagai berikut:
- Udder cream
- Uureidohydantoin
- Glyoxyldiureide
- Hemocane
- (2,5-dioxo-4-imidazolidinyl)-urea
- 5-ureidohydantoin
- Vitamin U
|
Sekilas Tentang Glycerin (Glycerol) Pada Geneva Acne Cream |
Gliserin adalah gula alkohol yang dihasilkan dari hewan, tumbuhan, dan minyak. Jika yang tercantum adalah vegetable glycerin, maka yang dimaksud adalah gliserin yang dihasilkan dari minyak tumbuhan.
Vegetable glycerin (gliserin nabati) dibuat dengan memanaskan lemak nabati yag kaya akan trigliserida seperti kelapa sawit, kedelai, dan minyak kelapa pada tekanan atau bersama dengan alkali sehingga akhirnya gliserin terpecah dari asam lemak dan bercampur dengan air, membentuk cairan, tidak berbau dan rasanya agak manis. Gliserin nabati banyak digunakan dalam produk makanan, farmasi, dan kosmetik. Penggunaannya digunakan untuk membantu minyak dan bahan-bahan lain yang menggunakan air bercampur, mempermanis, dan melembabkan hasil produk.
Selain itu penggunaannya juga untuk mencegah terbentuknya kristal es pada makanan beku seperti yogurt rendah lemak, es krim, dan lain-lain. Dalam industri farmasi gliserin nabati digunakan pada produksi obat jantung, supositoria, obat batuk, dan anestesi. Gliserin digunakan untuk mencegah produk seperti lotion, krim, dan salep, mengering karena sifat gliserin yang mampu memberikan kelembapan dan memberikan keawetan. Pada produk kosmetik seperti pasta gigi, gliserin digunakan untuk mencegah pasta gigi mengering atau mengeras dalam tubenya.
Berikut adalah beberapa manfaat umum gliserin:
- Menjaga kesehatan kulit
- Mengurangi konstipasi
- Mengatasi tekanan intrakranial berlebihan.
- Gliserin digunakan untuk mengobati gangguan mata yang disebabkan oleh peningkatan tekanan interokular, seperti glaukoma. Ini juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan pada mata sebelum dan sesudah operasi mata, atau selama pemeriksaan mata medis
- Mengatasi angina. Karena merupakan komponen utama dari nitrogliserin, maka ketika nitrogliserin diminum ia akan bertindak sebagai vasodilator, dengan cepat membuka pembuluh darah dalam tubuh untuk memberikan aliran darah yang lebih besar dan perfusi oksigen ke jantung untuk mengatasi angina
|
Glycerin (gliserin) adalah trihidroksialkohol dengan diuretik osmotik lokal dan efek pencahar. Glycerin meningkatkan osmolalitas plasma darah sehingga mengekstraksi air dari jaringan ke dalam cairan interstisial dan plasma. Agen ini juga mencegah reabsorpsi air di tubulus proksimal di ginjal yang menyebabkan peningkatan ekskresi air dan natrium dan pengurangan volume darah. Diberikan secara rektal, glycerin memberikan efek pencahar hiperosmotik dengan menarik air ke dalam rektum, sehingga menghilangkan konstipasi. Selain itu, glycerin digunakan sebagai pelarut, humektan dan pembawa dalam berbagai sediaan farmasi. Glycerin sering disebut juga dengan glycerol.
Glycerin umumnya diklasifikasikan sebagai pencahar osmotik tetapi dapat bertindak sebagai tambahan atau alternatif melalui efek iritasi lokalnya; mungkin juga memiliki tindakan pelumasan dan pelunakan tinja. Supositoria glycerin biasanya bekerja dalam waktu 15 hingga 30 menit.
Fungsi lainnya dari glycerin antara lain:
- Agen Cryoprotective
Zat yang memberikan perlindungan terhadap efek berbahaya dari suhu beku.
- Pelarut
Cairan yang melarutkan zat lain (zat terlarut), umumnya padat, tanpa perubahan komposisi kimia, seperti air yang mengandung gula.
Penyerapan
Diserap dengan baik secara oral, diserap dengan buruk secara rektal. Studi pada manusia dan hewan menunjukkan gliserol diserap dengan cepat di usus dan lambung
Rute Eliminasi
Kira-kira 7-14% dari dosis diekskresikan tidak berubah dalam urin dalam waktu 2,5 jam.
Volume Distribusi
Glycerin didistribusikan ke seluruh darah. Meskipun glycerin umumnya tidak muncul dalam cairan mata, glycerin dapat memasuki kantung orbital ketika mata meradang, dengan konsekuensi penurunan efek osmotik. Data dari penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan gliserol diserap dengan cepat di usus dan lambung, didistribusikan ke ruang ekstraseluler dan diekskresikan.
Setelah hidrolisis ester gliserol di usus, gliserol mudah diserap. Setelah pemberian rektal, glycerin dan sorbitol diserap dengan buruk; evakuasi kolon supositoria rektal glycerin atau enema terjadi dalam waktu 15-60 menit, sedangkan evakuasi kolon sorbitol oral terjadi dalam 24-48 jam.
