Budesonide


Apa Kandungan dan Komposisi Budesonide?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Budesonide adalah:

Budesonide

Deskripsi

  • Nama & Struktur Kimia : 16Alpha, 17Alpha-butylidenedioxy-11 Beta, 21-dihydroxypregna-1,4-diene-3,20-dione
  • Sifat Fisikokimia : Serbuk berbentuk kristal berwarna putih atau hampulir putih. Tidak larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol, dan larut dalam diklorometan
  • Keterangan : –

Golongan/Kelas Terapi

Obat Untuk Saluran Napas

Sekilas Tentang Budesonide Pada Budesonide
Budesonide adalah steroid glukokortikoid untuk pengobatan asma, rinitis non-infeksi (termasuk demam dan alergi lainnya), dan untuk pengobatan dan pencegahan polip hidung. Selain itu, digunakan untuk penyakit radang usus. Ini dipasarkan oleh AstraZeneca sebagai inhalasi hidung dengan nama merek Rhinocort (di Denmark, sebagai Rhinosol), sebagai inhalasi oral dengan nama merek Pulmicort, dan sebagai enema dan kapsul pelepas yang dimodifikasi dengan nama merek Entocort. Itu juga dijual dalam kombinasi dengan formoterol (Oxis) dalam satu inhaler, dengan nama merek Symbicort.

Farmakologi

Budesonide memiliki metabolisme lintas pertama yang tinggi. Ini memiliki kemanjuran di ileum terminal dan usus besar kanan. Budesonide dibandingkan dengan prednisolon telah dikaitkan dengan kehilangan kepadatan tulang yang lebih sedikit dan tidak seperti kortikosteroid lainnya memiliki sedikit pengaruh pada sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal yang juga membatasi kebutuhan pengurangan sebelum penghentian. Secara keseluruhan, ia memiliki insiden manifestasi sistemik yang lebih rendah daripada obat serupa.

Efek samping

Budesonide dapat menyebabkan:

  • iritasi hidung atau rasa terbakar

  • pendarahan atau luka di hidung

  • pusing

  • sakit perut

  • batuk

  • suara serak

  • mulut kering


Selain itu, hal-hal berikut harus dilaporkan:

  • kesulitan bernapas atau pembengkakan pada wajah

  • bercak putih di tenggorokan, mulut, atau hidung

  • haid tidak teratur

  • jerawat parah


Penarikan

Inhaler pulmicort ditarik kembali pada tahun 2002 karena ada kekhawatiran bahwa mereka mungkin tidak selalu memberikan dosis penuh.

Budesonide Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Budesonide?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Budesonide adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Pengobatan dan pencegahan asma, Rhinitis, allergic and non-allergic, Crohn’s disease.

Bagaimana Farmakologi Budesonide?

Absorpsi: sediaan dalam bentuk kapsul lebih cepat dan lebih baik diabsorbsi.

Distribusi: 2.2-3.9 L/kg.

Ikatan dengan protein: 85% sampai 90%.

Metabolisme: dilakukan oleh organ hati melalui enzim CYP3A4 menjadi 2 metabolit: 16 alpha-hydroxyprednisolone dan 6 beta-hydroxybudesonide.

T½ eliminasi: 2-3.6 jam. Ekskresi melalui urin (60%) dan feses. (4) Waktu untuk mencapai kadar puncak sediaan:

Inhalasi: kurang lebih 20 menit Nasal inhaler 0.6 jam

Nasal inhaler 0.6 jam

Nasal spray kurang lebih 0.7 jam

Kapsul 30-600 menit.

Mekanisme Aksi

Budesonide merupakan golongan kortikosteroid yang memiliki efek anti inflamasi disertai dengan aktivitas glukokortikoid yang kuat dan aktivitas mineralokortikoid yang lemah. Budesonid dapat menghambat sel dan mediator yang terlibat dalam proses inflamasi baik yang termasuk dalam kategori alergi maupun non-alergi.

Apa Saja Kontraindikasi Budesonide?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Budesonide dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Reaksi hipersensitivitas terhadap produk budesonide
  • Sebagai terapi primer pada Status asthmaticus atau episode akut asma. Tidak dapat digunakan sebagai reliever pada bronkospasme akut


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Budesonide Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Budesonide, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Budesonide?

Jika Anda lupa menggunakan Budesonide, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Budesonide Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Budesonide?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Budesonide yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Budesonide?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Budesonide yang mungkin terjadi adalah:

Efek Samping yang sering terjadi antara lain :

  • Endocrine metabolic : Cushing’s syndrome
  • Gastrointestinal : Diarrhea (10%), Indigestion (6%), Nausea (11%)
  • Musculoskeletal : Arthralgia (5%)
  • Neurologic : Pusing, Sakit kepala (21%)
  • Respiratory : Epistaxis, nasal mukosa yang kering, rasa terbakar/tersengat pada hidung, infeksi saluran nafas(11%), Sinusitis (8%), iritasi tenggorokan
  • Efek Samping yang cukup serius :
  • Endocrine metabolic: Cushing’s syndrome, symptoms of (5% to 15%), Secondary hypocortisolism
  • Ophthalmic: katarak, glaukoma

