Cefacef


Apa Kandungan dan Komposisi Cefacef?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Cefacef adalah:

Cefixime.

PT Caprifarmindo Laboratories merupakan perusahaan farmasi besar Indonesia yang terletak di Cimareme Industrial Estate, Padalarang, Bandung Barat. PT Caprifarmindo Laboratories merupakan anak perusahaan dari PT Sanbe Farma.

Beberapa produk yang diproduksi oleh PT Caprifarmindo Laboratoris diantaranya Caprenem, Pelascap, Caprifim, Caprocef, Cefacef, dan masih banyak lagi. Selain memproduksi obat resep, perusahaan ini juga memproduksi produk OTC (Over The Counter) atau produk yang dapat dibeli dan digunakan tanpa memerlukan resep dokter. Salah satunya adalah Sanorine.

Pabrik PT Caprifarmindo Laboratories terletak di atas lahan seluas 19 ribu meter persegi. Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikat CPOB, sehingga kualitas produknya tetap terjamin. Kantor pusat PT Caprifarmindo ada di Jl. Purnawarman No.47, Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Cefacef Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Cefacef?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Cefacef adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

ISK tak terkomplikasi, otitis media, faringitis, tonsilitis, bronkitis akut & eksaserbasi akut bronkitis kronik, GO tak terkomplikasi. Cefacef 200 Demam tifoid pada anak yang ,ulti-resisten terhadap pengobatan standar.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Cefacef?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Cefacef:

Dws Dosis lazim: 50-100 mg 2 x/hr. Ggn ginjal Bersihan kreatinin >60 mL/mnt Dosis standar, bersihan kreatinin 21-60 mL/mnt atau menjalani hemodialisis 75% dosis standar (300 mg/hr), bersihan kreatinin ≤20 mL/mnt 50% dosis standar. GO tak terkomplikasi 400 mg sebagai dosis tunggal. Anak >30 kg Dosis anjuran harian: 50-100 mg 2 x/hr. Anak ≤30 kg 1.5-3 mg/kg BB/hr dlm dosis terbagi, diberikan 2 x/hr. Infeksi lebih berat atau membandel Dosis hingga 6 mg/kg BB/hr dlm dosis terbagi, diberikan 2 x/hr. Cefacef 200 Infeksi lebih berat atau membandel Dapat diberikan hingga 200 mg 2x/hr. GO pada uretra/serviks tak terkomplikasi 400 mg sebagai dosis tunggal. Anak Demam tifoid 10-15 mg/kgBB/hr selama 2 minggu.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Cefacef?

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan: Dpt diberikan bersama makanan atau susu utk mengurangi rasa tdk nyaman pd GI.

Apa Saja Kontraindikasi Cefacef?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Cefacef dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Cefacef Riwayat syok atau hipersensitivitas. Cefacef 200 Hipersensitivitas terhadap sefalosporin.

Perhatian Khusus

Sensitif thd penisilin; riwayat alergi misalnya asma bronkial, ruam, urtikaria, ggn fungsi ginjal; pasien dg asupan nutrisi oral yg buruk atau yg mendapat terapi nutrisi parenteral; riwayat penyakit GI misalnya kolitis. Pasien anak dg otitis media hrs diterapi hanya dg obat susp. Hentikan jika tjd superinfeksi. Hamil, laktasi, anak <6 bln, lanjut usia, atau pasien dlm kondisi lemah. Cefacef 200 pemantauan fungsi ginjal secara berkala sangat disarankan. Dapat memperburuk defisiensi vitamin K. Dapat menimbulkan hasil positif palsu pada tes gula pada urin menggunakan larutan Benedict, larutan Fehling, & Clinitest.

Reaksi Simpang

Syok; tes langsung positif Coombs; Reaksi hipersensitivitas misalnya ruam, urtikaria, eritema, pruritus atau demam; peningkatan sementara SGPT, SGOT & alkaline phosphatase, diare, sakit perut, muntah, kolitis pseudomembran, anoreksia, sakit maag, konstipasi, pusing, sakit kepala, kandidiasis. Cefacef Mual, dispepsia, perut kembung; reaksi hematologi; pruritus kelamin, vaginitis, nekrolisis epidermal toksik, superinfeksi, disfungsi ginjal & hati, nefropati toksik, perdarahan hemoragik & kolitis; neutropenia, agranulositosis, peningkatan bilirubin & LDH. Cefacef 200 Granulocytopenia atau eosinophilia & trombositopenia; insufisiensi ginjal akut; ketidaknyamanan perut; pneumonia interstisial; Kekurangan kelompok Vit K atau B; Dapat menimbulkan hasil positif palsu pada tes gula pada urin menggunakan larutan Benedict, larutan Fehling, & Clinitest.

Interaksi

Cefacef 200 Pemberian bersamaan dengan antikoagulan (seperti warfarin) dapat memperpanjang waktu protrombin, dengan atau tanpa adanya pendarahan. Peningkatan konsentrasi plasma carbamazepine. Peningkatan bioavailabilitas dengan nifedipin. Peningkatan konsentrasi plasma & AUC dengan probenesid. Penurunan bersihan ginjal & volum distribusi dari probenesid. Peningkatan konsentrasi plasma dgn salisilat.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Cefacef Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Cefacef untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori B: Studi terhadap reproduksi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin tetapi tidak ada studi terkontrol yang dilakukan terhadap wanita hamil, atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasikan dalam studi terkontrol pada wanita pada kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti risio pada trimester selanjutnya).

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Cefacef?

, Sediaan, Izin BPOM

  • DKL1632406409A1, Cefacef 200, dus, 1 strip @ 10 kaplet salut selaput 200 mg, Rp 520.000/dus
  • DKL1032404338A1, Dus @ botol @ 30 ml, sirup kering 100 mg/5 ml, Rp 75.000/dus
  • DKL1032404201A1, Cefacef 100, dus, 3 strip @ 10 kapsul 100 mg, Rp 225.000/dus

Apa Nama Perusahaan Produsen Cefacef?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Cefacef:

Caprifarmindo