Carvedilol


Deskripsi

Carvedilol adalah obat dengan fungsi untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Obat ini juga digunakan setelah terjadinya serangan jantung untuk meningkatkan kesempatan bertahan hidup jika jantung Anda tidak berfungsi dengan baik. Menurunkan tensi darah membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan gangguan ginjal.

Carvedilol termasuk dalam golongan obat beta-blockers dan alpha-blockers yang berfungsi sebagai pemblokir kinerja zat-zat natural tertentu, seperti epinefrin, dalam jantung dan pembuluh darah Anda. Efek dari pengobatan ini adalah menurunnya laju detak jantung, tensi darah, dan juga ketegangan jantung.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan detak jantung yang tidak beraturan (atrial fibrillation).

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Carvedilol?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Carvedilol:

Dewasa:

Dosis umum untuk orang dewasa pengidap Angina Pectoris

Tablet immediate-release:

Dosis awal: 6.25 mg diminum dua kali sehari dengan bantuan makanan

Dosis berkelanjutan: 6.25 – 25 mg diminum dua kali sehari dengan bantuan makanan

Dosis maksimum: 50 mg/hari

Dosis umum untuk orang dewasa pengidap Congestive Heart Failure

Tablet immediate-release:

Dosis awal: 3.125 mg diminum dua kali sehari selama 2 minggu, jika diperlukan dosis ditambahkan hingga 6.25 mg diminum dua kali sehari

Dosis harus ditingkatkan dua kali lipat tiap 2 minggu sampai pada dosis tertinggi yang dapat ditolerir oleh pasien.

Dosis maksimum: 50 mg/hari diminum dua kali sehari pada pasien dengan berat badan 85 kg atau lebih. 50 mg/hari diminum dua kali sehari pada pasien dengan berat badan kurang dari 85 kg.

Kapsul extended-release:

Dosis awal: 10 mg diminum satu kali sehari selama 2 minggu, jika diperlukan, dosis dapat ditambahkan hingga 20, 40, 80 mg dengan interval suksesif minimal 2 minggu.

Dosis umum untuk orang dewasa pengidap hipertensi

Tablet immediate-release:

Dosis awal: 6.25 mg diminum dua kali sehari dengan bantuan makanan

Dosis berkelanjutan: 6.25 – 25 mg diminum dua kali sehari dengan bantuan makanan

Dosis maksimum: 50 mg/hari

Kapsul extended-release:

Dosis awal: 20 mg diminum satu kali sehari selama 7-14 hari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg dan dilanjut hingga 80 mg satu kali sehari setelah 7-14 hari.

Dosis umum untuk orang dewasa pengidap Left Vetricular Dysfunction

Tablet immediate-release:

Dosis awal: 6.25 mg diminum dua kali seharI (jika diperlukan, dosis awal sebesar 3.25 mg dapat diberikan kepada pasien yang tidak bisa menolerir dosis tinggi)

Dosis berkelanjutan: Jika diperlukan, dosis dititrasi hingga 12.5 mg diminum dua kali sehari setelah 3-10 hari sampai target dosis 25 mg dua kali per hari tercapai.

Kapsul extended-release:

Dosis awal: 20 mg diminum satu kali sehari. Dosis awal sebesar 10 mg dapat diberikan kepada pasien yang tidak bisa menolerir dosis tinggi. Jika dapat ditolerir, tingkatkan dosis hingga 40 mg setelah 3 – 10 hari dan dilanjut hingga 80 mg satu kali sehari.

Anak-anak:

Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Carvedilol?