Apa Saja Interaksi Obat Budesonide?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Budesonide antara lain:

  • Dengan Obat Lain: Meningkatkan efek: Cimetidine dapat menurunkan clearance dan meningkatkan bioavailabilitas Budesonide dengan meningkatkan konsentrasi plasma. Ketoconazole dapat menghambat enzim CYP3A4 sehingga dapat meningkatkan serum level dan kemungkinan dapat terjadi toksisitas penggunaan Budesonide. Inhibitor enzim yang lain meliputi: Amiodarone, Clarithromycin, Delavirdine, Diltiazem, Dirithromycin, Disulfiram, Fluoxetine, Fluvoxamine, Indinavir, Itraconazole, Nefazodone, Nevirapine, Propoxyphene, Quinupristin-Dalfopristin, Ritonavir, Saquinavir, Verapamil, Zafirlukast, Zileuton. Penambahan Salmeterol meningkatkan respon inhaled corticosteroid. Secara teoritis penggunan bersamaan dengan Proton Pump Inhibitor (omeprazole dan pantoprazole) mempengaruhi pH lambung yang pada akhirnya juga mempengaruhi kecepatan disolusi enteric-coated kapsul sules. Pemakaian bersama dengan omeprazole tidak mempengaruhi kinetika Budesonid kapsul
  • Dengan Makanan : Grapefruit juice dapat menggandakan jumlah Budesonid yang digunakan secara oral didalam sistemik. Penggunaan bersama kapsul dengan diet tinggi lemak dapat menunda penkapsulaian waktu puncak, tetapi tidak mempengaruhi tingkat absorpsi. St John’s wort dapat menurunkan kadar Budesonid

Keamanan Penggunaan

  • Terhadap Kehamilan : Termasuk dalam kategori C
  • Terhadap Ibu Menyusui : Pengaruh terhadap bayi belum dapat diketahui. Belum ada data yang kuat. Perlu dipertimbangkan antara risk dan benefit
  • Terhadap Anak-anak : Keamanan dan efektifitas penggunaan sediaan serbuk maupun suspensi inhalasi pada anak dibawah 6 tahun belum diketahui. Keamanan dan efektifitas penggunaan sediaan oral lepas lambat pada anak dibawah 18 tahun dengan Crohn’s disease belum diketahui
  • Terhadap Hasil Laboratorium : –

Parameter Monitoring

Beberapa parameter yang perlu di monitor pada penggunaan Budesonid untuk terapi :

  • Asma: Peak Expiratory Flow Rate (PEFR), penurunan intensitas mengi, sesak nafas dan kecepatan nafas; serta penurunan aktivitas akibat serangan asma
  • Alergi Rhinitis: lakukan scratch testing (test yang dilakukan di kulit secara epicutaneous dengan menggunakan alergen khusus); penurunan gejala rhinitis

Beberapa parameter lain yang perlu dimonitor meliputi:

  • Gejala Cushing’s syndrome
  • Gejala hypercorticism pada pasien yang mendapatkan pengobatan bersamaan dengan ketoconazole
  • Pertumbuhan pada anak-anak
  • Pemeriksaan katarak dan galukoma
  • Gejala oropharyngeal candidiasis
  • Gejala osteoporosis

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Budesonide?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Budesonide:

Cara pemberian:

  • Secara oral: jangan memecah atau mengunyah kapsul , minum pada pagi hari
  • Secara inhalasi: jangan mengocok inhaler, setelah menggunakan inhalasi bersihkan mulut dengan air
  • Secara Nasal: kocok perlahan sebelum digunakan

Cyclohaler :

Dosis dewasa : 0.2-1.6 mg tiap hari dalam dosis terbagi, dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.

Dosis anak-anak usia 6 tahun keatas : 200-400 mcg setiap hari dalam dosis terbagi, dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan (dosis maksimal 800 mcg setiap hari).

Aerosol inhalasi :

Dewasa 200mcg dua kali sehari; dosis dapat dikurangi menjadi tidak lebih dari 200mcg tiap hari pada penderita dengan gejala asma yang terkontrol dengan baik; pada severe asthma, dosis dapat ditingkatkan menjadi 1.6 mg tiap hari.

Dosis anak-anak : 50-400mcg dua kali sehari; pada penderita dengan severe asthma dosis dapat ditingkatkan menjadi 800mcg setiap hari.

Dosis : inhalation of powder (turbohaler) :

Pada awal pengobatan selama periode severe asthma dan pada saat pengurangan atau pemberhentian oral kortikosteroid, dosis yang diberikan 0.2-1.6 mg setiap hari dalam 2 dosis terbagi;

Pada penderita yang tidak terlalu parah dapat diberikan 200-400mcg satu kali sehari (setiap sore).

Pasien dengan asma yang terkontrol dengan pemberian inhalasi Beclometasone dipropionat atau pemberian Budesonide 2 kali sehari, dosis dapat diubah menjadi satu kali sehari (setiap sore hari) dengan dosis total yang sama (sampai 800mcg satu kali sehari).

