Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Flagystatin Vag?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Flagystatin Vag adalah:Per ovul : Metronidazol 500 mg, Nistatin 100000 iu.
Nystatin adalah sejenis obat antijamur yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur, terutama yang disebabkan oleh jenis jamur Candida. Berikut adalah gambaran singkat tentang sejarah dan penggunaan Nystatin: 1. Penemuan dan Pengembangan: Nystatin pertama kali ditemukan pada tahun 1950 oleh dua ilmuwan, Elizabeth Lee Hazen dan Rachel Fuller Brown, di laboratorium farmasi Squibb (kemudian bergabung dengan Bristol-Myers Squibb). Penemuan ini dilakukan melalui penelitian struktur senyawa antibakteri yang dikenal sebagai streptomycin. 2. Mekanisme Kerja: Nystatin bekerja dengan merusak dinding sel jamur, khususnya jamur Candida. Ini menghambat pertumbuhan dan replikasi jamur, membantu mengatasi infeksi. 3. Penggunaan Medis: Nystatin umumnya digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, usus, dan area lainnya pada tubuh. Infeksi jamur yang umum diobati dengan Nystatin termasuk sariawan (thrush) pada bayi, infeksi jamur di rongga mulut, dan infeksi jamur pada kulit. 4. Bentuk Sediaan: Nystatin tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, termasuk tablet, krim, salep, dan suspensi oral. Bentuk sediaan yang dipilih tergantung pada lokasi infeksi dan preferensi dokter. 5. Keamanan dan Efek Samping: Nystatin umumnya dianggap aman untuk digunakan, terutama secara topikal atau pada area luar tubuh. Namun, seperti semua obat, bisa menyebabkan efek samping tertentu seperti iritasi kulit atau gangguan pencernaan jika diminum. 6. Penggunaan pada Populasi Khusus: Nystatin sering diresepkan untuk bayi yang mengalami sariawan, dan juga dapat diberikan kepada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS. 7. Evolusi dan Pengembangan: Seiring berjalannya waktu, formulasi dan penggunaan Nystatin terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pasien dan memperbaiki efektivitas pengobatan. 8. Resistensi Jamur: Meskipun Nystatin masih efektif, seperti obat lainnya, ada potensi untuk perkembangan resistensi jamur terhadap obat ini. Oleh karena itu, penggunaan yang bijak dan sesuai dengan petunjuk dokter penting untuk mencegah resistensi yang tidak diinginkan. 9. Ketersediaan dan Harga: Nystatin umumnya tersedia secara luas dan sering kali dianggap sebagai pilihan yang terjangkau untuk pengobatan infeksi jamur. Ketersediaan dan harga obat dapat bervariasi tergantung lokasi dan jenis sediaan yang digunakan. 10. Perkembangan Formula: Perkembangan terbaru dalam formulasi Nystatin melibatkan peningkatan daya rekat pada area yang terinfeksi, sehingga meningkatkan efektivitas pengobatan. 11. Peran dalam Kesehatan Global: Nystatin, sebagai obat antijamur, memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan global, terutama dalam penanganan infeksi jamur yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan pasien. 12. Penelitian dan Inovasi: Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas Nystatin dan mengurangi kemungkinan efek samping. Inovasi ini bertujuan untuk memberikan opsi pengobatan yang lebih baik bagi pasien. Dosis Umum Dosis Nystatin dapat bervariasi tergantung pada jenis sediaan dan lokasi infeksi. Berikut adalah dosis umum Nystatin untuk beberapa kondisi: Sariawan (Thrush) pada Bayi: Nystatin Oral Suspension: Dosis umumnya adalah 100.000 unit (1 ml) diberikan empat kali sehari. Tetesan Nystatin ditempatkan di dalam mulut bayi dan diharapkan untuk tetap selama beberapa saat sebelum ditelan. Infeksi Jamur pada Mulut dan Tenggorokan: Nystatin Oral Suspension: Dosis umumnya berkisar antara 200.000 hingga 400.000 unit (2-4 ml) setiap empat hingga enam jam. Infeksi Jamur pada Kulit: Nystatin Topikal (Krim atau Salep): Biasanya dioleskan tipis-tipis pada area yang terkena dua hingga empat kali sehari, tergantung pada resep dokter. Infeksi Jamur pada Area Genital: Nystatin Topikal (Krim atau Salep): Dapat dioleskan pada area genital dua hingga tiga kali sehari atau sesuai dengan petunjuk dokter. Infeksi Jamur pada Usus: Nystatin Oral Tablet: Dosis dapat bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 500.000 hingga 1 juta unit setiap enam hingga delapan jam. Selalu penting untuk mengikuti petunjuk dokter atau petunjuk pada label obat. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan respons pasien, tingkat keparahan infeksi, dan faktor-faktor kesehatan lainnya. Jangan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan Nystatin tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Apabila terjadi efek samping atau pertanyaan terkait dosis, segera hubungi profesional kesehatan. |