Setelah penyerapan dari saluran GI, glycerin didistribusikan ke seluruh darah. Meskipun glycerin glycerin umumnya tidak muncul dalam cairan mata, mungkin memasuki kantung orbital ketika mata meradang, dengan konsekuensi penurunan efek osmotik.
|
Sekilas Tentang Niacinamide / Nicotinamide Pada Geneva Acne Cream |
Niacinamide, juga disebut nicotinamide, adalah bentuk vitamin B-3, dan merupakan suatu nutrisi penting. Kekurangan vitamin B-3 dapat menyebabkan gangguan pada kulit, ginjal, dan otak. Berikut adalah manfaat dari niacinamide:
- Mengencangkan kulit
- mempertahankan kelembaban kulit
- Meminimalkan kemerahan dan noda hitam
- Menjaga kulit tetap halus dan lembab
- Mengatur produksi minyak pada kulit
- Melindungi dari kerusakan kulit akibat sinar matahari
- Mengobati hiperpigmentasi
- Meminimalkan garis-garis halus dan kerutan
- Melindungi dari stres oksidatif
- Mengobati jerawat
Sumber: telur, sereal, sayuran hijau, kacang polong, ikan, susu. |
Niacinamide atau nicotinamide adalah bentuk aktif vitamin B3 dan komponen koenzim nicotinamide adenine dinucleotide (NAD). Niacinamide bertindak sebagai agen kemoterapi dan radiosensitisasi dengan meningkatkan aliran darah tumor, sehingga mengurangi hipoksia tumor. Agen ini juga menghambat polimerase poli (ADP-ribosa), enzim yang terlibat dalam penyatuan kembali pemutusan untai DNA yang disebabkan oleh radiasi atau kemoterapi.
Nicotinamide secara efisien diserap dari saluran pencernaan. Pada dosis rendah, absorpsi dimediasi melalui difusi terfasilitasi yang bergantung pada natrium. Difusi pasif adalah mekanisme utama absorpsi pada dosis yang lebih tinggi. Dosis tiga hingga empat gram nikotinamida hampir sepenuhnya diserap. Nicotinamide diangkut melalui sirkulasi portal ke hati dan melalui sirkulasi sistemik ke berbagai jaringan tubuh. Nikotinamida memasuki sebagian besar sel melalui difusi pasif dan memasuki eritrosit dengan transportasi terfasilitasi.
Niacinamide didistribusikan secara luas ke seluruh jaringan tubuh. Niasin dan niacinamide mudah diserap dari saluran GI setelah pemberian oral, dan niacinamide mudah diserap dari tempat injeksi subkutan dan IM.
Dalam jumlah yang dibutuhkan untuk fungsi fisiologis sebagai koenzim (12-18 mg setiap hari), niacin diubah menjadi niacinamide; dosis yang lebih besar dari niacin diubah menjadi niacinamide hanya dalam derajat kecil. Niacinamide dimetabolisme di hati menjadi N-methylniacinamide, turunan N-methylated lainnya, dan asam nikotinurat (konjugat glisin dari niacin). Metabolit ini diekskresikan dalam urin. Setelah pemberian dosis fisiologis niacin atau niacinamide, hanya sejumlah kecil niacinamide yang diekskresikan tidak berubah dalam urin; namun, setelah pemberian dosis yang lebih besar, proporsi niacin dan niacinamide yang lebih besar diekskresikan tidak berubah.
|
Sekilas Tentang Propylene Glycol Pada Geneva Acne Cream |
Propylene glycol (PG) merupakan suatu bahan yang secara kimia berasal dari propene yang merupakan produk sampingan dari minyak alam. Propene kemudian dirubah menjadi propylene oxide. Karena dianggap karsinogen, maka kemudian diproses lagi melalui proses hidrolisasi (pemisahan molekul dengan penambahan air), dihasilkanlah propylene glycol.
Propylene glycol berbentuk cairan minyak yang memiliki sifat tidak berbau, jernih, dan tidak berwarna dan larut dalam air. Oleh karenanya propylene glycol ini banyak digunakan untuk produk topikal seperti lotion. Propylene glycol juga digunakan pada produk kosmetik dan bahan tambahan dalam obat agar penyerapannya dalam tubuh menjadi lebih efisien. Propylene glycol ini aman untuk digunakan. |
Propylene glycol (propilen glikol) adalah zat cair sintetis yang menyerap air. Propilen glikol juga digunakan untuk membuat senyawa poliester, dan sebagai dasar untuk larutan deicing. Propilen glikol digunakan oleh industri kimia, makanan, dan farmasi sebagai antibeku ketika kebocoran dapat menyebabkan kontak dengan makanan.
Food and Drug Administration (FDA) telah mengklasifikasikan propilen glikol sebagai aditif yang "umumnya diakui aman" untuk digunakan dalam makanan. Ini digunakan untuk menyerap air ekstra dan menjaga kelembapan pada obat-obatan, kosmetik, atau produk makanan tertentu. Ini adalah pelarut untuk warna dan rasa makanan, dan dalam industri cat dan plastik. Propilen glikol juga digunakan untuk membuat asap atau kabut buatan yang digunakan dalam pelatihan pemadam kebakaran dan produksi teater.
Nama lain untuk propilen glikol adalah 1,2-dihydroxypropane, 1,2-propanediol, methyl glycol, dan trimethyl glycol. Karakteristik propilen glikol adalah cairan yang bening, tidak berwarna, sedikit manis jika berada pada suhu kamar.Dimungkinkan ada di udara dalam bentuk uap, meskipun propilen glikol harus dipanaskan atau dikocok cepat untuk menghasilkan uap. Propilen glikol praktis tidak berbau dan tidak berasa.
