Aminoleban Infus

Terapi Utama secara cepat dan persisten untuk Memperbaiki semua derajat ensefalopati hepatik.

Apa Kandungan dan Komposisi Aminoleban Infus?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Aminoleban Infus adalah:

Setiap 1000 mL Aminoleban Infus, mengandung :
Asam Amino : 7,99 %
Asam Amino Rantai Cabang : 35,5 %
Arginin : 7,3 g
Rasio Fischer : 37,05
Rasio E/N : 1,09
Total Nitrogen : 12,2 g/L
Na+ : kurang lebih 14 mEq/L
Cl : kurang lebih 94 mEq/L
Osmolaritas : 768 mOsm/L

Aminoleban Infus Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Aminoleban Infus?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Aminoleban Infus adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Terapi untuk ensefalopati hepatik pada pasien-pasien penyakit hati kronis.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Aminoleban Infus?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Aminoleban Infus:

dan Cara pemberian :

  • Dewasa : 500 – 1000 mL melalui drip intravena . Pada orang dewasa kecepatan pemberian infus perifer yang lazim adalah 500 mL selama 180 – 300 menit ( kurang lebih 25-40 tetes per menit)
  • Untuk Total Parenteral Nutrisi : 500-1000 mL dikombinasikan dengan larutan dektrosa atau larutan lainnya dan diberikan selama 24 jam lewat vena sentral. Dosis dapat disesuaikan bergantung umur, gejala, dan berat badan

Kontraindikasi :

  • Pasien dengan gangguan ginjal berat ( jumlah cairan yang cenderung berlebih dan kondisi pasien bisa memburuk. Urea dan metabolit asam amino lain bisa bertahan, yang mana bisa memperburuk kondisi klinis pasien)
  • Pasien dengan metabolisme asam amino yang abnormal (karena asam amino yang diberikan tidak dimetabolisme dengan adekuat, kondisi klinis pasien bisa menjadi buruk)

Apa saja Perhatian Penggunaan Aminoleban Infus?

  • Hati-hati diberikan pada : Pasien dengan asidosis berat, pasien dengan gagal jantung kongestif
  • Penggunaan untuk Anak : Belum ada pengalaman pemberian Aminoleban Infus pada anak-anak


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Aminoleban Infus Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Aminoleban Infus, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Aminoleban Infus?

Jika Anda lupa menggunakan Aminoleban Infus, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Aminoleban Infus Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Aminoleban Infus?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Aminoleban Infus yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Aminoleban Infus?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Aminoleban Infus yang mungkin terjadi adalah:

:
  • Kemerahan pada kulit atau reaksi hipersensitif yang lain jarang dilaporkan dan pemberian harus dihentikan bila ditemukan tanda-tanda seperti diatas
  • Saluran cerna : mual dan muntah bisa terjadi
  • Pemberian dosis besar dan cepat : Asidosis bisa terjadi setelah pemberian Aminoleban Infus dalam dosis besar dan cepat
  • Lainnya : Menggigil, demam, sakit kepala dan nyeri vaskuler bisa terjadi

Penyimpanan :

Simpan dibawah suhu 30oC, lindungi dari cahaya.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Aminoleban Infus?

:

Kemasan 500 mL

Nomor Registrasi :

DKL 87187016949A1