Avifavir


Deskripsi

 Avifavir adalah obat golongan ARV yang diproduksi oleh Russian Direct Investment Fund (RDIF) ChemRar grup dari Rusia yang mengandung favipiravir.Favipiravir digunakan untuk menangani infeksi virus influenza dan sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI untuk digunakan dalam terapi pengobatan COVID-19 untuk pasien berusia 18 tahun ke atas dengan gejala ringan hingga sedang. Obat ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim RNA Polimerase yang digunakan oleh virus untuk berkembang biak sehingga sistem kekebalan tubuh dapat bekerja lebih optimal dan keluhan berkurang. Manfaat Avifavir adalah mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus influenza. Obat Avifavir tidak efektif dalam mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Avifavir tersedia dalam bentuk sediaan tablet salut selaput, Berikut info lengkap terkait Avifavir.Artikel Lainnya:  Setelah Sembuh dari COVID-19 Batuk Tak Kunjung Sembuh, Ini Tipsnya

Keterangan

 Avifavir TabletGolongan: Obat kerasKelas Terapi: Antivirus

Apa Kandungan dan Komposisi Avifavir?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Avifavir adalah:

 Favipiravir 200 mg

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Avifavir?

 Dus, 4 blister @10 tablet salut selaput

Apa Nama Perusahaan Produsen Avifavir?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Avifavir:

 Russian Direct Investment Fund (RDIF) ChemRar; PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit)Harga Avifavir: Rp190.000–Rp270.000 per blister

Avifavir Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Avifavir?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Avifavir adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

 Obat Avifavir digunakan untuk mengobati infeksi virus influenza serta telah mendapat rekomendasi dari BPOM untuk penggunaan darurat COVID-19.Dosis & Aturan Pakai Avifavir adalah obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan melalui resep dokter.Dosis obat Avifavir belum diketahui pasti untuk penggunaan COVID-19. Dosis yang disarankan EUA (Emergency Use Authorized) untuk terapi COVID-19 ringan hingga sedang adalah sebagai berikut. Hari 1: 1.600 mg dua kali sehariHari 2–14 : 600 mg dua kali sehariKonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini karena perlu pertimbangan terlebih dahulu.

Cara Menggunakan

 Gunakan Avifavir sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obatAvifavir digunakan sebelum makan atau setelah makan. Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahuluApabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaanJangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obatSegera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukanArtikel Lainnya:  Biar Cepat Sembuh, Ini Deretan Vitamin untuk Pasien COVID-19

Bagaimana Cara Penyimpanan Avifavir?

Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasanSimpan obat Avifavir pada suhu ruang berkisar 20–25 derajat Celcius, tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsungJauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaanJangan simpan di tempat lembap, seperti kamar mandiJangan simpan di freezer


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Avifavir Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Avifavir, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Avifavir?

Jika Anda lupa menggunakan Avifavir, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Avifavir Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Avifavir?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Avifavir yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Avifavir?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Avifavir yang mungkin terjadi adalah:

 Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Avifavir atau favipiravir, yaitu:MuntahPeningkatan kadar asam uratDiarePenurunan jumlah neutrofilPeningkatan AST dan ALTSyokPneumoniaGangguan fungsi hatiGangguan ginjal Segera ke dokter jika kamu mengalami efek samping tersebut atau efek lainnya setelah minum Avifavir.

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping. Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila terjadi perburukan efek samping atau efek samping tidak kunjung membaik. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Apa Saja Kontraindikasi Avifavir?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Avifavir dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Sebaiknya hindari penggunaan apabila kamu memiliki riwayat alergi pada favipiravir. Favipiravir tidak boleh digunakan pada wanita hamil ataupun menyusui.

Apa Saja Interaksi Obat Avifavir?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Avifavir antara lain:

 Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersamaan dapat menurunkan efektivitas manfaat Avifavir atau meningkatkan toksisitas, seperti:Pemberian bersama dengan acyclovir, allopurinol, bisoprolol, benzylpenicillin, captopril, cefaclor, cefazolin, citrulline, digoxin, estradiol, everolimus, famotidine, fexofenadine, simvastatin, zidovudine, atau oseltamivir dapat meningkatkan risiko efek sampingPemberian bersama dengan warfarin, verapamil, teofilin, tretinoin, repaglinide, naproxen, nicardipine, methadone, omeprazole, lansoprazole, piroxicam, ibuprofen, ketorolac, ketamine, amiodarone, atorvastatin, carbamazepine, atau chloroquin dapat menurunkan efektivitas. Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Avifavir. Maka, kamu diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat yang sedang atau akan kamu konsumsi, baik obat kimiawi, herbal, maupun vitamin.Tidak semua obat berinteraksi dengan Avifavir. Namun, terapi tetap disesuaikan bergantung pada kondisi kamu. 

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Avifavir?

 Ikuti semua saran dan instruksi dokterIkuti semua petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasanSebaiknya, jangan gunakan obat ini apabila kamu alergi terhadap AvifavirBeri tahu dokter apabila kamu sedang dalam kondisi:Gangguan jantungGangguan ginjalGangguan saluran pernapasan dan infeksi saluran pernapasanGangguan imunitasHemodialisaInfeksi jamurHiperurisemiaPasien dengan kondisi di atas tidak bisa menggunakan dosis yang umum dan memerlukan penyesuaian dosis.Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, dalam persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnyaBeri tahu dokter apabila kamu dalam kecanduan alkohol ataupun penyalahgunaan NAPZAArtikel Lainnya: Mengenal Gejala COVID-19, Mild Cold-Like Symptoms 

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Avifavir Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Avifavir untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori X. Studi pada hewan dan manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko terhadap janin.

Peringatan Kehamilan

Beri tahu dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Avifavir dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.Penyakit Terkait InfluenzaDarurat COVID-19Rekomendasi Obat Sejenis AviganMolnupiravirJangan tunggu sakit. Kamu bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.[HNS/NM]Referensi