Propylene glycol masuk dalam kategori berikut ini:
- Pelarut
Cairan yang melarutkan zat lain (zat terlarut), umumnya padat, tanpa perubahan komposisi kimia, seperti air yang mengandung gula.
- Pelarut
Pembawa atau media inert yang digunakan sebagai pelarut (atau pengencer) dimana bahan aktif obat diformulasikan dan atau diberikan.
Propilen glikol digunakan sebagai kendaraan untuk pemberian IV obat-obatan seperti lorazepam, etomidate, fenitoin, diazepam, digoxin, hydralazine, esmolol, chlordiazepoxide, multivitamin, nitrogliserin, natrium pentobarbital, natrium fenobarbital, dan trimetoprim-sulfametoksa.
Sebagai antiseptik mirip dengan etanol, dan melawan jamur mirip dengan gliserin dan hanya sedikit kurang efektif daripada etanol.
Agen hidroskopik (misalnya, propilen glikol) ditambahkan ke inhalansia pernapasan untuk mengurangi viskositas sekresi bronkial.
Salep yang mengandung sekitar 70% propilen glikol telah digunakan sebagai agen osmotik dengan hasil yang baik dalam pengobatan edema kornea.
Pemberian propilen glikol secara oral (1-1,5 g/kg) telah menurunkan tekanan intraokular dengan meningkatkan tekanan osmotik darah pada manusia.
Aplikasi topikal 40-60% larutan propilen glikol berair dengan oklusi telah dilaporkan untuk membersihkan kulit pada iktiosis terkait-x dan iktiosis vulgaris.
Propilen glikol, pelarut yang banyak digunakan dalam formulasi dermatologis, bersifat isotonik dalam konsentrasi 2%. Konsentrasi hingga 70% mengubah keratin untuk menghidrasi dan melembutkan kulit dan menyebabkan deskuamasi sisik, terutama bila digunakan di bawah pembalut oklusif. Propilen glikol dan gel hidroalkohol lainnya meningkatkan aksi keratolitik asam salisilat; kombinasi ini mungkin efektif pada iktiosis.
Farmakologi
Propilen glikol mengalami oksidasi metabolik menjadi asam piruvat, asam asetat, asam laktat, dan propionaldehida.
Dalam apa yang dianggap sebagai jalur utama metabolisme propilen glikol pada mamalia, propilen glikol dioksidasi oleh alkohol dehidrogenase menjadi laktaldehida, kemudian menjadi laktat oleh aldehida dehidrogenase. Laktat selanjutnya dimetabolisme menjadi piruvat, karbon dioksida, dan air. Laktat juga berkontribusi pada pembentukan glukosa melalui jalur glukoneogenik. Laktat, melalui fosfoenol piruvat, dapat didetoksifikasi menjadi glukosa dan disimpan sebagai glikogen. Kelebihan produksi asam laktat akibat paparan propilen glikol yang sangat besar dapat menghasilkan celah anion metabolik [anion gap = (Na+) - (Cl - + total CO2)] dan asidosis metabolik. Kadar serum >180 mg/L [2.37mM] dapat menyebabkan toksisitas.
Sintesis propilen glikol menghasilkan rasio 1:1 bentuk stereoisomer D dan L. Ada beberapa, meskipun tidak lengkap, informasi dalam literatur tentang stereospesifisitas enzim dalam jalur metabolisme propilen glikol. Dalam jalur metabolisme utama, bentuk D dan L dari laktaldehida dan laktat terbentuk. Pada kuda dan kelinci, ADH akan mengoksidasi bentuk L dari propilen glikol dan laktaldehida lebih efisien daripada bentuk D. Asidosis L-laktat telah diamati pada manusia dan hewan setelah terpapar propilen glikol). Konversi laktaldehida menjadi metilglioksal oleh ADH dan kemudian menjadi D-laktat oleh glioksalase dan glutathione tereduksi dianggap sebagai jalur metabolisme alternatif.
D-laktat dibersihkan lebih lambat daripada L-laktat dan dianggap sebagai substrat yang buruk untuk glukoneogenesis. Metilglioksal sintetase dapat mengubah substrat, dihidroksiaseton fosfat, menjadi metilglioksal. Namun, dalam kondisi di mana kadar keton tinggi, seperti diabetes atau kelaparan, aktivitas sintetase metilglioksal meningkat, menghasilkan lebih banyak metilglioksal dan D-laktat. Produksi D-laktat yang berlebihan dapat menyebabkan akumulasinya, terutama di otak, yang memiliki enzim katabolisme tingkat rendah. Oleh karena itu, dalam kasus ketosis, kelebihan kadar D-laktat dapat diperburuk oleh propilen glikol. Pada jalur metabolisme ketiga yang mungkin, propilen glikol dapat difosforilasi, diubah menjadi asetol fosfat, laktaldehida fosfat, laktil fosfat, dan asam laktat. Metabolisme bentuk D dan L propilen glikol dalam jalur ini adalah spesifik spesies. Kelinci mengubah bentuk L dari propilen glikol terfosforilasi menjadi asam laktat, sedangkan tikus dan tikus dapat mengubah kedua bentuk tersebut.