  • Selalu ikuti aturan yang telah diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan
  • Bacalah panduan obat dan Brosur Informasi Pasien yang disediakan apotek, jika ada, sebelum Anda mendapatkan obat ini dan setiap kali Anda membeli ulang. Jika ada pertanyaan, ajukan pada dokter atau apoteker
  • Konsumsi Carvedilol hanya melalui mulut dengan bantuan makanan, sesuai petunjuk dokter. Umumnya, pasien yang membutuhkan pengobatan ini mengonsumsi Carvedilol dua kali sehari
  • Dosis yang diberikan oleh dokter telah disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda dan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap proses pengobatan itu sendiri. Untuk mengurangi risiko efek samping, dokter Anda mungkin menyarankan untuk memulai pengobatan dengan dosis rendah yang kemudian akan meningkat sesuai ketentuan dokter
  • Dianjurkan untuk rutin mengikuti dosis demi mendapatkan manfaat optimal dari obat ini. Untuk membantu Anda mengingat, minumlah obat ini di waktu yang sama setiap hari. Jangan berhenti menggunakan obat ini sebelum berkonsultasi dengan dokter
  • Untuk pengobatan tensi darah tinggi, diperlukan 1 – 2 minggu sebelum Anda mendapatkan hasil yang optimal. Sangat dianjurkan untuk terus mengonsumsi obat ini, bahkan di saat Anda merasa sehat. Kebanyakan orang dengan tensi darah tinggi tidak merasa sakit
  • Beri tahukan dokter Anda jika kondisi Anda tidak membaik atau justru semakin parah, contohnya jika saat pembacaan tensi, tekanan darah Anda tetap tinggi atau semakin meninggi, atau jika gejala gagal jantung semakin parah (sesak napas)


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Carvedilol Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Carvedilol, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Carvedilol?

Jika Anda lupa menggunakan Carvedilol, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Carvedilol Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Carvedilol?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Carvedilol yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Carvedilol?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Carvedilol yang mungkin terjadi adalah:

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami kondisi berikut ini:

  • Rasa ingin pingsan
  • Detak jantung pelan atau tidak beraturan
  • Nyeri dada, batuk kering, suara mengi, sesak dada, gangguan pernapasan
  • Napas pendek, sesak napas
  • Mati rasa pada tangan dan kaki
  • Hilang kontrol pada kandung kemih
  • Kulit pucat, pusing kepala, detak jantuk cepat, masalah berkonsentrasi
  • Kadar gula darah tinggi (mudah haus, sering buang air kecil, mudah lapar, mulut kering, bau mulut manis, mudah lelah, kulit kering, penglihatan buram, penurunan berat badan
  • Reaksi alergi kulit parah—demam, radang tenggorokan, pembengkakan pada wajah atau lidah, inflamasi kulit yang diikuti ruam kemerahan ataupun keunguan yang menyebar, terutama di bagian wajah dan tubuh bagian atas, yang menyebabkan kulit melepuh dan mengelupas

Efek samping lainnya yang mungkin ditimbulkan:

  • Mudah pusing dan mengantuk
  • Rasa mual, muntah, diare
  • Mata kering
  • Lemas
  • Ngilu sendi
  • Batuk; atau
  • Gairah seksual menurun, impoten atau kesulitan orgasme

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Carvedilol?

Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi Carvedilol, jika:

  • Anda mengidap asma, bronchitis, emphysema
  • Anda mengidap penyakit hati akut
  • Anda mengidap penyakit jantung akut, seperti blok jantung, sick sinus syndrome, atau detak jantuk lemah (kecuali jika Anda memiliki pacemaker)

Agar memastikan bahwa Cefazolin aman untuk Anda konsumsi, informasikan kepada dokter jika Anda mengidap:

