Cefim



Deskripsi Cefim

Cefim adalah antibiotik dengan kandungan Ceftizoxime yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan bagian bawah, infeksi saluran kemih, infeksi intraabdominal, infeksi kulit dan jaringan, infeksi tulang dan sendi, septikemia dan meningitis. Cefim adalah antibiotik golongan Sefalosporin yang bekerja dengan cara menghambat biosintesis dinding sel bakteri, sehingga mengakibatkan kematian sel bakteri. Penyalahgunaan Cefim bisa mengakibatkan resistensi bakteri (keadaan di mana bakteri tidak dapat lagi dibunuh dengan antibiotik).

Detail Cefim


  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik

  • Apa Kandungan dan Komposisi Cefim?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Cefim adalah:

    Ceftizoxime 1 gram

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Cefim?


    Vial
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Vial @ 1 Gram
  • Farmasi : Lapi

Cefim Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Cefim?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Cefim adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Cefim digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan bagian bawah, infeksi saluran kemih, infeksi intraabdominal, infeksi kulit dan jaringan, infeksi tulang dan sendi, septikemia dan meningitis.

Sekilas Tentang Obat Antibiotik
Antibiotika adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri molekul. Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desinfektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.

Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.

Antibiotika oral (diberikan lewat mulut) mudah digunakan dan antibiotika intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotika kadang kala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Cefim?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Cefim:

Cefim digunakan berdasarkan resep Dokter. Secara umum, aturan penggunaan Cefim adalah:

  • Dewasa: dosis 0,5 g diberikan melalui injeksi intramuskular (disuntikkan melalui otot) atau injeksi intravena (disuntikkan melalui pembuluh darah) dalam 2-4 dosis terbagi, dosis dapat ditingkatkan sampai dengan 4 g perhari
  • Anak usia ≥6 bulan: dosis 40-80 mg / kg berat badan/ hari melalui injeksi intravena (disuntikkan melalui pembuluh darah) dalam 2-4 dosis terbagi, dosis dapat ditingkatkan sampai dengan 120 mg / kg berat badan/ hari

Bagaimana Cara Penyimpanan Cefim?


Simpan pada suhu -20 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Cefim Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Cefim, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Cefim?

Jika Anda lupa menggunakan Cefim, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Cefim Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Cefim?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Cefim yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Cefim?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Cefim yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Cefim adalah:

  • Syok
  • Reaksi hipersensitivitas
  • Gangguan pencernaan
  • Defisiensi vitamin
  • Sakit kepala
  • Granulositopenia (jenis sel darah putih yang membantu melawan infeksi) eosinofilia

Apa Saja Kontraindikasi Cefim?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Cefim dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hindari penggunaan pada pasien yang memiliki riwayat syok dan hipersensitif terhadap anestesi lokal tipe lidokain dan anilida.

Interaksi obat

  • Dapat terjadi nefrotoksisitas apabila sefalosporin diberikan bersama dengan antibiotik aminoglikosida
  • Probenecid
  • Diuretik poten

Kategori kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Cefim ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Sekilas Tentang Lapi Laboratories
PT. Lapi Laboratories adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh DR. Indrajana pada 1974. Awalnya perusahaan ini hanyalah suatu laboratorium alergi dan asma dikarenakan pada waktu itu belum ada fasilitas yang baik untuk melakukan diagnosa dan pengobatan pasien alergi. Seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan ini berkembang pesat dan pada tahun 1994, PT. Lapi Laboratories mendirikan pabrik di Serang, Banten, untuk memproduksi produk-produk farmasi seperti obat, vitamin, suplemen, dan sebagainya. Beberapa produk terkenal yang diproduksi oleh perusahaan ini antara lain Floragyn, EyeVit, Utrogestan, Osteokom, L-Bio, dan lain-lain. Perusahaan ini telah mengantongi sertifikat CPOB, dan ISO 9001.