Acitretin


Deskripsi

Acitretin memiliki nama brand Soriatane merupakan suatu retinoid generasi kedua yang biasa digunakan secara oral untuk terapi psoriasis resisten berat. Acitretin bekerja dengan cara mengikat reseptor nuklir (NR) yang mengatur transkripsi gen. Mereka menginduksi deferensiasi keratinosit dan mengurangi hiperplasia epidermal. Acitretin mudah untuk diserap dan didistribusikan secara luas setelah pemberian oral. Terapi terapeutik terjadi setelah 2 sampai 4 minggu atau  bahkan lebih.

Apa Saja Kontraindikasi Acitretin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Acitretin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Wanita hamil dan wanita yang sedang berencana untuk hamil, wanita menyusui, penderita gangguan hati dan ginjal, hiperlipidemia.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Acitretin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Acitretin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Acitretin?

Jika Anda lupa menggunakan Acitretin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Acitretin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Acitretin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Acitretin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Acitretin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Acitretin yang mungkin terjadi adalah:

Kekeringan selaput lendir dan kulit; konjungtivitis, mulut kering; gangguan pengelihatan; peningkatan kadar lipid, pankreatitis; berkeringat berlebihan, dermatitis. Sakit kepala parah; Gangguan GI; reaksi dermatologis, edema, paronychia, lesi granulomatosa, erupsi bullous; penipisan rambut reversibel dan alopoecia; Gangguan CNS; gangguan rasa, gingivitis; hipertensi intrakranial jinak; fotosensitivitas; hiperostosis skeletal; kalsifikasi ekstraoseus; penutupan epiphyseal prematur pada anak.

Berpotensi fatal: Fototoksisitas, sakit kuning, hepatitis, dan hepatotoksik.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Acitretin?

  • Wanita hamil atau wanita yang berencana untuk hamil
  • Pasien wanita sebaiknya menghidari konsumsi alkohol baik selama perawatan maupun dua bulan setelah perawatan
  • Hindari melakukan donor darah selama terapi atau setidaknya satu sampai tiga tahun setelah terapi
  • Terapi tidak boleh berlangsung lebih dari 6 bulan
  • Pantau kadar plasma lipid dan glukosa (terutama pada penderita diabetes) secara teratur

Apa Saja Interaksi Obat Acitretin?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Acitretin antara lain:

  • Penggunaan bersamaan dengan keratolytics atau vitamin A dosis tinggi
  • Mengurangi efek antikoagulan coumarin seperti warfarin
  • Penggunaan bersamaan kontrasepsi oral progestin microdised
  • Penggunaan metotreksat secara serentak dapat berpotensi hepatotoksik
  • Penggunaan bersamaan dengan tetrasiklin
  • Pemberian bersama dengan makanan dapat meningkatkan bioavailabilitas oral

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Acitretin Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Acitretin untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori X: Studi terhadap binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin berdasarkan pengalaman pada manusia ataupun manusia dan binatang percobaan, dan risiko penggunaan obat pada wanita hamil jelas-jelas melebihi manfaat yang mungkin diperoleh. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.

Sekilas Tentang Psoriasis, Seboroik, & Iktiosis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang mengenai kulit, ditandai dengan sisik yang berlapis berwarna keperakan, disertai dengan penebalan warna kemerahan dan rasa gatal atau perih. Bila sisik ini dilepaskan maka akan timbul bintik perdarahan di kulit dibawahnya.

Psoriasis sering timbul di kuku, dimulai dari bintik putih pada kuku sampai ke penebalan kuku, juga mengenai kulit kepala (skalp) ditandai dengan sisik besar dan penebalan dengan warna kemerahan yang akan melewati batas rambut. Selain itu penyakit ini sering mengenai siku dan lutut, walaupun dapat juga mengenai wajah, lipat lutut dan siku, genitalia, telapak tangan dan kaki, sesuai tingkat keparahannya penyakit ini bisa meluas keseluruh tubuh (eritroderma) yang akan menimbulkan kegawatan dan dapat mengancam jiwa. Psoriasis merupakan inflamasi kronis pada kulit yang sering terjadi.

