Forres


Apa Kandungan dan Komposisi Forres?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Forres adalah:

Eperisone HCI


Bagaimana Kemasan dan Sediaan Forres?

Tablet salut selaput


Bagaimana Farmakologi Forres?

Relaksasi otot rangka melalui penekanan refleks spinal, penurunan sensitivitas muscle spindle, dan menghambat rigiditas otot. Memiliki efek analgesik dengan penghambatan refleks nyeri dan vasodilatasi dengan cara antagonisme calcium. Absorpsi baik, kerja cepat (dalam 20 menit), Tmax : 1,6 – 1,9 jam,  T1/2 : 1,6 – 1,8 jam, ekskresi terutama di urin.


Forres Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Forres?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Forres adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk pengobatan simptomatik pada kondisi-kondisi yang disertai dengan spasmus muskuloskeletal.


Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Forres?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Forres:

Untuk dewasa diberikan 3 tablet peroral sehari dalam dosis terbagi tiga, diberikan setelah makan. Dosis dapat disesuaikan dengan umur pasien dan beratnya gejala.


Apa Saja Kontraindikasi Forres?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Forres dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif


Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Forres?

– Dapat mengakibatkan lesu, pusing atau mengantuk. Hentikan penggunaan Forres® atau kurangi dosis pada awal timbulnya gejala.

– Hati-hati pada penggunaan pada pasien dengan gangguan hati.

– Sebaiknya tidak mengendarai kendaraan bermotor atau mengoperasikan mesin selama menggunakan Forres.

– Keamanan penggunaan Forres pada wanita hamil belum terbukti. Forres sebaiknya digunakan jika kebutuhan pengunaannya lebih penting dari pada resiko yang mungkin timbul.

– Sebaiknya tidak digunakan selama menyusui. Dan jika terpaksa harus digunakan, sebaiknya pasien berhenti menyusui.

– Keamanan penggunaan Forres pada anak-anak belum terbukti karena belum pernah dilakukan penelitian secara klinis.



Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Forres Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Forres, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Forres?

Jika Anda lupa menggunakan Forres, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Forres Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Forres?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Forres yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Forres?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Forres yang mungkin terjadi adalah:

Efek Samping jarang ditemukan: gangguan fungsi hati dan ginjal, kelainan sel darah merah dan hemoglobin, ruam kulit, tidak bisa tidur, nyeri kepala, mengantuk, kekakuan, mati rasa dan menggigil pada tungkai dan lengan, mual dan muntah, anoreksia, rasa tidak enak pada lambung, mulut kering, konstipasi, diare, sakit perut, rasa penuh pada perut, feses lunak, atau gangguan pada saluran cerna jarang terjadi.

PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.