Desloratadin


Apa Kandungan dan Komposisi Desloratadin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Desloratadin adalah:

Desloratadine

Sekilas Tentang Desloratadine Pada Desloratadin
Desloratadine adalah obat yang digunakan untuk mengobati alergi. Ini dipasarkan dengan beberapa nama dagang seperti NeoClarityn, Claramax, Clarinex dan Aerius. Ini adalah metabolit aktif loratadine, yang juga ada di pasaran.

Sediaan

Desloratadine tersedia sebagai tablet salut selaput, larutan dan suspensi oral.

Mekanisme aksi

Desloratadine adalah antihistamin trisiklik, yang memiliki aksi antagonis H1 selektif dan perifer. Memiliki efek jangka panjang dan tidak menyebabkan kantuk karena tidak mudah masuk ke sistem saraf pusat.

Efek samping

Efek samping yang paling umum adalah kelelahan, mulut kering, sakit kepala, dan gangguan gastrointestinal.

Desloratadine dan loratadine

Desloratadin adalah metabolit utama loratadin. Tidak ada uji coba terkontrol secara acak head-to-head dari kedua obat. Sebuah survei terhadap pasien yang tidak puas dengan loratadine yang diterbitkan pada Agustus 2003 melaporkan kepuasan yang sama atau lebih baik dengan desloratadine, menyimpulkan:

"Ketika keparahan penyakit dikendalikan dalam analisis, sebuah pola muncul menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih besar di antara pasien yang tidak puas loratadine yang beralih ke desloratadine. Perkiraan poin menunjukkan pola yang konsisten yang mendukung kepuasan pasien desloratadine, dengan hasil yang signifikan secara statistik dilaporkan untuk jumlah efek samping. , terbangun di malam hari karena gejala, keparahan gejala sesaat sebelum dosis berikutnya, dan kepuasan keseluruhan (p <0,05)."

Sebuah artikel November 2003 yang diterbitkan dalam jurnal American Family Physician tentang keamanan, tolerabilitas, efektivitas, harga, dan kesederhanaan desloratadine menyimpulkan sebagai berikut:

Desloratadine memiliki keefektifan yang mirip dengan fexofenadine dan diharapkan memberikan hasil yang serupa dengan loratadine dan antihistamin nonsedasi lainnya. Tidak ada keuntungan klinis untuk mengalihkan pasien dari loratadine ke desloratadine. Namun, ini dapat menjadi pilihan bagi pasien yang tidak memiliki asuransi kesehatan. lagi mencakup loratadine jika co-pay kurang dari biaya produk over-the-counter."

Desloratadin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Desloratadin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Desloratadin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Gejala yang berkaitan dengan rinitis alergi seasonal (SAR), urtikaria idiopatik kronis.

Apa saja Peringatan Penggunaan Desloratadin?

 

Efikasi dan keamanan pada anak di bawah 2 tahun belum diketahui, penurunan fungsi ginjal berat, obat yang mengandung sukrosa, sorbitol, pasien dengan masalah intoleransi fruktosa herediter, malabsorbsi glukosa-galaktosa atau penurunan fungsi sukrosa-isomaltase.

Apa Saja Kontraindikasi Desloratadin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Desloratadin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif terhadap desloratadin, kehamilan, menyusui.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Desloratadin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Desloratadin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Desloratadin?

Jika Anda lupa menggunakan Desloratadin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Desloratadin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Desloratadin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Desloratadin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Desloratadin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Desloratadin yang mungkin terjadi adalah:

  • Umum: takikardi, mulut kering, pusing, hiperaktif psikomotor, faringitis, anoreksia, konstipasi, sakit kepala, letih, insomnia, somnolence , gangguan tidur, gugup
  • Tidak umum: palpitasi, premature atrial contractions , hiperkinesia, kulit memerah, kebingungan, rinitis, sinusitis, epistaksis, iritasi hidung, rinor ea, tenggorokan kering, hiposmia, dispepsia, mual, nyeri abdomen, gastroenteritis, feses abnormal, disuria, gangguan micturition , gangguan frekuensi micturition , pruritus, rasa haus, glikosuria, hiperglikemia, perburukan sakit kepala, peningkatan enzim hati, agitasi, ansietas, iritabilitas;
  • Telah dilaporkan: pusing, halusinasi, somnolence , insomnia, hiperaktif psikomotor, kejang, takikardi, nyeri abdomen, mual, muntah, dispepsia, diare, peningkatan bilirubin, mialgia, reaksi hipersentivita s (anafilaksis, angioedema, dispnea, pruritus, ruam,urtikaria)

Sekilas tentang imunitas
Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi normal. Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme.
Sekilas tentang alergi
Alergi atau hipersensitivitas tipe I (1 dari 4) adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik) atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen.

Simtomanya meliputi mata merah, gatal-gatal, rhinorrhea, eksem, urticaria, atau serangan asma. Pada sebagian orang, alergi berat terhadap lingkungan, atau alergi makanan atau alergi obat-obatan atau reaksi terhadap sengatan dari tawon mungkin dapat membahayakan jiwa dengan timbulnya anafilaksis. Tidak semua reaksi dari hipersensivitas adalah alergi.

Reaksi alergi dapat diduga dan berlangsung cepat. Alergi disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE. Maka pembengkakan terjadi dari bersifat tidak nyaman hingga membahayakan.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Desloratadin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Desloratadin:

  • Anak 6-11 tahun: 5 mL (2,5 mg) sirup 1 kali sehari dengan atau tanpa makanan
  • Anak 2-5 tahun 2,5 mL (1,25 mg) sirup 1 kali sehari dengan atau tanpa makanan
  • Dewasa dan anak di atas 12 tahun:10 mL (5 mg) sirup 1 kali sehari dengan atau tanpa makanan