Cition



Deskripsi Cition

Cition adalah sediaan obat dengan kandungan zat aktif Citicoline yang digunakan untuk pasien yang tidak sadar akibat pembedahan. Cition dapat meningkatkan sintesis fosfatidilkolin (fosfolipid membran neuron utama) dan meningkatkan produksi asetilkolin, sehingga meningkatkan aliran darah dan oksigen di otak.

Detail Cition


  1. Cition Injeksi
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Nootropik dan Neurotonik / Neurotropik

    • Apa Kandungan dan Komposisi Cition?

      Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

      Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Cition adalah:

      Citicoline 125 mg/mL

    • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Cition?


      Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Ampul
    • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 2 mL

    • Apa Nama Perusahaan Produsen Cition?

      Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

      Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Cition:

      Infion
  2. Cition Kaplet
    • Golongan= Suplemen
    • Kelas Terapi= Nootropik dan Neurotonik / Neurotropik
    • Kandungan= Citicoline 1000 mg
    • Bentuk= Kaplet
    • Satuan Penjualan= Strip
    • Kemasan= Box, 3 Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi= Infion
  3. Cition Tablet
    • Golongan= Suplemen
    • Kelas Terapi= Nootropik dan Neurotonik / Neurotropik
    • Kandungan= Citicolin 500 mg
    • Bentuk= Tablet
    • Satuan Penjualan= Strip
    • Kemasan= Box, 3 Strip @10 Tablet
    • Farmasi= Infion
Sekilas Tentang Citicoline Pada Cition
Citicoline adalah suatu zat pemberi choline, suatu zat yang dihasilkan dari proses biokimia dalam membran sel. Citicoline secara alami ada di dalam organ tubuh manusia dan hewan. Citicoline akan memberikan choline pada otak untuk menghasilkan phosphatidylcholine dan acetylcholine. Phosphatidylcholine akan digunakan oleh otak untuk membentuk neuron baru sedangkan acetylcholine digunakan untuk memberikan dan menyampaikan sinyal di antara neuron-neuron tadi.

Citicoline biasa dijumpai pada produk suplemen kesehatan. Citicoline berguna untuk meningkatkan daya ingat, kemampuan berpikir, mengurangi risiko kematian yang diakibatkan oleh stroke iskemik, dan meningkatkan fungsi otak pasien pasca serangan stroke. Selain itu zat ini memiliki manfaat untuk meningkatkan kemampuan penglihatan khususnya pada pasien dengan glaukoma. Pada pasien Alzheimer, parkinson, dan bipolar, zat ini diyakini juga memberikan manfaat untuk mengurangi dampaknya.

Efek neuroprotektif yang dimiliki oleh citicoline kemungkinan dihasilkan dari kemampuannya menjaga cardiolopin dan sphingomyelin yang ada dalam membran sel dan meningkatkan sintesa phosphatidylcholine, suatu komponen kimia otak yang berperan penting dalam kerja otak. Kelebihan citicoline dibandingkan dengan sumber cholin yang lain adalah citicoline mudah untuk dicerna di dalam saluran pencernaan, mudah melintasi pembuluh darah, serta kinerjanya lebih cepat dan efektif.

Pemberian zat ini biasanya dilakukan melalui suplemen atau suntikan ke dalam vena (IV) atau injeksi melalui otot. Umumnya penggunaan citicoline tidak menimbulkan efek samping dan dapat ditoleransi dengan sangat baik oleh tubuh manusia hingga dosis 2000 mg per hari. Namun pada mereka yang hipersensitif terhadap citicoline, kemungkinan akan mengalami nyeri perut dan diare.

Zat ini aman untuk digunakan pada anak berusia 1 hingga 13 tahun. Pada wanita hamil belum ada penelitian yang memadai mengenai keamanan penggunaannya.

Cition Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Cition?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Cition adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Cition digunakan untuk pasien yang tidak sadar akibat kerusakan otak atau pembedahan, trauma otak dan infark. Selain itu, Cition digunakan untuk rehabilitasi ekstremitas (kelumpuhan pada kaki) atas pada pasien dengan hemiplegia setelah apnea otak, pasien dengan kelumpuhan yang relatif ringan pada ekstremitas (kelumpuhan pada kaki) bawah.

Sekilas tentang obat nootropik & neurotonik/neurotropik

Nootropik adalah obat yang digunakan untuk obat, suplemen, dan zat lain yang dapat meningkatkan fungsi kognitif, terutama fungsi eksekutif, memori, kreativitas, atau motivasi, dalam individu. Neurotonik adalah zat atau obat yang memberikan efek memperkuat atau menstimulasi saraf, sedangkan neurotropik adalah zat dan obat yang mampu memperlancar pertumbuhan jaringan saraf.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Cition?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Cition:

Cition Injeksi termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter. Penggunaan Cition Injeksi harus dibantu oleh Tenaga Medis Profesional dan Resep dokter.

  • Cedera kepala atau operasi otak 100-500 mg melalui injeksi intramuskular atau intravena 1-2 kali sehari
  • Gangguan kesadaran pada tahap infark serebral akut 1.000 mg melalui injeksi intravena (pembuluh darah) sekali sehari selama 2 minggu berturut-turut. Hemiplegia setelah apoplexy serebral 1.000 mg melalui injeksi intravena sekali sehari selama 4 minggu berturut-turut, teruskan selama 4 minggu jika pasien menunjukkan perbaikan klinis

Cition Tablet dan Kaplet termasuk dalam golongan suplemen, sehingga untuk pembeliannya dapat diperoleh di apotek tanpa menggunakan resep dokter.

  • Cition tablet dan kaplet: 500 mg diberikan 1-2 kali sehari atau 1.000 mg diberikan 1 kali sehari

Bagaimana Cara Penyimpanan Cition?


Simpan pada suhu di bawah 30°C.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Cition Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Cition, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Cition?

Jika Anda lupa menggunakan Cition, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Cition Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Cition?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Cition yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Cition?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Cition yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Cition, antara lain diare, ketidaknyamanan epigastrium, sakit perut, gangguan jantung: bradikardia, takikardia, pusing, ssakit kepala, ruam, hipotensi.

Apa Saja Kontraindikasi Cition?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Cition dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hindari penggunaan Cition pada pasien yang memiliki indikasi Hipertonia sistem saraf parasimpatis.

Apa Saja Interaksi Obat Cition?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Cition antara lain:


Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Cition dapat mempotensiasi efek levodopa.