Metronidazole adalah obat antiinfeksi nitroimidazole yang digunakan terutama dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh organisme yang rentan, terutama bakteri anaerob dan protozoa. Metronidazole awalnya dipasarkan oleh Pfizer dengan nama dagang Flagyl di AS, sementara Sanofi-Aventis memasarkan metronidazole secara global dengan nama dagang yang sama, Flagyl, dan juga oleh berbagai produsen generik, yang menjualnya dengan harga lebih murah. Metronidazole juga digunakan sebagai sediaan gel dalam pengobatan kondisi dermatologis seperti rosacea (Rozex dan MetroGel oleh Galderma) dan tumor jamur (Anabact, Cambridge Healthcare Supplies). Metronidazole adalah prodrug. Ini diubah dalam organisme anaerob oleh enzim redoks piruvat-feredoksin oksidoreduktase. Gugus nitro metronidazole secara kimiawi direduksi oleh ferredoxin (atau proses metabolisme terkait ferredoxin) dan produknya bertanggung jawab untuk mengganggu struktur heliks DNA, sehingga menghambat sintesis asam nukleat. Metronidazole secara selektif diambil oleh bakteri anaerob dan organisme protozoa yang sensitif karena kemampuan organisme ini untuk mereduksi metronidazole menjadi bentuk aktifnya secara intraseluler. Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Metronidazole diindikasikan untuk pengobatan kondisi berikut ini:
Pencegahan kelahiran prematur Metronidazole juga telah digunakan pada wanita untuk mencegah kelahiran prematur yang terkait dengan vaginosis bakterial, di antara faktor risiko lain termasuk adanya fibronektin janin servikovaginal (fFN). Sebuah uji coba terkontrol secara acak menunjukkan bahwa metronidazole tidak efektif dalam mencegah kelahiran prematur pada wanita hamil berisiko tinggi dan, sebaliknya, kejadian kelahiran prematur sebenarnya lebih tinggi pada wanita yang diobati dengan metronidazole. Lamont berpendapat bahwa Metronidazole bukanlah antibiotik yang tepat untuk diberikan dalam keadaan ini dan sering kali terlambat digunakan untuk digunakan. Klindamisin yang diberikan pada awal trimester kedua pada wanita yang dites positif untuk vaginosis bakterial tampaknya lebih efektif. Efek samping Reaksi obat yang merugikan yang umum (≥1% pasien) yang terkait dengan terapi metronidazole sistemik meliputi: mual, diare, dan/atau rasa logam di mulut. Pemberian intravena umumnya dikaitkan dengan tromboflebitis. Efek samping yang jarang terjadi meliputi: reaksi hipersensitivitas (ruam, gatal, kemerahan, demam), sakit kepala, pusing, muntah, glositis, stomatitis, urin berwarna gelap, dan/atau parestesia. Dosis tinggi dan/atau pengobatan sistemik jangka panjang dengan metronidazole dikaitkan dengan perkembangan black hairy tongue, leukopenia, neutropenia, peningkatan risiko neuropati perifer dan/atau toksisitas SSP. Metronidazole terdaftar oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) sebagai karsinogen manusia yang potensial. Meskipun beberapa metode pengujian telah dipertanyakan, telah terbukti menyebabkan kanker pada hewan percobaan. Namun demikian, tampaknya memiliki potensi risiko kanker yang cukup rendah dan dalam sebagian besar keadaan, manfaat pengobatan lebih besar daripada risikonya. Reaksi obat yang merugikan umum yang terkait dengan terapi metronidazole topikal termasuk kemerahan lokal, kekeringan, dan/atau iritasi kulit; dan mata berair (jika diterapkan di dekat mata). Interaksi dengan alkohol Mengkonsumsi etanol (alkohol) saat menggunakan metronidazole menyebabkan reaksi seperti disulfiram dengan efek yang dapat mencakup mual, muntah, kemerahan pada kulit, takikardia (detak jantung yang dipercepat), sesak napas, dan bahkan kematian. Konsumsi alkohol harus dihindari oleh pasien selama terapi metronidazole sistemik dan setidaknya 24 jam setelah pengobatan selesai. Namun, terjadinya reaksi ini dalam pengaturan klinis baru-baru ini dipertanyakan oleh beberapa penulis. |
Flagystatin Vag Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Flagystatin Vag?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Flagystatin Vag adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Pengobatan vaginitis ketika didiagnosa atau diduga terdapat infeksi campuran trikomonal/kandida.