Anak-anak dibawah 12 tahun dosis 200-800 mcg setiap hari dalam 2 dosis terbagi (800mcg setiap hari pada severe asthma).

Dosis : inhalation of nebulised suspension :

Pada awal pengobatan selama periode severe asthma dan pada saat pengurangan atau pemberhentian oral kortikosteroid, dosis yang diberikan 1-2mg dua kali sehari (dosis dapat ditingkatkan pada penderita dengan severe asthma).

Dosis pada anak usia 3 bulan-12 tahun : 0.5-1mg dua kali sehari.

Bagaimana Cara Penyimpanan Budesonide?

Sediaan dalam bentuk nebulizer: simpan pada suhu 20ºC sampai 25ºC serta terlindung dari cahaya, jangan dimasukkan ke dalam lemari pendingin maupun dibekukan, gunakan tidak lebih dari 2 minggu setelah wadah aluminium dibuka. Nasal inhaler: simpan pada suhu 15ºC sampai 30ºC serta jangan disimpan pada ruangan dengan kelembapan yang tinggi. Gunakan dalam waktu 6 bulan setelah dibuka. Nasal spray: simpan pada suhu 20ºC sampai 25ºC serta terlindung dari cahaya.

Bentuk Sediaan

Cyclokapsuls 200 mcg, Inhaler 100 mcg, 200 mcg/Semprot, Turbuhaler 100 mcg/Isap, Respules 0.25 mg/ml, 0.5 mcg/ml, 80 mcg/Inhalasi, Inhalasi 50 mcg/dosis, Kapsul 3 mg, Nasal Spray 32 mcg/dose.

Apa saja Peringatan Penggunaan Budesonide?

  • katarak
  • diabetes mellitus
  • terkena infeksi virus (chicken pox, measles)
  • glaukoma
  • liver cirrhosis
  • osteoporosis
  • ulkus peptik
  • tuberkulosis
  • pasien yang mendapatkan perubahan terapi kortikosteroid (dari kortikosteroid sistemik menjadi inhalasi kortikosteroid) kemungkinan mempunyai risiko mengalami adrenal insufficiency;khususnya bagi pasien yang mendapatkan terapi prednison 20 mg

Informasi Pasien

Penggunaan Budesonid secara umum:

  • Jangan menggunakan Budesonid apabila mempunyai riwayat alergi terhadapnya
  • Budesonid bukan merupakan reliever untuk mengatasi serangan asma (tidak digunakan untuk mengatasi serangan asma)
  • Cara menggunakan obat, cara penyimpanan, cara membersihkan, dan cara membuang obat. Jangan menggunakan obat melebihi aturan pakai
  • Apabila lupa menggunakan obat, sesegera mungkin gunakan obat, apabila jarak sudah terlalu dekat dengan waktu penggunaan obat berikutnya, tunggu sampai waktu penggunaan obat berikutnya. Jangan mendobel dosis
  • Informasikan kepada dokter jika sedang hamil, menyusui, sedang menderita infeksi (khususnya Tuberculosis atau menderita herpes dibagian mata)
  • Kemungkinan efek samping yang dapat terjadi, serta laporkan pada dokter bila terjadi efek samping tersebut
  • Segera hubungi dokter apabila mengalami gejala efek samping obat
  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan Budesonid secara Inhalasi:
    • Nebulizer yang digunakan pada anak-anak: beritahukan cara penggunaan nebulizer pada pengasuh anak
  • Turbuhaler: sebelum menggunakannya, putar grip yang berwarna coklat pada dasar inhaler untuk mendapatkan dosis yang baru. Jangan menggunakan spacer dengan Turbuhaler.
    • Baca dan ikuti petunjuk penggunaan dan cara pencucian turbuhaler/inhaler dengan baik
    • Segera hubungi dokter atau apoteker apabila mengalami kesulitan dalam menggunakan inhaler
  • Cuci mulut dengan air setelah menggunakan obat ini
  • Jangan berbagi obat dengan siapapun juga
  • Simpan vial yang tidak digunakan didalam pouch
  • Simpan pouch pada posisi tegak dan pada suhu ruangan. Lindungi dari panas dan cahaya. Jangan dibekukan
  • Setelah dibuka, vial dapat digunakan tidak lebih dari 2 minggu
  •  Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan Budesonid secara oral:

  • Obat dapat diminum pada pagi hari
  • Telan obat secara keseluruhan jangan memecah atau mengunyah tablet
  • Apabila melakukan pergantian penggunaan obat menggunakan Entocort, pastikan bahwa pasien telah memahami aturan pakai
  • Ikuti petunjuk penggunaan obat dengan baik
  • Jangan berbagi obat dengan siapapun juga
  • Simpan pada suhu kamar dalam wadah tertutup rapat, lindungi dari panas, cahaya dan ruangan yang lembab. Jauhkan dari jangkauan anak

Nama Brand Budesonide?

Budenofalk, Inflammide, Pulmicort, Pulmicort Respules, Rhinocort Aqua, Symbicort Turbuhaler, Cycortide.