Exergin Forte


Apa Kandungan dan Komposisi Exergin Forte?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Exergin Forte adalah:

Setiap tablet EXERGIN 4.5 mengandung :
Co-Dergocrine Mesylate= 4,5 mg

Bagaimana Farmakologi Exergin Forte?

Co-dergocrine mesylate mengubah penyaluran impuls saraf serebral (cerebral neurotrans mission), dan terdapat bukti – bukti bahwa ia juga mempunyai efek perangsang terhadap reseptor dopamin dan serotonin, dan efek penghambat pada adrenoreseptor.

Co-dergocrine mesylate memperbaiki fungsi metabolik serebral yang terganggu, suatu efek yang tergambarkan dalam perubahan kegiatan elektrik otak, terutama pada spektrum-spektrum gaya (power spectral) dalam electro ensefalogram.
Co-dergocrine mesylate ternyata juga telah memperpendek waktu sirkulasi serebral.

Exergin Forte Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Exergin Forte?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Exergin Forte adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Keluhan dan gejala akibat kemunduran daya mental yang berhubungan dengan usia lanjut yang tidak akut yaitu pusing-pusing, sakit kepala, daya konsentrasi menurun, disorientasi, pelupa, kurang keinginan bergaul, kesulitan dalam mengikuti kegiatan sehari-hari dan kemampuan memelihara diri sendiri.

Sekilas Tentang Obat Antiparkinson
Obat antiparkinson adalah jenis obat yang dimaksudkan untuk mengobati dan meringankan gejala penyakit Parkinson. Sebagian besar obat ini bertindak dengan meningkatkan aktivitas dopamin atau mengurangi aktivitas asetilkolin di sistem saraf pusat.
Sekilas Tentang Parkinson
Penyakit Parkinson (bahasa Inggris: paralysis agitans, Parkinson disease) adalah penyakit degeneratif saraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817 (An Essay on the Shaking Palsy) oleh Dr. James Parkinson dengan gejala yang paling sering dijumpai adalah adanya tremor pada saat beristirahat di satu sisi badan, kemudian kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot, gangguan degeneratif saraf ini umumnya berlangsung perlahan. Parkinson menyerang sekitar 1 di antara 250 orang yang berusia di atas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia di atas 65 tahun.

Parkinson primer disebabkan berkurangnya dopamin, karena bertambahnya usia. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan sel-sel otak (neuron) yang memproduksi dopamin. Neuron ini berkonsentrasi di daerah tertentu otak, yang disebut substantia nigra. Dopamin adalah zat kimia yang meneruskan pesan antara substantia nigra dan bagian lain dari otak untuk mengontrol gerakan tubuh. Dopamin membantu melakukan gerakan motorik halus yang terkoordinasi. Ketika sekitar 60 sampai 80% dari sel yang memproduksi dopamin rusak dan tidak menghasilkan cukup dopamin, gejala motorik penyakit Parkinson muncul. Sedangkan Parkinson sekunder disebabkan terhambatnya pengaliran dopamin yang bisa saja disebabkan oleh tumor, stroke, gangguan pembuluh darah dan trauma.

Empat gejala utama penyakit Parkinson adalah:

  • Gemetar atau tremor pada saat istirahat (tremor statis)

  • Gerakan lamban, yang disebut bradikinesia

  • Kekakuan atau rigiditas pada kaki, lengan atau batang tubuh

  • Kesulitan menjaga keseimbangan dan jatuhan, juga disebut instabilitas postural. Instabilitas postural biasanya muncul pada tahap lanjut, mungkin tidak hadir pada diagnosis awal

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Exergin Forte?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Exergin Forte:

3-6 tablet sehari, terbagi dalam beberapa takaran, atau 1 tablet EXERGIN 4.5 mg sekali sehari. Perpanjangan pengobatan (3 bulan atau lebih) dianjurkan dan dapat diulang apabila perlu.

Apa Saja Kontraindikasi Exergin Forte?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Exergin Forte dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Pasien yang hipersensitifitas terhadap komponen obat ini

Efek samping

Hanya bersifat sementara : hidung tersumbat, rasa mual dan gangguan lambung, flushing, rash, abdominal cramps, sakit kepala, pusing, postural hipotensi pada penderita hipertensi, tapi dapat dicegah dengan memakan obat ini bersama makanan.

Peringatan dan perhatian

Pada pasien bradikardia yang parah harus hati-hati.

Bagaimana Cara Penyimpanan Exergin Forte?

Simpan pada suhu kamar (25-30C) dan hindari cahaya langsung.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Exergin Forte?

Dus @ 2 blister @ 20 tablet 4,5 mg

Berapa Nomor Izin BPOM Exergin Forte?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Exergin Forte:

DKL9608006410B1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi oleh

PT. GUARDIAN PHARMATAMA
Tangerang-Indonesia

Sekilas Tentang Guardian Pharmatama
PT. Guardian Pharmatama adalah suatu perusahaan farmasi yang berdiri pada tahun 1993 sebagai penerus dari industri farmasi Hasto Husodo. Perusahaan ini menjalani restrukturisasi pada tahun 2000 dan sejak saat itu perusahaan ini tumbuh dengan cukup pesat. Pada tahun 2015 PT. Guardian Pharmatama membuka area produksi seluas 7,2 hektar di daerah Citeureup, Bogor, untuk memproduksi berbagai macam produk farmasi seperti produk antibiotik, antijamur, antialergi, analgesik, antipiretik, kardiovakular, vitamin, suplemen dan lain-lain dalam berbagai bentuk sediaan. Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikat ISO 9001, CPOB, dan lain-lain guna menjamin mutu setiap produknya tetap dalam keadaan baik.

Produk-produk perusahaan ini didistribusikan oleh PT. Milenium Pharmacon International, PT. Penta Valent, dan PT. Kallista Prima dan saat ini produksnya telah tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa produk itu seperti Neurohax, Emibion, Fungasol, Govazol, dan sebagainya. Kantor pusat PT. Guardian Pharmatama ada di Komplek Green Ville Maisonette, Jakarta.