Dermatitis seboroik juga dikenal sebagai seborrhea, adalah gangguan kulit jangka panjang. Gejalanya meliputi kulit merah, bersisik, berminyak, gatal, dan meradang. Area kulit yang kaya kelenjar penghasil minyak sering terkena seperti kulit kepala, wajah, dan dada. Pada bayi disebut cradle cap. Ketombe adalah bentuk kondisi yang lebih ringan, tanpa disertai peradangan.

Penyebabnya tidak jelas tetapi diyakini melibatkan sejumlah faktor genetik dan lingkungan. Risiko terkena lebih besar pada mereka yang mengalami fungsi kekebalan tubuh yang buruk, penyakit Parkinson, epilepsi, dan sindrom Down. Penyakit ini bukan akibat kebersihan yang buruk. [Diagnosis tipikal didasarkan pada gejalanya. Terapi pengobatan biasanya menggunakan krim antijamur dan agen anti-inflamasi. Secara khusus ketoconazole atau ciclopirox dapat efektif. Tidak begitu jelas apakah antijamur lain seperti mikonazol memiliki tingkat keefektifan yang sama.

Iktiosis (ichthyosis) adalah kelainan pada kulit yang disebabkan hioerkeratosis sehingga menjadikan kulit menjadi kering, kasar dan bersisik. Kata ichthyosis berasal dari bahasa Yunani ἰχθύς, ichthys, yang secara harfiah berarti "ikan", karena kulit kering dan bersisik adalah ciri yang menentukan semua bentuk ichthyosis. terapi pengobatan untuk ichthyosis sering menggunakan obat dalam bentuk aplikasi krim topikal dan minyak emolien untuk melembabkan kulit. Krim yang mengandung asam laktat telah terbukti bekerja dengan sangat baik dalam beberapa kasus.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Acitretin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Acitretin:

Pemberian oral:

  • Penyakit Darier
    Dewasa: Awalnya, 10 mg setiap hari selama 2-4 minggu. Maks: 50 mg / hari.
    Anak: 500 mcg / kg / hari. Dosis maksimal: 35 mg / hari
  • Icthyosis kongenital
    Dewasa: Awalnya, 25-30 mg setiap hari selama 2-4 minggu sebelum penyesuaian dosis dilakukan. Kisaran normal: 25-50 mg setiap hari untuk 6-8 minggu berikutnya. Max: 75 mg setiap hari untuk jangka pendek.
    Anak: 500 mcg / kg / hari. Max: 35 mg setiap hari
  • Psoriasis berat
    Dewasa: Awalnya, 25-30 mg setiap hari selama 2-4 minggu sebelum penyesuaian dosis dilakukan. Kisaran normal: 25-50 mg setiap hari untuk 6-8 minggu berikutnya. Max: 75 mg setiap hari untuk jangka pendek.
    Anak: 500 mcg / kg / hari. Max: 35 mg setiap hari
  • Lichen planus parah
    Dewasa: Awalnya, 25-30 mg setiap hari selama 2-4 minggu sebelum penyesuaian dosis dilakukan. Kisaran normal: 25-50 mg setiap hari untuk 6-8 minggu berikutnya. Max: 75 mg setiap hari untuk jangka pendek.
    Anak: 500 mcg / kg / hari. Max: 35 mg setiap hari

Bagaimana Cara Pemberian Obat Acitretin?

Sebaiknya diminum bersama makanan. (Ambil makanan utama atau dengan segelas susu.)

Sediaan

Kapsul 10 mg dan 25 mg

Bagaimana Cara Penyimpanan Acitretin?

Simpan dibawah suhu 25°C

Nama Brand Acitretin?

Aceret, Acetec, Acitrin, Acrotac, Zoratame