Dermol



Deskripsi Dermol

Dermol adalah sediaan salep yang diproduksi oleh PT Nellco Indopharma. Dermol mengandung salicylicum acidum, sulfur praecipitatum, zinci oxidum, dan camphora.

Salep Dermol digunakan untuk mengobati penyakit kulit, seperti panu, kadas, kudis, kurap, kutu air, dan gatal yang dipicu oleh jamur.

Detail Dermol


Berikut adalah keterangan obat Dermol yang sebaiknya diketahui:

  • Golongan: Obat Bebas
  • Kelas Terapi: Antifungi Topikal

  • Apa Kandungan dan Komposisi Dermol?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Dermol adalah:

    Salicylicum Acidum 20 gr, Sulfur Praecipitatum 30 gr, Zinci Oxidum 100 mg, dan Camphora 1,5 mg

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Dermol?


    Salep
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan: Dus, Tube @ 8 gram

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Dermol?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Dermol:

    PT Nellco Indopharma
  • Harga: Rp3.000 – Rp6.000/ Tube
Sekilas Tentang Camphor Pada Dermol
Pada jaman dahulu camphor dibuat dengan mendistilasi kulit kayu dan pohon camphor. Saat ini, camphor diproduksi secara kimia dari minyak terpentin seperti yang digunakan dalam produk seperti Vicks VapoRub.

Camphor dapat digosokkan pada kulit (aplikasi topikal) atau dihirup. Camphor topikal digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi rasa gatal, mengobati infeksi jamur pada kuku kaki, kutil, luka dingin, wasir, dan osteoartritis. Camphor topikal juga digunakan untuk meningkatkan aliran darah lokal dan sebagai "counterirritant," yang mengurangi rasa sakit dan pembengkakan dengan menyebabkan iritasi. 

Beberapa orang menggunakan camphor untuk mengobati penyakit saluran pernapasan, dan mengobati gejala penyakit jantung. Camphor juga digunakan secara topikal sebagai obat tetes telinga, dan untuk mengobati luka bakar ringan. Camphor juga dapat dihirup untuk mengatasi batuk.

Sekilas Tentang Salicylic Acid (Asam Salisilat) Pada Dermol
Salicylic acid (asam salisilat) merupakan suatu hormon yang berasal dari tanaman yang diperkirakan telah dikenal dan digunakan sejak 200 tahun yang lalu untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Zat ini dikenal sebagai agen keratolitik dan biasanya diekstrak dari kulit pohon willow putih. Secara kimia asam salisilat ini kompenen aktifnya mirip dengan aspirin (asam asetilsalisilat). Oleh sebab itu zat ini juga memiliki sifat anti-inflamasi (anti radang).

Berikut adalah beberapa manfaat dari asam salisilat:

  • Membantu menghilangkan sel kulit mati dan menggantinya dengan sel yang sehat

  • Membantu mengurangi produksi minyak berlebihan pada kulit

  • Mengencangkan, menghaluskan, dan melembabkan kulit

  • Mencerahkan warna kulit dan meningkatkan produksi kolagen

  • Mencegah terbentuknya komedo dan jerawat

  • Membantu mengecilkan ukuran pori kulit

Dermol Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Dermol?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Dermol adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Dermol digunakan untuk mengatasi penyakit kulit akibat jamur, seperti:

  • Panu
  • Kadas
  • Kudis
  • Kurap
  • Kutu air
  • Gatal

Dosis dan Cara Penggunaan

Oleskan Dermol salep sebanyak 3-4 kali sehari pada daerah kulit yang terkena infeksi jamur.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dengan suhu di bawah 30 derajat Celsius, serta terhindar dari sinar matahari langsung.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Dermol Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Dermol, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Dermol?

Jika Anda lupa menggunakan Dermol, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Dermol Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Dermol?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Dermol yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Dermol?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Dermol yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Dermol, yaitu:

  • Kulit memerah
  • Sensasi kulit terbakar
  • Gatal

Apa Saja Kontraindikasi Dermol?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Dermol dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Jangan menggunakan salep Dermol apabila pasien memiliki kondisi berikut:

  • Riwayat hipersensitif terhadap salah satu atau beberapa komposisi dari Dermol
  • Anak usia < 2 tahun