Etapril



Deskripsi Etapril

Etapril adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi,  sehingga juga dapat mencegah stroke dan serangan jantung.

Obat ini juga digunakan untuk menangani gagal jantung, melindungi ginjal dari bahaya akibat diabetes, serta meningkatkan kelangsungan hidup setelah serangan jantung.

Artikel Lainnya: Hipotensi Beda dengan Hipertensi, Ini Penjelasannya

Detail Etapril


Berikut adalah keterangan obat Etapril, mulai dari golongan obat hingga harga Etapril:

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: ACE Inhibitor

  • Apa Kandungan dan Komposisi Etapril?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Etapril adalah:

    Captopril 25 mg

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Etapril?


    Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @10 Tablet

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Etapril?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Etapril:

    Errita Pharma
  • Harga: Rp. 2.000 – Rp. 6.000/ Strip
Sekilas Tentang Captopril Pada Etapril
Captopril merupakan suatu obat yang digunakan untuk menghambat engiotensin converting enzyme (ACE), enzim yang bertanggung jawab terhadap konversi angiotensin I menjadi angiotensin II yang mana angiotensin II bekerja mengatur tekanan darah dan merupakan suatu komponen kunci dalam sistem renin angiotensin aldosterone. Captopril biasanya digunakan pada pasien hipertensi, pasien jantung (gagal jantung kongestif, pasca infark miokard), menjaga fungsi ginjal pada pasien penderita neuropati diabetik.

Berbeda dari kebanyakan produk obat penghambat ACE, captopril merupakan suatu prodrug (bakal obat) yang baru aktif ketika dimetabolisme oleh tubuh. Sekira 70 persen pemberian captopril secara oral akan diserap tubuh dan bioavalaibilitasnya akan berkurang dengan kehadiran makanan dalam lambung. Sebagian diekskresikan di ginjal dan dibuang melalui urin sebagai komponen obat yang tidak berubah.

Efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah penggunaan captopril seperti peningkatan level plasma bradykinin, angioedema, agranulositosis, proteinuria, hiperkalemia, teratogenisitas, hipotensi postural, gagal ginjal akut, leukopenia, dan lain-lain yang tidak disebutkan dalam tulisan ini. Batuk, gatal, takikardia, nyeri dada, palpitasi, dan kelemahan merupakan beberapa gejala munculnya efek samping.

Captopril pertama kali dipatenkan pada 1976 dan disetujui untuk digunakan dalam dunia medis pada 1980. Captopril ditemukan dan dikembangkan di E. R. Squibb & Sons Pharmaceuticals (sekarang Bristol-Mayers Squibb) atas konsep yang diberikan oleh Sir John Robert Vane, seorang ahli farmakologi asal Inggris. Obat ini dikembangkan oleh tiga ilmuwan dari perusahaan tersebut yakni Miguel Ondetti, Bernard Rubin dan David Cushman. Captopril memperoleh izin edar dari FDA pada 6 April 1981 dan mulai menjadi obat generik pada Februari 1996 saat hak eksklusif Bristol-Mayers Squibb untuk memasarkan obat ini berakhir.

Captopril tidak aman untuk digunakan oleh wanita hamil, oleh sebab itu oleh FDA tingkat keamanannya dimasukkan dalam kategori D.

Etapril Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Etapril?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Etapril adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Etapril digunakan sebagai obat penurun tekanan darah pada penderita hipertensi.

Sekilas Tentang Obat ACE Inhibitor/Direct Renin Inhibitor
Inhibitor ACE

Inhibitor ACE (angiotensin converting enzyme) adalah suatu obat yang menghambat aktivitas enzim ACE yang akan menurunkan produksi agiotensin II yakni suatu komponen kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang sifatnya sangat penting dan secara umum dijumpai dalam darah. Angiotensin II ini akan mendorong kontraksi otot-otot yang berada disekitar pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah akan menyebabkan meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Angiotensin II ini dibentuk dari angiotensin I oleh enzim ACE tadi. Sedangkan angiotensin I diproduksi oleh hati yang kemudian dilepaskan ke dalam darah.