Studi pada manusia dan hewan pengerat menunjukkan bahwa plasenta memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk memetabolisme propilen glikol. ADH Kelas III /diisolasi/ dari plasenta manusia cukup bulan dan ditemukan /memiliki/aktivitas rendah untuk etanol dan nilai Km untuk oktanol yang 100 kali lebih tinggi dari enzim ADH Kelas I yang ditemukan di hati manusia. ALDH dari plasenta manusia cukup bulan memiliki aktivitas dan Vmax yang lebih rendah, dan nilai Km yang lebih tinggi daripada isoenzim ALDH dari hati. Pada tikus, plasenta ditemukan tidak memiliki aktivitas ADH dan aktivitas ALDH pada plasenta ditemukan 4-7% aktivitas hati.
Penyerapan propilen glikol yang diberikan secara oral dari saluran pencernaan, dan pembuangannya dari tubuh, mengikuti kinetika orde pertama. Pembersihan dari darah cepat pada manusia, dengan waktu paruh rata-rata sekitar. 2 jam Metabolismenya dihambat oleh pirazol, menunjukkan peran alkohol dehidrogenase dalam proses ini. Setelah diserap itu mudah diubah menjadi asam laktat dan piruvat, yang kemudian memasuki tempat metabolisme umum.
Propilen glikol mudah diserap dari saluran pencernaan dan didistribusikan ke seluruh cairan total tubuh. Akumulasi propilen glikol dilaporkan berbeda secara signifikan di antara orang-orang yang mempertahankan jadwal pemberian dosis oral berulang, karena variabilitas intersubjek dalam pembersihan.
Penyerapan kabut atau uap propilen glikol oleh manusia dipelajari menggunakan larutan 10% dalam air deionisasi berlabel yang dinebulisasi ke dalam tenda kabut. Kurang dari 5% dari kabut masuk ke dalam tubuh, dan 90% ini bersarang di nasofaring dan dengan cepat menghilang ke dalam perut. Sangat sedikit ditemukan di paru-paru.
Pemberian propilen glikol intravena dalam jumlah 3-15 g/m2 diikuti dengan konsentrasi plasma masing-masing 60 hingga 425 ug/mL, dengan volume distribusi 0,51 hingga 0,88 L/kg, dan laju pembersihan sekitar 300 mL/menit/1,73 meter persegi. Konsentrasi cairan serebrospinal setinggi 85% dari konsentrasi serum.
Dari 1/4 hingga 1/2 dari dosis oral yang diberikan kepada tikus, anjing, atau manusia tampak tidak berubah dalam urin dalam waktu 24 jam. Ini dimetabolisme secara ekstensif di hati, terutama menjadi asam laktat dan piruvat, dan juga diekskresikan tidak berubah dalam urin.
Rute eliminasi tergantung pada dosis yang diberikan, bukan pada rute paparan. Hal ini terutama diekskresikan dalam urin sebagai konjugat glukuronida tetapi 12-45% diekskresikan tidak berubah. Bersihan ginjal menurun dengan dosis (390 mL/menit/1,73 m2 pada dosis 5 g/hari, tetapi hanya 144 mL/menit/1,73 m2 pada dosis 21 g/hari).
|
Sekilas Tentang Salicylic Acid (Asam Salisilat) Pada Geneva Acne Cream |
Salicylic acid (asam salisilat) merupakan suatu hormon yang berasal dari tanaman yang diperkirakan telah dikenal dan digunakan sejak 200 tahun yang lalu untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Zat ini dikenal sebagai agen keratolitik dan biasanya diekstrak dari kulit pohon willow putih. Secara kimia asam salisilat ini kompenen aktifnya mirip dengan aspirin (asam asetilsalisilat). Oleh sebab itu zat ini juga memiliki sifat anti-inflamasi (anti radang).
Berikut adalah beberapa manfaat dari asam salisilat:
- Membantu menghilangkan sel kulit mati dan menggantinya dengan sel yang sehat
- Membantu mengurangi produksi minyak berlebihan pada kulit
- Mengencangkan, menghaluskan, dan melembabkan kulit
- Mencerahkan warna kulit dan meningkatkan produksi kolagen
- Mencegah terbentuknya komedo dan jerawat
- Membantu mengecilkan ukuran pori kulit
|
Salicylic acid (asam salisilat (dari kata Latin untuk pohon willow, Salix, yang dari kulitnya dapat diperoleh)) adalah asam beta hidroksi (BHA) dengan rumus C6H4(OH)CO2H, di mana gugus OH berdekatan dengan gugus karboksil. Asam organik kristal tidak berwarna ini banyak digunakan dalam sintesis organik dan berfungsi sebagai hormon tanaman. Ini berasal dari metabolisme salisin. Ini mungkin paling dikenal sebagai senyawa yang secara kimiawi mirip tetapi tidak identik dengan komponen aktif aspirin.
Asam salisilat (SA) adalah fitohormon; dan fenol, di mana-mana pada tanaman menghasilkan dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman, fotosintesis, transpirasi, penyerapan ion dan transportasi dan juga menginduksi perubahan spesifik dalam anatomi daun dan struktur kloroplas. SA dikenal sebagai sinyal endogen, yang berperan dalam pertahanan tanaman, melawan patogen. SA berperan dalam resistensi patogen dengan menginduksi produksi 'protein terkait patogenesis'. Ini terlibat dalam resistensi yang didapat sistemik [SAR] di mana serangan patogen pada daun yang lebih tua menyebabkan perkembangan resistensi pada daun yang lebih muda, meskipun apakah SA adalah sinyal yang ditransmisikan masih bisa diperdebatkan. SA adalah zat kalorigenik yang menyebabkan thermogenesis pada bunga Arum.