  • Diabetes (mengonsumsi Carvedilol dapat menyulitkan Anda untuk mengetahui pasti kadar gula dalam darah Anda)
  • Angina (nyeri dada)
  • Darah rendah
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit hati
  • Gangguan tiroid
  • Pheochromocytoma (tumor kelenjar adrenalin)
  • Gangguan sirkulasi, seperti Raynaud’s Syndrome; atau
  • Sejarah alergi
  • Angina (nyeri dada); atau
  • Bradycardia (etak jantung lemah); atau
  • Gangguan pernapasan atau paru-paru, contohnya bronchitis atau emphysema; atau
  • Penyakit jantung koroner; atau
  • Diabetes; atau
  • Edema (koleksi cairan di rongga paru-paru akibat volume air yang berlebih atau pembengkakan tubuh); atau
  • Gangguan pada jantung atau pembuluh darah; atau
  • Hyperthyroidism (jumlah hormon tiroid berlebih); atau
  • Hypotension (tekanan darah rendah); atau
  • Operasi besar yang terjadwal; atau
  • Peripheral vascular disease (gangguan sirkulasi darah); atau
  • Pheochromocytoma (tumor kelenjar adrenalin)—Konsumsi dengan bijak
  • Penggunaan obat ini dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda
  • Asma; atau
  • AV block stadium dua atau tiga; atau
  • Bradycardia (detak jantung lemah), akut (tanpa adanya bantuan pacemaker); atau
  • Cardiogenic shock (syok diakibatkan serangan jantung); atau
  • Gagal jantung akut; atau
  • Eaksi hipersensitif, contohnya anaphylaxis, angioedema, Stevens-Johnson syndrome; atau
  • Penyakit hati akut; atau
  • Sick sinus syndrome (ritme jantung abnormal)—Tidak dianjurkan bagi pasien yang pengidap penyakit ini untuk mengonsumsi Carvedilol
  • Penyakit ginjal; atau
  • Penyakit hati—Konsumsi dengan bijak. Penggunaan obat ini dapat memperbesar risiko efek samping dikarenakan kinerja hati yang tidak optimal dalam mengeluarkan sisa obat-obatan dalam tubuh
  • Gula darah rendah (hypoglycemia)—Dapat memperburuk kadar gula darah yang diakibatkan oleh insulin dan memperlambat proses penyembuhan; untuk pasien dengan diabetes dan gagal jantung, carvedilol dapat meningkatkan kadar gula darah rendah; Lebih lanjut,jika resep pengobatan diabetes Anda menyebabkan gula darah Anda menurun terlalu drastis, konsumsi carvedilol dapat menutupi beberapa gejala (detak jantung cepat)

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Carvedilol Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Carvedilol untuk digunakan oleh wanita hamil:

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Apa Saja Interaksi Obat Carvedilol?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Carvedilol antara lain:

Menggunakan obat ini dengan beberapa obat-obatan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, dokter mungkin tidak akan menganjurkan Anda untuk meneruskan pengobatan menggunakan obat di bawah ini atau mengubah resep obat sesuai kebutuhan Anda.

  • Colchine

Pada beberapa kasus, mungkin akan dibutuhkan untuk mengonsumsi Carvedilol bersamaan dengan obat-obatan lain. Jika obat-obatan ini diresepkan untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut.

  • Afatinib
  • Albuterol
  • Amiodarone
  • Arformoterol
  • Bambuterol
  • Bosutinib
  • Bupropion
  • Clenbuterol
  • Cobicistat
  • Colterol
  • Crizotinib
  • Dabigatran Etexilate
  • Diltiazem
  • Doxorubicin
  • Doxorubicin Hydrochloride Liposome
  • Dronedarone
  • Epinephrine
  • Everolimus
  • Fenoldopam
  • Fenoterol
  • Fingolimod
  • Fluoxetine
  • Formoterol
  • Hexoprenaline
  • Indacaterol
  • Iobenguane I 123
  • Isoetharine
  • Lacosamide
  • Levalbuterol
  • Metaproterenol
  • Morphine
  • Morphine Sulfate Liposome
  • Nilotinib
  • Olodaterol
  • Pirbuterol
  • Pixantrone
  • Pomalidomide
  • Procaterol
  • Reproterol
  • Ritodrine
  • Romidepsin
  • Salmeterol
  • Terbutaline
  • Topotecan
  • Trabectedin
  • Tretoquinol
  • Tulobuterol
  • Verapamil
  • Vilanterol
  • Vincristine
  • Vincristine Sulfate Liposome

Mengonsumsi Carvedilol bersamaan dengan obat-obatan berikut dapat memperbesar risiko efek samping tertentu, tetapi kombinasi kedua obat tersebut memungkinkan pengobatan yang optimal bagi Anda. Jika obat-obatan ini diresepkan untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut.

