Dermofix


Apa Kandungan dan Komposisi Dermofix?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Dermofix adalah:

Setiap gram krim terdiri dari :

sertaconazole nitrate 20 mg

Bagaimana Farmakologi Dermofix?

sertaconazole merupakan golongan obat anti jamur topikal yang baru, memiliki aktivitas fungisidal yang potent, dengan spektrum luas untuk pengobatan Kandidiasis (Candida albicans, Candida tropicals, Candida spp., Pityrosporum orbiculare), Dermatofit (Trichopyton, Epidermophyton dan Microsprorum) dan penyebab lain yang menyertai infeksi kulit dan membran seperti bakteri gram positif (Staphylococcus dan Streptococcus).

Dermofix Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Dermofix?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Dermofix adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk pengobatan topikal pada Mikosis superfisialis seperti dermatofitosis : Tinea pedis (Athele’s foot), Tinea kruris (Herbra’s eczema). Tinea korporis (Herpes circinatus) dan Tinea manus serta Kandidosis (Moniliasis) dan Pityriasis versicolor (Pityrosporum orbiculare, Malassezia furfur).

Posologi 

Oleskan krim satu atau dua kali setiap hari (sebaiknya pada malam hari atau pagi dan malam hari), oleskan tipis-tipis dan meyeluruh pada semua lesi, dilanjutkan sampai kira-kira 1 cm disekeliling daerah yang terinfeksi. Lamanya pengobatan bervariasi antara satu pasien dengan yang lainnya, tergantung penyebab dan lokasi infeksi. Secara umum, lamanya pengobatan dianjurkan selama empat minggu, untuk memastikan pemulihan baik secara klinis maupun mikrobiologi dan menghindari kekambuhan. Umumnya, penyembuhan infeksi baik secara klinis maupun mikrobiologi terjadi lebih awal, yaitu antara dua sampai empat minggu pengobatan.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Dermofix?

DERMOFIX® jangan digunakan untuk pengobatan pada mata.

Penggunaan pada kehamilan :

Setelah penggunaan dalam jumlah besar, tidak ditemukan adanya peningkatan kadar dalam plasma, dalam hal ini efek yang membahayakan pada wanita hamil belum ditemukan. Akan tetapi keuntungan serta kerugian penggunaan pada wanita hamil dan menyusui perlu dipertimbangkan sebelum pemakaian. Dosis berlebih dan pengobatan :

Mengingat kadar zat aktif dan cara pemakaian, tidak mungkin terjadi intoksikasi. Akan tetapi, apabila tidak sengaja tertelan, pengobatan simptomatis yang tepat perlu dilakukan. Jika terjadi iritasi dan reaksi hipersensitif, maka pengobatan harus dihentikan.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Dermofix Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Dermofix, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Dermofix?

Jika Anda lupa menggunakan Dermofix, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Dermofix Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Dermofix?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Dermofix yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Dermofix?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Dermofix yang mungkin terjadi adalah:

Pernah dilaporkan adanya eritema ringan yang bersifat lokal dan sementara pada beberapa hari pertama pengobatan, walaupun demikian pengobatan tidak diperlukan.

Apa Saja Kontraindikasi Dermofix?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Dermofix dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Sensitif terhadap semua golongan imidazole.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Simpan pada suhu 25° – 30° C

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Dermofix?

Tube 5 gram Tube 15 gram Reg. No.

Berapa Nomor Izin BPOM Dermofix?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Dermofix:

DKL0004516529A1

Berapa Harga Dermofix?

Rp 35.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Dermofix?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Dermofix:

 

Darya Varia

Sekilas Tentang Darya-Varia Laboratoria
PT. Darya-Varia Laboratoria merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Drs. Wim Kalona pada 5 Februari 1976. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi, distribusi dan penjualan produk-produk farmasi, kesehatan umum, dan kosmetik. Pada 1994, perusahaan merubah statusnya menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada tahun 1995 perusahaan ini mengakuisisi PT. Pradja Pharin (Prafa). Pada 1998, PT. Darya-Varia Laboratoria sempat menutup dua pabriknya sebagai bentuk restrukturisasi usaha. Di tahun 2014, perusahaan ini merger dengan PT. Pradja Pharin.

PT. Darya-Varia Laboratoria telah menerima sertifikat CPOB guna memenuhi syarat agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Saat ini perusahaan memiliki dua fasilitas produksi yakni di Gunung Putri dan Citeureup. Pabrik di Gunung Putri digunakan untuk produksi kapsul gelatin lunak dan produk bentuk cair sedangkan pabrik yang ada di Citeureup digunakan untuk memproduksi produk injeksi steril dan produk padat. Produk di kedua lokasi ini selain digunakan untuk konsumsi dalam negeri juga diekspor ke beberapa negara.

Untuk kepemilikan saham, saat ini PT. Darya-Varia Laboratoria mayoritas sahamnya dimiliki oleh Blue Sphere Singapore Pte. Ltd, anak perusahaan Unilab, perusahaan farmasi terbesar Filipina. Beberapa merek produk yang terkenal dari perusahaan ini seperti Decolgen, Enervon-C, Neo Diatabs, Natur-E, Vicee, dan lain-lain. PT. Darya Varia Laboratoria memiliki kantor pusat di South Quarter, Tower C, Jakarta.