Sejarah
Dokter Yunani Hippocrates menulis pada abad ke-5 SM tentang bubuk pahit yang diekstraksi dari kulit pohon willow yang dapat meredakan sakit dan nyeri serta mengurangi demam. Obat ini juga disebutkan dalam teks-teks dari Sumeria kuno, Lebanon, dan Asyur. The Cherokee dan penduduk asli Amerika lainnya menggunakan infus kulit untuk demam dan tujuan pengobatan lainnya selama berabad-abad. Bagian tanaman obat adalah kulit bagian dalam dan digunakan sebagai pereda nyeri untuk berbagai penyakit. Pendeta Edward (Edmund) Stone, seorang pendeta dari Chipping Norton, Oxfordshire, Inggris, mencatat pada tahun 1763 bahwa kulit pohon willow efektif dalam mengurangi demam.
Ekstrak aktif dari kulit kayu, yang disebut salisin, setelah nama Latin untuk willow putih (Salix alba), diisolasi dalam bentuk kristal pada tahun 1828 oleh Henri Leroux, seorang apoteker Prancis, dan Raffaele Piria, seorang ahli kimia Italia. Piria mampu mengubah zat menjadi gula dan komponen kedua, yang pada oksidasi menjadi asam salisilat.
Asam salisilat juga diisolasi dari ramuan meadowsweet (Filipendula ulmaria, sebelumnya diklasifikasikan sebagai Spiraea ulmaria) oleh peneliti Jerman pada tahun 1839. Meskipun ekstraknya agak efektif, ia juga menyebabkan masalah pencernaan seperti iritasi lambung, pendarahan, diare, dan bahkan kematian ketika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
Pembuatan
Asam salisilat dibiosintesis dari asam amino fenilalanin. Natrium salisilat dibuat secara komersial dengan mengolah natrium fenoksida dengan karbon dioksida bertekanan tinggi pada suhu tinggi melalui reaksi Kolbe-Schmitt. Pengasaman larutan produk menghasilkan asam salisilat. Ini dapat dibuat dengan hidrolisis Aspirin (asam asetilsalisilat) atau metil salisilat (Minyak Wintergreen) dengan asam atau basa kuat.
Analisis
Asam salisilat adalah enol dari asam -ketokarbonat dan karenanya membentuk kompleks ungu dengan garam besi(III). Kompleks tris(khelat) ini lebih mudah terbentuk dalam larutan basa.
Penggunaan obat dan kosmetik
Juga dikenal sebagai asam 2-hidroksibenzoat, salah satu dari beberapa asam beta hidroksi (bandingkan dengan AHA), asam salisilat adalah bahan utama dalam banyak produk perawatan kulit untuk pengobatan jerawat, psoriasis, kapalan, jagung, keratosis pilaris, dan kutil. Ia bekerja dengan menyebabkan sel-sel epidermis terkelupas lebih mudah, mencegah pori-pori tersumbat, dan memberikan ruang untuk pertumbuhan sel baru.
Karena efeknya pada sel-sel kulit, asam salisilat digunakan dalam beberapa sampo yang digunakan untuk mengobati ketombe. Asam salisilat juga digunakan sebagai bahan aktif dalam gel yang menghilangkan veruka (kutil plantar). Penggunaan larutan asam salisilat pekat dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit yang tidak diobati untuk mereka yang memiliki jenis kulit lebih gelap (Fitzpatrick phototypes IV, V, VI), serta dengan kurangnya penggunaan tabir surya spektrum luas.
Sifat obat salisilat, terutama untuk meredakan demam, telah dikenal sejak zaman kuno, dan digunakan sebagai obat anti-inflamasi. Aspirin (asam asetilsalisilat atau ASA) dapat dibuat dengan esterifikasi gugus hidroksil fenolik asam salisilat. Subsalisilat dalam kombinasi dengan bismut membentuk bantuan bantuan perut populer yang dikenal sebagai Pepto-Bismol. Ketika digabungkan, dua bahan utama membantu mengendalikan diare, mual, mulas, dan gas. Ini juga merupakan antibiotik yang sangat ringan.
Penggunaan lainnya
Meskipun beracun dalam jumlah besar, asam salisilat digunakan sebagai pengawet makanan dan antiseptik pada pasta gigi. Bagi beberapa orang dengan sensitivitas salisilat bahkan dosis kecil ini bisa berbahaya.
Natrium salisilat adalah fosfor yang berguna dalam ultraviolet vakum dengan efisiensi kuantum yang hampir datar untuk panjang gelombang antara 10 hingga 100 nm. Ini berfluoresensi dalam warna biru pada 420 nm. Ini mudah disiapkan di permukaan yang bersih dengan menyemprotkan larutan garam jenuh dalam metanol diikuti dengan penguapan.
Keamanan
Asam salisilat memiliki efek ototoksik, dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara pada individu yang kekurangan seng.
Temuan ini didasarkan pada studi klinis dengan tikus. Suntikan asam salisilat menyebabkan gangguan pendengaran pada tikus yang kekurangan seng, sementara suntikan seng secara simultan membalikkan gangguan pendengaran. Suntikan magnesium pada tikus yang kekurangan seng tidak membalikkan gangguan pendengaran yang disebabkan oleh asam salisilat.