Dengan dihambatnya anzim ACE maka aktivitas enzim itu akan berkurang dan pembuluh darah dapat melebar atau membesar sehingga mampu menurunkan tekanan darah yang ada di dalamnya. Hal ini tentu akan memudahkan jantung untuk memompa darah dan mengindari risiko gagal jantung dan stroke. Selain itu dapat menurunkan risiko berkembangnya penyakit ginjal akibat hipertensi dan diabetes.

Beberapa obat yang termasuk dalam golongan inhibitor ACE antara lain: benazepril, captropil, enalapril, fosinopril, lisinopril, moexipril, perindopril, quinapril, ramipril, dan trandolapril.

Secara umum obat inhibitor ACE ini dapat ditoleransi oleh tubuh namun beberapa orang kemungkinan akan mengalami efek samping seperti batuk, peningkatan kadar potasium darah, hipotensi, pusing, sakit kepala, mengantuk, kelemahan, ruam, dan nyeri dada. Oleh ADEC Australia, obat-obatan inhibitor ACE tidak boleh digunakan oleh wanita hamil sebab berisiko menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian janin/bayi.

Inhibitor Renin

Obat inhibitor renin adalah obat penurun tekanan darah yang bekerja dengan menghalangi tahapan pertama dari sistem renin-angiotensin. Mekanisme ini berbeda dengan obat inhibitor ACE namun obat ini akan menurunkan angiotensin I dan angiotensin II serta mencegah pembentukan angiotensin-(1-7), angiotensin-(1-9), dan angiotensin-(1-5). Angiotensin II merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi tekanan darah.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Etapril?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Etapril:

dan Cara Penggunaan

Etapril adalah obat keras. Obat ini memerlukan resep dari dokter. Secara umum, aturan penggunaan obat Etapril adalah sebagai berikut:

  • Dosis awal: 1-3 tablet per harinya dalam 2-3 dosis terbagi. Dosis dapat dinaikkan setelah kira-kira 2 minggu, menjadi 4-6 tablet per hari dalam 2-3 dosis terbagi
  • Pasien yang menjalani terapi dengan diuretik atau gagal jantung: dosis awal ¼ atau ½ tablet diminum 2 kali sehari

Bagaimana Cara Penyimpanan Etapril?

Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius, dan terhindar dari kelembapan.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Etapril Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Etapril, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Etapril?

Jika Anda lupa menggunakan Etapril, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Etapril Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Etapril?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Etapril yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Etapril?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Etapril yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping penggunaan Etapril yang mungkin timbul, antara lain:

  • Batuk kering
  • Mual
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Rasa lelah
  • Mata rasa pada jari-jari
  • Denyut nadi tidak teratur
  • Sesak napas ringan
  • Rasa berat di kaki
  • Kebingungan

Overdosis

Gejala overdosis obat Etapril, yaitu:

  • Hipotensi
  • Pingsan
  • Bradikardia
  • Gangguan elektrolit
  • Gagal ginjal
  • Syok

Bawalah pasien ke rumah sakit apabila terjadi overdosis.

Apa Saja Kontraindikasi Etapril?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Etapril dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hindari penggunaan Etapril pada pasien dengan berbagai kondisi berikut:

  • Hipersensitif terhadap kandungan obat
  • Wanita hamil dan menyusui

Apa Saja Interaksi Obat Etapril?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Etapril antara lain:

Obat Etapril sebaiknya tidak digunakan berbarengan dengan beberapa obat berikut:

  • Obat nyeri golongan OAINS (obat antiinflamasi nonsteroid)
  • Obat diabetes
  • Obat everolimus atau sirolimus
  • Obat diuretik
  • Obat insulin (suntik)
  • Obat aliskiren atau angiotensin II reseptor bloker

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Etapril Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Etapril untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori D: Terdapat bukti bahwa penggunaan obat Etapril dapat membahayakan janin manusia. Namun, pada beberapa kasus, manfaat obat bagi wanita hamil dapat diterima, walaupun tetap ada risiko.

Peringatan Menyusui

Etapril dapat terserap ke dalam ASI. Ibu menyusui tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi Etapril.