Alinesia


Apa Kandungan dan Komposisi Alinesia?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Alinesia adalah:

Ekstrak Eurycoma longifolia (pasak bumi) 450 mg

Sekilas Tentang Eurycoma Longifolia (Pasak Bumi) Pada Alinesia
Eurycoma Longifolia (Pasak Bumi/Tongkat Ali)) adalah tumbuhan pohon berkhasiat yang dapat ditemukan di hutan-hutan Malaysia dan Indonesia bagian barat.

Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian sehingga 10 meter di dalam rimbunan hutan dataran rendah. Biasanya, daunnya rimbun pada ujung batang. Kebanyakan pohon ini tidak bercabang, jika bercabang pun terlalu sedikit yaitu satu atau dua cabang saja. Bunganya tersusun padat pada tangkai yang bercabang, yang keluar dari pangkal daun.

Pasak Bumi mengandung ekstrak yang disebut dengan ethanolic yang sangat berperan dalam menambah jumlah hormon testosteron pada pria. Tanaman Pasak Bumi juga mengandung strichnin dan brusin yang sangat berkhasiat untuk menambah vitalitas pria karena memiliki sifat afrodisiak. Menurut hasil penelitian, tumbuhan afrodisiak mengandung senyawa turunan alkaloid, saponin, tanin, dan lainnya yang berperan dalam melancarkan peredaran darah. Hal tersebut kemudian berimplikasi pada peningkatan sirkulasi darah di daerah alat kelamin pria.

Akar Pasak Bumi mengandung senyawa yang disebut dengan erikuimanon yang disinyalir mampu mengobati penyakit malaria. Demikian juga dengan kandungan senyawa yang disebut kuasinoid yang sangat berperan dalam melumpuhkan plasmodium falcifarum yakni bakteri yang menjadi penyebab penyakit malaria sendiri. Selain itu, Pasak Bumi juga digunakan untuk mencegah terjadinya serangan kanker. Kandungan senyawa alkaloid dan kuasinoid-nya bisa menghambat terjadinya pertumbuhan sel kanker. Hal tersebut pernah diuji dengan penelitian di Malaysia yang menyatakan bahwa ada setidaknya 8 alkaloid yang ditemukan dalam akar Pasak Bumi, salah satunya ialah alkaloid yang berfungsi sebagai anti-kanker payudara.

Sedangkan menurut penelitian lainnya, diantaranya yang pernah dilakukan oleh Universitas Tokyo Jepang, Pasak Bumi juga ditemukan memiliki khasiat untuk anti-leukemia dan juga meningkatkan kekebalan tubuh bagi penderita HIV.

Alinesia Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Alinesia?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Alinesia adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Alinesia secara tradisional digunakan untuk membantu meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh dan membantu mengatasi disfungsi.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Alinesia Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Alinesia, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Alinesia?

Jika Anda lupa menggunakan Alinesia, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Alinesia Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Alinesia?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Alinesia yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Alinesia?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Alinesia yang mungkin terjadi adalah:

Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan segera hubungi Dokter.

Apa Saja Kontraindikasi Alinesia?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Alinesia dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hindari penggunaan Alinesia pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Alinesia?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Alinesia:

Aturan pakai: 2 kapsul, diminum 2-3 kali sehari. Diberikan 30 menit sebelum makan atau 1 jam sesudah makan.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Alinesia?

Botol @ 50 kapsul

Berapa Nomor Izin BPOM Alinesia?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Alinesia:

TR153386991

Bagaimana Cara Penyimpanan Alinesia?

Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, ditempat kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Apa Nama Perusahaan Produsen Alinesia?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Alinesia:

PT Liza Herbal International