Perhatian
Hipersensitif.
Efek Samping
Iritasi lokal.
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Flagystatin Vag?
Box @ 10 suppositoria.
Sistem perkemihan atau dunia medis menyebutnya sistem urinaria merupakan sistem yang berlangsung dalam tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa/racun dari hasil metabolisme tubuh. Adapun organ-organ pokok yang bekerja dalam sistem urinaria ini adalah Ginjal, Ureter, Vesika Urinary, dan Uretra. Keempat organ tersebut bisa dibilang merupakan organ pokok dari sistem urinaria, dimana setiap organ-organ memiliki fungsi masing-masing. Organ-organ dari sistem perkemihan tersebut sejatinya akan mengalami gangguan jika tidak dijaga kesehatanya, sehingga dapat menimbulkan gangguan atau penyakit. Berikut penyakit-penyakit yang sering ditemukan pada sistem perkemihan/urinaria:
|
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Flagystatin Vag?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Flagystatin Vag:
1 ovul dimasukkan ke dalam vagin4 selama 7-10 hari.
Bisa dikombinasi dengan Flagyl tablet .
Bagaimana Cara Pemberian Obat Flagystatin Vag?
Tak ada pilihan.
Apa Nama Perusahaan Produsen Flagystatin Vag?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Flagystatin Vag:PT.Sanofi Aventis
Sanofi Aventis adalah perusahaan hasil penggabungan atau merger dua perusahaan farmasi besar yakni Sanofi Synthélabo dan Aventis yang dilakukan pada 2004. Untuk proses merger tersebut, Sanofi Synthélabo harus menggelontorkan uang sebesar 54,5 miliar dolar untuk mengakuisisi Aventis. Pada 2007, Sanofi Aventis menjalin kerjasama dengan Regeneron Pharmaceutical (perusahaan bioteknologi Amerika Serikat) dengan bersedia membayar 100 juta dolar setiap tahunnya selama 5 tahun untuk dapat menggunakan teknologi antibodi monoklonal yang dikembangkan oleh Regeneron Pharmeceutical untuk produksi produk-produk biofarmasi Sanofi Aventis dan oleh karenanya Sanofi Aventis memiliki hak untuk menggunakan dan mengembangkannya. Pada 2009, Sanofi Aventis setuju untuk meningkatkan pembayarannya menjadi 160 juta dolar per tahunnya. Dari penggunakan bioteknologi ini, Sanofi Aventis berhasil mengembangkan beberapa obat baru yang diklaim sangat efektif, diantaranya untuk pengobatan kanker, rheumatoid arthritis, nyeri saraf, dan lain-lain. Pada tahun 2008 hingga 2010, Sanofi Aventis mengakuisisi Zentiva, Medley Farma (perusahaan farmasi terbesar ketiga di Brazil), Shantha Biotechnics (perusahaan pembuat vaksin di India), Chattem Inc, Nepentes Pharma, dan BMP Sunstone Corporation. Pada 6 mei 2011, Sanofi Aventis memutuskan untuk merubah nama perusahaannya menjadi "Sanofi" dengan menghilangkan kata "Aventis", alasannya agar lebih mudah penyebutannya dan memasarkannya di negara-negara tertentu seperti China. Periode 2011 hingga 2018, Sanofi melakukan serangkaian kegiatan akuisisi beberapa perusahaan seperti Genzyme Corporation (perusahaan bioteknologi), Bioverativ, dan Ablynx. Beberapa produk yang diproduksi dan dipasarkan oleh Sanofi Aventis seperti Adenoscan (adenosine), Altace (ramipril), Arixtra (fondaparinux), Avalide (irbesartan), Cardizem (diltiazem), dan lain-lain. Kantor pusat Sanofi ada di Paris, Perancis, dan di Indonesia, Sanofi berdiri dengan nama PT. Aventis Pharma dan PT. Sanofi Aventis Indonesia dengan kantor pusat di Pulo Gadung, Jakarta Timur. |