Asam salisilat beracun dalam jumlah besar. Wanita hamil disarankan untuk tidak menggunakan produk yang mengandung asam salisilat karena bahaya sindrom Reye. Beberapa orang memiliki riwayat hipersensitif terhadap asam salisilat dan senyawa terkait.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat merekomendasikan penggunaan pelindung matahari saat menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat (atau BHA lainnya) pada area kulit yang terpapar sinar matahari.
|
Sekilas Tentang Cyclopentasiloxane Pada Geneva Acne Cream |
Cyclopentasiloxane merupakan suatu bahan yang banyak digunakan dalam berbagai jenis produk kosmetik. Cyclopentasiloxane atau dikenal juga dengan nama decamethylcyclopentasiloxane (D5) adalah suatu bentuk dari silikon yang memiliki ciri tidak berwarna, tidak berbau, tidak mengandung minyak dan juga relatif cair atau encer. Cyclopentasiloxane tidak diserap ke dalam kulit melainkan menguap dengan cepat karena ia berfungsi untuk mempercepat pengeringan produk kosmetik seperti produk semprotan rambut, tabir surya, lotion, dan lain-lain.
Fungsi lain dari cyclopentasiloxane adalah sebagai pelumas sehingga memberikan efek licin dan lembut ketika diaplikasikan pada kulit dan rambut sehingga memungkinkan persebarannya menjadi lebih luas dan mudah. Ia mampu melindungi rambut, mengurangi rambut rontok dan mencegahnya agar tidak kusut.
Cyclopentasiloxane merupakan bahan yang aman untuk digunakan karena sifatnya yang cepat menguap dan apabila terhirup akan cepat diekresi dan dikeluarkan bersama dengan urin sehingga tidak menimbulkan penumpukan bahan ini dalam tubuh. Bahan ini juga tidak menyebabkan iritasi kulit sehingga aman untuk dicampurkan dalam produk tabir surya, lotion, sampo, lipstik, pelembab kulit, dan lain-lain. |
Sekilas Tentang Centella Asiatica (Pegagan) Pada Geneva Acne Cream |
Centella terdiri dari sekitar 40 spesies dengan ragam yang berbeda-beda di Indonesia, dimana penyebarannya terbatas, kecuali Centella Asiatica yang penyebarannya sampai Asia Tenggara dan meluas ke berbagai negara subtropis. Tanaman ini telah digunakan untuk proses penyembuhan agar lebih baik, perbaikan ingatan, kanker, kekebalan, jamu, penyakit pernafasan, perawatan penyakit pada kulit (seperti psoriasis dan eczema), memperbaiki bekas luka, nyeri haid, menguatkan urat, pembersih darah, tekanan darah tinggi, obat penenang, obat anti-stress, anti-cemas, dan perangsang, peningkat kekebalan, dan penyesuaian tubuh, dan lain-lain.
Tanaman ini memiliki Kandungan antara lain Asiaticoside, thankunside, isothankunside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, madasiatic acid, mesoinosetol, centellose, carotenoids, garam K, Na, Ca, Fe, vellarine, tatin, mucilago, resin, pektin, gula, vitamin B. |
Sekilas Tentang Lecithin Pada Geneva Acne Cream |
Lecithin merupakan salah satu lemak esensial yang penting bagi sel tubuh. Ia banyak ditemukan di dalam kacang kedelai dan kuning telur. Lecithin memiliki beberapa manfaat seperti mengurangi efek gangguan memori seperti pada penderita demensia dan alzheimer. Selain itu lecithin juga bermanfaat untuk mengatasi penyakit kandung empedu, penyakit hati, kolesterol tinggi, eksim, kecemasan, dan depresi.
Dalam industri farmasi, lecithin digunakan sebagai pelembab, penstabil, pengaya kolin, serta membantu dalam proses emulsifikasi dan enkapsulasi. Pada produk-produk suplemen, lecithin digunakan sebagai fosfatidilkolin atau sumber kolin yang merupakan salah satu nutrisi penting yang bermanfaat untuk meningkatkan fungsi hati, menurunkan kolesterol, mengurangi efek negatif demensia, menyembuhkan jerawat, dan sebagainya. Pada industri makanan, lecithin digunakan sebagai pegemulsi atau pelumas. Selain itu ia juga digunakan untuk mengurangi viskositas, mengendalikan kristalisasi gula, membantu pencampuran bahan homogen, mengawetkan produk, dan lain-lain. Lecithin dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh manusia dan diekresikan melalui ginjal.
Lecithin pertama kali diisolasi oleh ahli kimia asal Jerman Theodore Gobley pada 1845 dan ia memberi nama phosphatidylcholine lecithine. Awalnya Gobley mengisolasi lecithin dari kuning telur, namun kemudian ia juga mendemonstrasikan keberadaan lecithin dalam vena darah, paru-paru, jaringan otak, telur ikan, otak ayam dan domba. |
Lecithin (lesitin) adalah suatu zat yang sebagian besar merupakan campuran glikolipid, trigliserida, dan fosfolipid (misalnya, fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamin, dan fosfatidilinositol). Namun, dalam biokimia, lesitin biasanya digunakan sebagai sinonim untuk fosfatidilkolin murni, fosfolipid yang merupakan komponen utama dari fraksi fosfatida, yang dapat diisolasi dari kuning telur (dalam bahasa Yunani lekithos—λεκιθος) atau kacang kedelai dari mana ia berasal. diekstraksi secara mekanis atau kimia menggunakan heksana.
