Dellasidrex


DELLASIDREX 
GOLONGAN
G

Apa Kandungan dan Komposisi Dellasidrex?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Dellasidrex adalah:

Reserpin 0,1 mg, Dihidralazin 10 mg, Hidroklorotiazida 10 mg
Sekilas Tentang Hydrochlorothiazide Pada Dellasidrex
Hydrochlorothiazide, kadang-kadang disingkat HCT, HCTZ, atau HZT adalah obat diuretik populer yang bekerja dengan menghambat kemampuan ginjal untuk menahan air. Hal ini mengurangi volume darah, menurunkan aliran darah kembali ke jantung dan dengan demikian curah jantung dan, dengan mekanisme lain, diyakini menurunkan resistensi pembuluh darah perifer. Hydrochlorothiazide dijual baik sebagai obat generik dan di bawah sejumlah besar nama merek, termasuk: Apo-Hydro, Aquazide H, Dichlotride, Hydrodiuril, HydroSaluric, Microzide, Oretic.

Cara kerja

Hidroklorotiazid termasuk golongan diuretik tiazid, bekerja pada ginjal untuk mengurangi reabsorpsi natrium (Na) di tubulus kontortus distal. Ini mengurangi tekanan osmotik di ginjal, menyebabkan lebih sedikit air yang diserap kembali oleh saluran pengumpul. Hal ini menyebabkan peningkatan output urin.

Indikasi

HCT sering digunakan dalam pengobatan hipertensi, gagal jantung kongestif, edema simtomatik dan pencegahan batu ginjal. Hal ini efektif untuk nefrogenik diabetes insipidus (efek paradoks, yang menurunkan pembentukan urin) dan juga kadang-kadang digunakan untuk hiperkalsiuria dan Penyakit Dent.

Hipokalemia, efek samping sesekali, biasanya dapat dicegah dengan suplemen kalium atau menggabungkan hidroklorotiazid dengan diuretik hemat kalium.

Efek samping

Beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah penggunaan hydrochlorothiazide seperti:

  • Hipokalemia

  • Hipomagnesemia

  • Hiperurisemia dan asam urat

  • Gula darah tinggi

  • Kolesterol Tinggi

  • Sakit kepala

  • Mual / Muntah

Dellasidrex Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Dellasidrex?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Dellasidrex adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Hipertensi.

Apa Saja Kontraindikasi Dellasidrex?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Dellasidrex dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Riwayat depresi mental, ulkus peptikum aktif, kolitis ulseratif, kehamilan, menyusui, anuria (tidak dibentuknya air seni oleh ginjal), bersamaan dengan terapi yang mengunakan Lithium.

Apa saja Perhatian Penggunaan Dellasidrex?

Aritmia jantung, infark miokardial, kerusakan jantung berat, gangguan fungsi ginjal atau hati, batu empedu, epilepsi, asma bronkhial, terapi elektrokonvulsif, anestesi.
Monitor cairan dan elektrolit, pasien berusia lanjut, pasien debil.

Apa Saja Interaksi Obat Dellasidrex?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Dellasidrex antara lain:

bisa menurunkan efek Efedrin.
efek hipotensi dipertinggi oleh antihipertensi lainnya.
aksi Dellasidrex dapat dihilangkan oleh obat anti inflamasi non steroid.
bisa mempertinggi toksisitas glikosida Digitalis.
bisa mempertinggi aksi pemblokkan neuromuskular dari relaksan otot secara kompetitif.
efek “K-depleting” bisa dipertinggi oleh kortikosteroid, ACHT, Karbenoksolon.
dipengaruhi oleh MAOI (penghambat mono amin oksidase), Quinidin, alkohol, Barbiturat, opioid.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Dellasidrex Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Dellasidrex, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Dellasidrex?

Jika Anda lupa menggunakan Dellasidrex, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Dellasidrex Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Dellasidrex?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Dellasidrex yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Dellasidrex?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Dellasidrex yang mungkin terjadi adalah:

Hidung tersumbat, depresi, mengantuk, letargi (keadaan kesadaran yang menurun seperti tidur lelap, dapat dibangunkan sebentar, tetapi segera tertidur kembali), mimpi buruk, hipotensi postural, gangguan saluran pencernaan dan metabolik, ketidakseimbangan elektrolit.
Jarang : kelainan darah, sakit kuning kolestatik, pankreatitis.

Izin, Kemasan & Sediaan Dellasidrex

Tablet salut gula 10 x 10 biji.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Dellasidrex?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Dellasidrex:

1-2 tablet sehari.
PEMBERIAN OBAT
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
HARGA  :
Rp. –

Apa Nama Perusahaan Produsen Dellasidrex?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Dellasidrex:

Darya-Varia

Sekilas Tentang Darya-Varia Laboratoria
PT. Darya-Varia Laboratoria merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Drs. Wim Kalona pada 5 Februari 1976. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi, distribusi dan penjualan produk-produk farmasi, kesehatan umum, dan kosmetik. Pada 1994, perusahaan merubah statusnya menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada tahun 1995 perusahaan ini mengakuisisi PT. Pradja Pharin (Prafa). Pada 1998, PT. Darya-Varia Laboratoria sempat menutup dua pabriknya sebagai bentuk restrukturisasi usaha. Di tahun 2014, perusahaan ini merger dengan PT. Pradja Pharin.

PT. Darya-Varia Laboratoria telah menerima sertifikat CPOB guna memenuhi syarat agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Saat ini perusahaan memiliki dua fasilitas produksi yakni di Gunung Putri dan Citeureup. Pabrik di Gunung Putri digunakan untuk produksi kapsul gelatin lunak dan produk bentuk cair sedangkan pabrik yang ada di Citeureup digunakan untuk memproduksi produk injeksi steril dan produk padat. Produk di kedua lokasi ini selain digunakan untuk konsumsi dalam negeri juga diekspor ke beberapa negara.

Untuk kepemilikan saham, saat ini PT. Darya-Varia Laboratoria mayoritas sahamnya dimiliki oleh Blue Sphere Singapore Pte. Ltd, anak perusahaan Unilab, perusahaan farmasi terbesar Filipina. Beberapa merek produk yang terkenal dari perusahaan ini seperti Decolgen, Enervon-C, Neo Diatabs, Natur-E, Vicee, dan lain-lain. PT. Darya Varia Laboratoria memiliki kantor pusat di South Quarter, Tower C, Jakarta.