ALA 600


Apa Kandungan dan Komposisi ALA 600?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi ALA 600 adalah:

α-lipoic acid

Sekilas Tentang Alpha Lipoic Acid Pada ALA 600
Alpha lipoic acid atau yang biasa disingkat dengan ALA (α-lipoic acid) merupakan suatu senyawa organik yang secara alami ada di dalam sel tubuh manusia. Ia adalah suatu senyawa organosulfur yaitu suatu senyawa organik yang mengandung sulfur. ALA merupakan produk turunan dari octanoid acid. ALA dihasilkan di dalam mitokondria dan diketahui sebagai zat antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun sayangnya tubuh manusia hanya menghasilkan sedikit zat ALA ini. Alpha lipoic acid juga dikenal dengan sebutan thioctic acid.

Sumber lain untuk mendapatkan ALA ada pada daging merah. Sayuran seperti brokoli, tomat, dan bayam juga memiliki kandungan ALA. Berikut ini beberapa manfaat ALA bagi kesehatan:
  • Membantu menurunkan berat badan melalui penurunan aktivitas enzim AMPK (AMP-activated protein kinase) yang ada pada hipotalamus di dalam otak. Dengan penurunan aktivitas AMPK, maka rasa lapar dan nafsu makan dapat ditekan.
  • ALA dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Tingginya kadar gula darah khususnya pada penderita diabetes dapat berakibat fatal seperti kehilangan penglihatan, penyakit jantung, gagal ginjal, komplikasi penyakit, dan masalah lainnya. ALA mampu mengurangi resistensi insulin dan menurunkan kadar gula darah puasa.
  • ALA dapat menghambat munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit melalui manfaat antioksidannya untuk melawan efek radiasi sinar ultraviolet matahari. Selain itu ALA juga mampu meningkatkan kadar glutathione yakni suatu zat antioksidan yang membantu melindungi sel kulit dari kerusakan dan penuaan dini.
  • ALA mampu menghambat penurunan daya ingat khususnya pada orang lanjut usia dengan mengurangi stres oksidatif melalui penetralan radikal bebas dan menekan inflamasi. Hal itu disebabkan oleh efek antioksidan yang ada pada ALA.
  • ALA dapat mendetoksifikasi merkuri dari dalam sel otak dan mentransfernya ke dalam darah untuk kemudian diangkut oleh dimercaptosuccinic acid (DMSA) atau methylsulfonylmethane (MSM) menuju urin untuk dibuang keluar. Pada penderita autis, merkuri melekat pada sel otak dan zat lain kurang bisa untuk menembus blood-brain barrier untuk memisahkan merkuriitu darisel otak. ALA memiliki kemapuan yang baik untuk menembusnya dan memisahkan merkuri dari sel otak. Kemungkinan dikemudian hari ALA dapat digunakan dalam terapi pengobatan autisme, Alzheimer, dan Parkinson.

Manfaat lainnya adalah menjaga kesehatan fungsi saraf, menurunkan risiko penyakit jantung (dengan penurunan kadartrigliserida dan kolesterol jahat LDL. ALA juga memiliki kemampuan mengurangi peradangan kronis yang berhubungan dengan kanker dan diabetes.

ALA relatif aman untuk dikonsumsi. Namun pada beberapa orang yang hipersensitif kemungkinan akan mengalami gejala efek samping ringan seperti mual, ruam, atau gatal, namun ini sangat jarang terjadi. Asupan yang aman untuk ALA berkisar 300-600 mg per hari.

ALA 600 Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan ALA 600?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. ALA 600 adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Neuropati diabetik

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai ALA 600?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai ALA 600:

1 kaplet per hari

Pemberian Obat

Diberikan 30 menit sebelum makan, ditelan seluruhnya, jangan digigit/dikunyah

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan ALA 600?

Hindari penggunaan dosis tinggi


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan ALA 600 Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan ALA 600, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan ALA 600?

Jika Anda lupa menggunakan ALA 600, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan ALA 600 Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan ALA 600?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan ALA 600 yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping ALA 600?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping ALA 600 yang mungkin terjadi adalah:

Nafsu makan menurun, mual, diare atau gangguan GI lain, gangguan pada kulit

Apa Saja Interaksi Obat ALA 600?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat ALA 600 antara lain:

Obat antidiabetik

Bagaimana Kemasan dan Sediaan ALA 600?

Kaplet salut selaput 600 mg x 5 x 6

Apa Nama Perusahaan Produsen ALA 600?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk ALA 600:

Simex

Sekilas Tentang Simex Pharmaceutical
PT. Simex Pharmaceutical Indonesia adalah perusahaan farmasi yang didirikan oleh Bapak Suhardi pada tahun 2002. Nama Simex merupakan singkatan dari "Sukses Import Export". Perusahaan ini telah mengantongi sertifikat CPOB dari BPOM dan telah dijalankan sehingga kendali atas kualitas produk dapat terjamin. PT. Simex Pharmaceutical Indonesia mulai memasarkan produknya pada 2003. Produk obat yang diproduksi terdiri dari beberapa kategori seperti analgesik, antijamur, imunomodulator, obat-obatan sistem saraf, antiansietas, sistem pernapasan, antibakteri, antigout, dan sebagainya dengan berbagai bentuk sediaan seperti tablet, kapsul, sirup, dan lain-lain. Selain obat generik, PT. Simex Pharmaceutical Indonesia juga memproduksi produk OTC yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Beberapa produk yang terkenal dari perusahaan ini antara lain Goodlife dan variannya, Vipro-G, Asta Plus, Biocal-95, Pantomex, Rebamac, Simdrol, dan Simprofen.

Untuk memasarkan produknya, PT. Simex Pharmaceutical Indonesia mempercayakan pada PT. Kalista Prima, PT. Millenium Pharmacon International, PT. Penta Valent, dan perusahaan distributor lainnya sehingga saat ini produknya sudah dapat dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Pabrik PT. Simex Pharmaceutical Indonesia berada di Sukabumi, Jawa Barat di area seluas 1,2 hektar.