Lesitin tersedia secara komersial dalam kemurnian tinggi sebagai suplemen makanan dan untuk keperluan medis.
Fosfatidilkolin merupakan komponen penting dari lapisan lendir atau mukosa di usus besar. Lapisan lendir ini membentuk penghalang mukosa, melindungi usus besar dari serangan bakteri komensal kolon. Pasien yang menderita kolitis ulserativa memiliki penghalang mukosa yang terganggu, dan lapisan lendir di usus besar mereka menunjukkan tingkat fosfatidilkolin yang lebih rendah daripada orang sehat.
Sebagai bahan tambahan makanan
Lesitin dianggap sebagai surfaktan yang dapat ditoleransi dengan baik dan tidak beracun. Ini disetujui oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat untuk konsumsi manusia dengan status "Umumnya Diakui Sebagai Aman." Lesitin merupakan bagian integral dari membran sel, dan dapat dimetabolisme secara total, sehingga hampir tidak beracun bagi manusia. Pengemulsi lain hanya dapat diekskresikan melalui ginjal.
Lesitin digunakan secara komersial dalam zat yang membutuhkan pengemulsi dan/atau pelumas alami, dari obat-obatan hingga penutup pelindung. Misalnya, lesitin adalah pengemulsi yang menjaga kakao dan mentega kakao dalam permen agar tidak terpisah.
Tidak ada penelitian yang menunjukkan lesitin yang berasal dari kedelai memiliki efek signifikan pada kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Lesitin komersial, seperti yang digunakan oleh produsen makanan, adalah campuran fosfolipid dalam minyak. Lesitin diperoleh dengan degumming minyak diekstraksi dari biji. Lesitin adalah campuran dari berbagai fosfolipid, dan komposisinya tergantung pada asal lesitin.
Sumber utama lesitin adalah minyak kedelai. Karena persyaratan UE untuk menyatakan penambahan alergen dalam makanan, selain peraturan tentang Tanaman yang Dimodifikasi Secara Genetik, pergeseran bertahap ke sumber lesitin lain, misalnya minyak bunga matahari, sedang berlangsung.
Fosfolipid utama dalam lesitin dari kedelai dan bunga matahari adalah phosphatidyl choline, phosphatidyl inositol, phosphatidyl ethanolamine, dan phosphatidic acid. Mereka sering disingkat PC, PI, PE, dan PA, masing-masing. Untuk memodifikasi kinerja lesitin, yaitu agar sesuai dengan produk yang ditambahkan, lesitin dapat dihidrolisis secara enzimatis. Dalam lesitin terhidrolisis, sebagian fosfolipid memiliki satu asam lemak yang dihilangkan oleh fosfolipase. Fosfolipid semacam itu disebut liso-fosfolipid. Fosfolipase yang paling umum digunakan adalah fosfolipase A2, yang menghilangkan asam lemak pada posisi sn-2.
Dalam margarin, terutama yang mengandung kadar lemak tinggi (>75%), lesitin ditambahkan sebagai agen 'anti-percikan' untuk menggoreng dangkal. Lecithin diakui oleh UE sebagai bahan tambahan makanan, ditandai dengan nomor E E322.
Lesitin juga dapat dimodifikasi dengan proses yang disebut fraksinasi. Selama proses ini, lesitin dicampur dengan alkohol, biasanya etanol. Beberapa fosfolipid memiliki kelarutan yang baik dalam etanol (misalnya, fosfatidilkolin), sedangkan sebagian besar fosfolipid lainnya tidak larut dengan baik dalam etanol. Etanol dipisahkan dari lumpur lesitin, setelah itu etanol dihilangkan dengan penguapan, untuk mendapatkan fraksi lesitin yang diperkaya fosfatidilkolin.
Kompatibilitas dengan diet khusus
Sejauh ini, satu-satunya manfaat yang terbukti dan penggunaan yang disarankan adalah bagi mereka yang menggunakan niasin untuk mengobati kolesterol tinggi. Pengobatan niasin dapat menguras kolin, memerlukan peningkatan jumlah lesitin atau kolin dalam makanan.
Lesitin yang berasal dari telur mungkin menjadi perhatian bagi mereka yang mengikuti beberapa diet khusus. Lesitin telur tidak menjadi perhatian bagi mereka yang menjalani diet rendah kolesterol, tetapi, jika tidak dimurnikan sebelum digunakan sebagai bahan makanan, itu dapat secara signifikan meningkatkan kandungan kolesterol keseluruhan makanan.
Untuk orang Yahudi yang taat di bawah Kashrut, itu dianggap pareve, netral, misalnya, dapat dicampur dengan daging dan susu. Namun lesitin yang berasal dari kedelai tidak akan dianggap halal untuk Paskah karena merupakan kitniyot. Bagi Muslim yang taat, di bawah Syariah, lesitin dari tumbuhan, kuning telur atau hewan halal diperbolehkan, jika tidak maka dilarang. Tidak ada kesepakatan umum di antara vegetarian mengenai lesitin yang berasal dari telur, tetapi, karena berasal dari hewan, vegan memilih untuk tidak mengkonsumsinya.
|
Geneva Acne Cream Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Geneva Acne Cream?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Geneva Acne Cream adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Membantu merawat kulit berjerawat dan melindungi kulit dari bakteri.
