Alegat


Apa Kandungan dan Komposisi Alegat?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Alegat adalah:

Biji Sterculiae lychnoporea 25 mg, biji Dictamni dasycarphus 25 mg, herba Tarxaci sinicum 25 mg, bunga Lonicerae japonica 20 mg, akar Amebine euchroma 20 mg, akar Smilax glabra 25 mg, akar Astragali membranaceus 7.5 mg, buah Tribuli terrestris 20 mg, Gledislae sinensis spina 5 mg, akar Glycyrrizhae glabra 5 mg

Sekilas Tentang Glycyrrhiza Glabra (Akar Manis) Pada Alegat
Akar manis tumbuh seperti rerumputan (semak) di sebagian wilayah Eropa bagian selatan (Glycyrrhiza glabra). Spesies lainnya yang berasal dari Amerika Utara adalah G. lepidopta dan yang dari Tiongkok adalah G.uralensis, yang terakhir ini banyak dipakai sebagai bahan obat-obatan Cina. Akar manis tumbuh dengan baik di tanah yang dalam, subur, cukup air dan dalam iklim yang penuh cahaya matahari. Biasanya dipanen pada musim gugur 2 atau 3 tahun setelah penanaman. Akar manis juga dikenal dengan sebutan licorice/liquorice.

Ekstrak akar manis didapat dengan cara merebus akar tanamannya dan menguapkan airnya, dapat dijual dalam bentuk bubuk ataupun sirup (cair). Zat yang terkandung di dalamnya adalah glycyrrhizin, yang sangat manis, 50 kali lebih manis daripada gula dan memiliki khasiat pengobatan. Spesies G.uralensis adalah jenis akar manis yang paling banyak mengandung zat ini. Penggunaan : Antitusiv, akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil, dan campuran obat batuk, menghilangkan bau-bau yang tidak sedap dalam obat-obatan.
Sekilas Tentang Astragalus Membranaceus Pada Alegat
Astragalus membranaceus memiliki tinggi sekitar 1 meter, batangnya kaku, yang berisi delapan hingga dua belas pasang daun kecil. Rimpangnya berserat, berwarna cokelat kekuningan, Sumsumnya berwarna putih kekuningan dan memiliki rasa manis seperti liroce. Bagian ini mengandung glikosida, saponin, dan asam-asam lemak yang sangat penting. Astragalus banyak tumbuh di Cina utara, Jepang, dan Korea.

Tanaman ini memiliki khasiat menambah energi, meningkatkan kekebalan tubuh, obat penguat jantung, meluruhkan air seni, mengendalikan jumlah keringat yang berlebihan, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kadar gula darah.

Alegat Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Alegat?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Alegat adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Alegat digunakan untuk membantu mengurangi peradangan dan gatal pada kulit, dan membantu menjaga kesehatan kulit.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Alegat Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Alegat, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Alegat?

Jika Anda lupa menggunakan Alegat, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Alegat Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Alegat?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Alegat yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Alegat?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Alegat yang mungkin terjadi adalah:

Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan segera hubungi Dokter.

Apa Saja Kontraindikasi Alegat?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Alegat dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hindari penggunaan Alegat pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif.

Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.
Sekilas tentang gatal
Gatal (dikenal juga sebagai pruritus) adalah suatu sensasi yang menimbulkan keinginan atau refleks menggaruk. Terjadi perdebatan apakan gatal dapat diklasifikasikan sebagai salah satu jenis pengalaman sensoris. Ilmu pengetahuan modern telah menunjukkan bahwa gatal memiliki banyak kesamaan dengan rasa nyeri, dan keduanya merupakan pengalaman sensorik yang tidak menyenangkan, tetapi memiliki pola perilaku respons yang berbeda.

Rasa nyeri menyebabkan refleks menarik diri, sedangkan gatal mengarah ke refleks menggaruk. Serabut saraf tak bermielin untuk sensasi gatal dan nyeri sama-sama berasal dari kulit; namun, informasi yang mereka sampaikan terpusat di dua sistem berbeda. Beberapa penyebab terjadinya gatal seperti:

  • Infeksi (larva, virus, gigitan serangga, parasit, scabies, tungau, kutu, dll)

  • Faktor lingkungan dan alergi (alergi bahan kimia, alergi makanan, urtikaria, hipersensitif obat, reaksi karena efek panas sinar matahari, dll)

  • Penyakit (diabetes, anemia, jaundice, hiperparatiroidisme, dll)

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Alegat?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Alegat:

Dewasa: 8 pil, diminum 3 kali sehari.
Anak-anak: 4 pil, diminum 3 kali sehari.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Alegat?

Dus, Botol @ 100 pil

Berapa Nomor Izin BPOM Alegat?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Alegat:

TR173401671

Bagaimana Cara Penyimpanan Alegat?

Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, ditempat kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Apa Nama Perusahaan Produsen Alegat?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Alegat:

PT Cahaya Biru