Chlorpropamide


Sediaan:

Tablet 100 mg

Cara Kerja Obat:

Chlorpropamide adalah obat diabetes oral yang membantu mengontrol kadar gula dalam darah. Obat ini membantu pankreas dalam memproduksi insulin. Obat diabetes lainnya kadang digunakan dalam kombinasi dengan chlorpropamide jika diperlukan.

Chlorpropamide Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Chlorpropamide?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Chlorpropamide adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Tambahan terhadap diet untuk menurunkan gula darah pada pasien yang menderita NIDDM (diabetes melitus yang tidak bergantung pada insulin) yang hiperglikemianya tidak dapat dikontrol dengan diet saja.

Kontraindikasi :

–     Diabetes melitus yang mulai terjadai pada masa kanak-kanak atau masa pertumbuhan, diabetes berat atau tidak stabil.

–     Komplikasi diabetes dengan ketoasidosis, pembedahan berat, infeksi atau trauma berat.

–     Gangguan fungsi hati, ginjal, atau tiroid.

–     Kehamilan.

Sekilas Tentang Diabetes
Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan benar. Hal ini menyebabkan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Diabetes yang umum terjadi adalah diabetes Tipe 1 dan tipe 2.

Pada diabetes Tipe 1 pankreas tidak dapat memproduksi insulin sedangkan pada diabetes tipe 2 pankreas dapat membuat insulin tapi dalam kadar yang tidak cukup banyak. Ini menyebabkan tubuh tidak mendapatkan insulin secara optimal. Meningkatnya kadar gula dalam darah akan membuat penderita diabetes sering merasa haus atau lapar dan juga sering buang air kecil.

Antidiabetes merupakan obat yang mengontrol tingkat glukosa (gula) dalam darah pada penderita diabetes.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Chlorpropamide?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Chlorpropamide:

–     Dosis awal: 125-250 mg melalui mulut (per oral) setiap pagi.

–     Setelah 5-7 hari, boleh tingkatkan dosis dengan ukuran 50-125 mg/hari setiap 3-5 hari, tergantung pada reaksi pasien.

–     Dosis rumatan: 100-250 mg/hari melalui mulut (per oral), diberikan sehari 1 kali.

–     Boleh dibagi menjadi 2 dosis jika kenaikan GI terjadi.

–     Gunakan dosis yang lebih rendah pada penyakit yang ringan, pada orang yang sudah tua, dan sebagainya.

–     Dosis untuk penyakit parah: 500 mg/hari melalui mulut (per oral).

Peringatan dan Perhatian :

Hipoglikemia, lansia, pasien yang lemah atau malnutrisi, insufisiensi adrenal atau pituitari.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Chlorpropamide Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Chlorpropamide, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Chlorpropamide?

Jika Anda lupa menggunakan Chlorpropamide, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Chlorpropamide Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Chlorpropamide?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Chlorpropamide yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Chlorpropamide?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Chlorpropamide yang mungkin terjadi adalah:

:

–     Hipoglikemia, reaksi alergi, berat badan, dosis yang berhubungan dengan kenaikan GI, reaksi diuretik SIADH (syndrome of inappropriate diuretic hormone) pada Chlorpropamide dan aksi diuretik ringan pada Tolazamide.

–     Mungkin mendorong munculnya reaksi GI yang merugikan.