  • Acarbose
  • Aceclofenac
  • Acemetacin
  • Acetohexamide
  • Acetyldigoxin
  • Alfuzosin
  • Amlodipine
  • Amtolmetin Guacil
  • Arbutamine
  • Aspirin
  • Benfluorex
  • Bromfenac
  • Bufexamac
  • Bunazosin
  • Celecoxib
  • Chlorpropamide
  • Choline Salicylate
  • Cimetidine
  • Clonixin
  • Deslanoside
  • Dexibuprofen
  • Dexketoprofen
  • Diclofenac
  • Diflunisal
  • Digitoxin
  • Digoxin
  • Dipyrone
  • Dobutamine
  • Doxazosin
  • Etodolac
  • Etofenamate
  • Etoricoxib
  • Felbinac
  • Felodipine
  • Fenoprofen
  • Fepradinol
  • Feprazone
  • Floctafenine
  • Flufenamic Acid
  • Flurbiprofen
  • Gliclazide
  • Glimepiride
  • Glipizide
  • Gliquidone
  • Glyburide
  • Guar Gum
  • Ibuprofen
  • Ibuprofen Lysine
  • Indomethacin
  • Insulin
  • Insulin Aspart, Recombinant
  • Insulin Glulisine
  • Insulin Lispro, Recombinant
  • Ketoprofen
  • Ketorolac
  • Lacidipine
  • Lercanidipine
  • Lornoxicam
  • Loxoprofen
  • Lumiracoxib
  • Manidipine
  • Meclofenamate
  • Mefenamic Acid
  • Meloxicam
  • Metformin
  • Metildigoxin
  • Mibefradil
  • Miglitol
  • Morniflumate
  • Moxisylyte
  • Nabumetone
  • Naproxen
  • Nepafenac
  • Nicardipine
  • Nifedipine
  • Niflumic Acid
  • Nilvadipine
  • Nimesulide
  • Nimodipine
  • Nisoldipine
  • Nitrendipine
  • Oxaprozin
  • Oxyphenbutazone
  • Parecoxib
  • Phenoxybenzamine
  • Phentolamine
  • Phenylbutazone
  • Piketoprofen
  • Piroxicam
  • Pranidipine
  • Pranoprofen
  • Prazosin
  • Proglumetacin
  • Propyphenazone
  • Proquazone
  • Repaglinide
  • Rifampin
  • Rifapentine
  • Rofecoxib
  • Salicylic Acid
  • Salsalate
  • Sodium Salicylate
  • St John’s Wort
  • Sulindac
  • Tamsulosin
  • Tenoxicam
  • Terazosin
  • Tiaprofenic Acid
  • Tolazamide
  • Tolbutamide
  • Tolfenamic Acid
  • Tolmetin
  • Trimazosin
  • Troglitazone
  • Urapidil
  • Valdecoxib

Overdosis

Gejala overdosis yang mungkin terjadi:

  • Detak jantung lemah
  • Pusing
  • Pingsan
  • Sulit bernapas
  • Muntah
  • Hilang kesadaran
  • Kejang

Jika Lupa menggunakan Obat?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Carvedilol?

  • Kapsul extended release, oral: 10mg ,20mg, 40mg, 80mg
  • Tablet, oral: 3.125mg, 6.25mg, 12.5mg, 25mg

Bagaimana Cara Penyimpanan Carvedilol?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Nama Generik

Carvedilol

Nama Brand Carvedilol?

Blorec, Carbloxal, DilblocdanV-Bloc V-bloc.