Benzilpenicillin


Dosis

Dosis I.M:

Bayi dan anak:

Grup A streptococcal pada infeksi saluran pernafasan atas: 25.000-50.000 unit/kg, sebagai dosis tunggal. Maksimal 1.2 juta unit.

Profilaksis untuk demam reumatoid kambuhan: 25.000-50.000 unit/kg setiap 3-4 minggu. Maksimal 1.2 juta unit.

Sifilis awal : 50.000 unit/kg sekali suntik. Maksimal 2-4 juta unit.

Sifilis lebih dari 1 tahun: 50.000 unit/kg setiap minggu untuk 3 dosis. Maksimal 2-4 juta unit/dosis.

Dewasa:
Grup A streptococcal pada infeksi saluran pernafasan atas: 1.2 juta unit sebagai dosis tunggal.

Profilaksis untuk demam reumatoid kambuhan: 1.2 unit setiap 3-4 minggu.

Sifilis awal: 2.4 juta unit sebagai dosis tunggal di dua tempat suntikan.

Sifilis lebih dari 1 tahun: 2.4 juta unit pada 2 tempat suntikan, 1 minggu untuk 3 dosis.

Cara pemberian: Diberikan melalui I.M. Jangan diberikan melalui I.V., intra-arterial atau sub-qutant. Untuk anak < 2 tahun, diinjeksikan secara IM. pada otot midlateral paha, tidak pada daerah gluteal. Jika dosis diulang, maka pindah tempat injeksi IM obat.



I
ndikasi

Aktif terhadap organisme gram – positif, dan beberapa organisme gram – negative seperti Neisseria gonorrhoaeae, dan anaerob serta spirocites; digunakan untuk pengobatan sifilis; Digunakan hanya untuk pengobatan infeksi ringan hingga sedang dengan dosis rendah, sebagai profilaksis terhadap kemungkinan terjadinya infeksi bakteri diatas.



K
ontraindikasi

 Hipersensitif terhadap penicillin atau komponen dalam formulasi obat

E
fek samping

Tingkat kejadian tidak terdokumentasikan: SSP : Konfulsi, konfusi, drowsines, myoclonus, demam. Dermatologi : Ruam. Endokrin dan metabolit : Ketidak seimbangan elektrolit. Hematologi : Anemia hemolitik, positif coombs’ test. Local : Nyeri, tromboflebitis. Renal : Akut interstisial nephritis. Lain-lain : Anafilaksis, reaksi hipersensitifitas, jarisch-herxheimer reaction.


Interaksi

– Dengan Obat Lain : Probenezid dapat meningkatkan kadar penicillin. Aminoglikosida kemungkinan berefek sinergi dipercepat dengan penicillin G. Penicillin kemungkinan mempunyai meningkatkan efek paparan methotreksat selama proses terapi (monitoring). Menurunkan efek: Tetrasiklin kemungkinan dapat menurunkan efektifitas dari penicillin. Meskipun masih dalam penelitian, efek kontrasepsi oral dapat diturunkan efektifitasnya oleh penicillin. Meningkatkan efek toksis:
 Dengan Makanan : Makanan dapat menurunkan kadar absorpsi penicillin; dapat menurunkan kadar obat dalam serum plasma.


Mekanisme kerja

Menghambat sintesis dinding sel bakteri selama terjadinya aktifitas penggandaan diri bakteri, yang akan mengakibatkan kematian dinding sel bakteri dan berefek juga sebagai bakterisidal pada bakteri yang sensitif.


Bentuk sediaan

Injeksi Suspensi i.m 1.2 juta IU/ml, injeksi i.m 2.4 juta IU/ml