Sekilas tentang jerawat/akne |
Jerawat (acne vulgaris) adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya." Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit. Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB, dan stres
PENYEBAB
Produksi minyak berlebihan
Jerawat tidak selalu muncul karena kotor, melainkan lebih disebabkan faktor dari dalam tubuh. Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceus gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Penyebab jerawat yang paling umum adalah hormon, tumpukan minyak atau sebum di kulit berkolaborasi dengan bakteri.
Sel-sel kulit mati
Umumnya, jerawat disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat diproduksi hormon androgen. Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati. Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan jumlah debu atau kotoran yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih. Banyak yang beranggapan, bahwa jerawat hanya menyerang muka, tetapi jerawat bisa juga menyerang bagian tubuh lain, seperti di bagian punggung, dada dan lengan atas.
Bakteri
Yang membuat masalah semakin rumit, bakteri biasanya ada di kulit, yang disebut P. acne, yang cenderung berkembang biak di dalam kelenjar sebaceous yang tersumbat, yang menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi daerah sekitarnya. Kelenjar tersebut terus membengkak, dan mungkin akan pecah, kemudian menyebarkan radang ke kulit daerah sekitarnya. Inilah yang menyebabkan jerawat batu jenis yang paling mungkin, yaitu meninggalkan pigmentasi jangka panjang dan bekas luka seperti cacar yang permanen.
Kosmetik
Penyumbatan pori-pori seringkali terjadi oleh penggunaan kosmetik yang mengandung banyak minyak atau penggunaan bedak yang menyatu dengan foundation. Foundation yang terkandung pada bedak menyebabkan bubuk bedak mudah menyumbat pori-pori.
Obat-obatan
Konsumsi obat kortikosteroid, baik oral (obat minum) maupun topical (obat oles), yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, juga meningkatkan potensi timbulnya jerawat karena aktivitas bakteri patogen yang meningkat.
Telepon Genggam
Permukaan telepon genggam bisa jadi media subur untuk tumbuhnya bakteri. Untuk mencegahnya, bersihkan permukaan telepon secara rutin dengan alkohol, dan usahakan jangan menempelkan telepon genggam ke pipi ketika menelepon.
Stres
sebenarnya, stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat. Masalahnya, ada hormon tertentu yang keluar saat seseorang stres, yang memungkinkan tumbuhnya jerawat. Tak hanya itu, stres membuat orang tersebut mempunyai pola makan yang cenderung banyak mengkonsumsi makanan manis dan berlemak, sebagai "pelarian" dari stres.
JENIS-JENIS JERAWAT
Komedo
Komedo sebenarnya adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.
Jerawat biasa
Jenis jerawat ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri jenis propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama propionibacterium karena mampu memproduksi asam propionik (propionic acid). Bakteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang menimbulkan iritasi pada daerah sekitarnya. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslap, kuas make up, jari tangan, juga telepon. Stres, hormon dan udara yang lembap, dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat.
Jerawat batu (Cystic acne)
Cystic acne adalah jerawat yang besar-besar, dengan peradangan hebat, berkumpul diseluruh muka. Penderita cystic acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yang menderita jerawat jenis ini. Secara genetik penderitanya memiliki:
- Kelenjar minyak yang over aktif yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar minyak
- Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal
- Memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit
|
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Geneva Acne Cream?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan
untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Geneva Acne Cream:
Bersihkan wajah terlebih dahulu kemudian oleskan cream secara merata dan biarkan hingga meresap sempurna.
Bagaimana Cara Penyimpanan Geneva Acne Cream?
Simpan di tempat 30 °C dan terlindung dari cahaya.
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Geneva Acne Cream?
Pot 1 Kg; Pot 12.5 gram; Pot 15 gram; Pot 250 gram; Pot 5 gram; Tube 10 gram; Tube 20 gram, Krim
Berapa Nomor Izin BPOM Geneva Acne Cream?
Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Geneva Acne Cream:
No Reg : NA18140103745
Apa Nama Perusahaan Produsen Geneva Acne Cream?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Geneva Acne Cream:
Graha Farma
Sekilas Tentang Graha Farma |
PT. Graha Farma merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 1988. Perusahaan ini memiliki pabrik di Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah. PT. Graha Farma memproduksi berbagai jenis produk farmasi, baik berupa obat keras (obat resep), obat OTC, vitamin, suplemen, dan kosmetik dalam berbagai bentuk sediaan seperti tablet, kapsul, liquid, sirup, injeksi dan lain-lain. Beberapa produk yang diproduksi diantaranya amoxicillin, mefenamic acid, Bactazon, Ceftriga, Biomega, Grafazol, Grafloxin, Alfidon, Atmacid, Grafadon, Cholesvit, Ostine, Prokalk, dan Sangotonik.
Untuk memperluas cakupan produksi, pemasaran dan distribusi, perusahaan ini bekerjasama dengan perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri seperti Sanquin (Belanda), Sanochemia (Swiss), Sanochemia Pharmazeutika AG (Austria), Kwangdong (Korea Selatan), bbcos (Italia), Midascare Pharmaceuticals (India), CSPC BAIKE (China), World Medicine (Turki), PT. Indofarma Global Medika, PT. Merapi Utama Pharma, PT. Penta Valent, PT. Mensa Bina Sukses, dan lain-lain. Kantor pusat PT. Graha Farma ada di Solo, Jawa Tengah. |