Fenistil Drops


Fenistil® Drops
Antihistamin, Anti alergi

Apa Kandungan dan Komposisi Fenistil Drops?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Fenistil Drops adalah:


Tiap 1 ml mengandung dimethindene maleate 1 mg.

Fenistil Drops Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Fenistil Drops?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Fenistil Drops adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Fenistil® sebagai obat antipruritik dan antihistamin mempunyai daya yang kuat, terbukti dari takaran efektif yang kecil dan kecepatan daya kerjanya.
Efeknya terlihat setelah 20 – 60 menit dan tahan untuk beberapa jam. Obat tetes Fenistil® khusus digunakan untuk pengobatan anak-anak.

Fenistil Drops Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Fenistil Drops?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Fenistil Drops adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Alergi terhadap obat ataupun makanan, alergi saluran pernafasan (hay fever, rhinitis alergika, dan lain-lain), gigitan serangga, penyakit serum, Quincke’s oedema, urtikaria, pencegahan terhadap desensitisasi.

Apa Saja Kontraindikasi Fenistil Drops?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Fenistil Drops dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Tidakdiketahui.
Hipersensitif terhadap salah satu komponen yang ada pada produk ini

Takaran pemakaian
Obat tetes Fenistil®: Takaran rata-rata sehari (dibagi dalam 3 dosis yang merata dalam sehari).

>

Tetes

Bayi

10-30

Anak-anak dari 1-3 tahun

30-45

Anak-anak di atas 3 tahun

45-60

Dewasa

60-120

20 tetes (1 ml) = 1 mg

Takaran optimal ditentukan oleh dokter. Untuk pasien yang peka yang menunjukkan sifat apatis sepanjang hari, diberikan 40 tetes sebelum tidur, 20 tetes sebelum makan pagi.

Catatan
Obat tetes Fenistil® tidak boleh diletakkan di tempat yang panas. Tambahkanlah Fenistil® ke dalam botol bayi pada saat terakhir, waktu masih hangat kuku. Apabila memberi makan bayi dengan sendok, berikanlah obat tetes ini dalam sendok yang kecil tanpa diencerkan. Obat tetes Fenistil® mempunyai rasa yang enak.
Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Penyimpanan
Simpan pada suhu tidak lebih dari 30®C, terlindung dari cahaya dan panas.

Izin, Kemasan & Sediaan Fenistil Drops


Obat tetes Fenistil®: botol berisi 10 ml, No. Reg. DKL0430412636A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Dibuat oleh PT Novartis Indonesia, Citeureup, Bogor, Indonesia, dengan lisensi dari
Novartis Consumer Health SA, Nyon, Switzerland

Sekilas Tentang Novartis
Novartis AG adalah suatu perusahaan farmas besar dunia asal Swiss yang menurut sejarahnya berdiri pada 1996 sebagai hasil dari penggabungan dua perusahaan farmasi besar yakni Ciba-Geigy dan Sandoz Laboratories yang keduanya merupakan perusahaan farmasi Swiss. Pada periode tahun 2000 hingga 2010 berbagai proses korporasi dilakukan oleh Novartis seperti membuat divisi agrobisnis bersama dengan perusahaan farmasi AstraZeneca yang kemudian bersama membentuk perusahaan baru bernama Sygenta. Di tahun 2003 Novartis menggabungkan dan mengkoordinasikan semua bisnis generiknya ke dalam satu divisi dan menggabungkan beberapa sub divisi ke dalam satu perusahaan, yang kemudian disepakati menggunakan kembali nama Sandoz sebagai nama perusahaannya. Tahun 2005 Sandoz mengakuisisi Hexal (perusahaan obat generik Jerman) dan Eon Labs (perusahaan farmasi Amerika Serikat). Tahun 2006 Novartis mengakuisisi Chiron Corporation. Chiron kemudian dibagi menjadi tiga divisi yakni Chiron Vaccines, Chiron Blood Testing, dan Chiron BioPharmaceuticals yang kemudian semuanya dimasukkan dalam Novartis Pharmaceutical ke dalam divisi yang berbeda.

Berlanjut di tahun 2009, Novartis mengakuisisi 85 persen saham perusahaan vaksin asal China, Zhejiang Tianyuan Bio-Pharmaceutical Co., Ltd. Setahun berikutnya Novartis secara penuh mengakuisisi Alcon (perusahaan produk eye care terbesar di dunia) yang kemudian berada di divisi Novartis Opthalmics sebelum akhirnya menjadikan Alcon sebagai suatu perusahaan sendiri. Pada 2018, GlaxoSmithKline mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk membeli 36,5 persen saham Novartis.

Produk terkenal yang diproduksi oleh Novartis diantaranya Clozaril, Aclasta, Voltaren, Tegretol, Diovan, Neoral, Femara, Ritalin, Lamisil, dan lain-lain. Produk-produk ini telah dipasarkan di banyak negara di dunia termasuk Indonesia. Kantor pusat Novartis ada di Basel, Swiss. Di Indonesia Novartis berdiri dengan nama PT. Novartis Indonesia dengan lokasi kantor di AXA Tower Lt. 26, Kuningan, Jakarta .