Q-Vlox


Apa Kandungan dan Komposisi Q-Vlox?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Q-Vlox adalah:

Levofloxacin

Sekilas Tentang Levofloxacin Pada Q-Vlox
Levofloxacin adalah antibiotik fluoroquinolone generasi maju, dipasarkan oleh Ortho-McNeil dengan nama dagang Levaquin di Amerika Serikat. Di Eropa, dipasarkan oleh Sanofi-Aventis dengan nama dagang Tavanic, di Chili sebagai Gatigol oleh Alpes Selection, di India dengan nama dagang Levoday dipasarkan oleh Zydus Cadila dan di Asia dipasarkan oleh Daiichi dengan nama dagang Cravit.

Levofloxacin diluncurkan di pasar Jepang pada tahun 1993, dan dengan demikian telah memiliki lebih dari 13 tahun pengujian dalam efisiensi dan keamanan secara global. Secara kimia, levofloxacin adalah S-enansiomer (L-isomer) dari ofloxacin, dan memiliki sekitar dua kali potensi ofloxacin, karena R+enansiomer (D-isomer) ofloxacin pada dasarnya tidak aktif. Selain itu, S-enansiomer (L-isomer) ofloksasin, memiliki toksisitas yang jauh lebih rendah. Seperti fluoroquinolin lainnya, ia bekerja dengan menghambat DNA girase, enzim yang secara negatif menggulung DNA.

Levofloxacin efektif melawan sejumlah bakteri gram positif dan gram negatif. Karena spektrum kerjanya yang luas, levofloxacin sering diresepkan secara empiris untuk berbagai infeksi (misalnya pneumonia, infeksi saluran kemih) sebelum organisme penyebab spesifik diketahui. Jika organisme penyebab diidentifikasi, levofloxacin dapat dihentikan dan pasien dapat dialihkan ke antibiotik dengan spektrum aktivitas yang lebih sempit. Levofloxacin saat ini merupakan satu-satunya fluoroquinolone pernapasan yang disetujui oleh FDA AS untuk pengobatan pneumonia nosokomial.

Organisme yang rentan

Bakteri gram positif

  • Enterococcus faecalis (many strains are only moderately susceptible)

  • Staphylococcus aureus (methicillin-susceptible strains)

  • Staphylococcus epidermidis (methicillin-susceptible strains)

  • Staphylococcus saprophyticus

  • Streptococcus pneumoniae (including Multidrug-resistant strains, MDRSP)

  • Streptococcus pyogenes


Bakteri gram negatif

  • Enterobacter cloacae

  • Klebsiella pneumoniae

  • Pseudomonas aeruginosa

  • Escherichia coli

  • Legionella pneumophila

  • Serratia marcescens

  • Haemophilus influenzae

  • Moraxella catarrhalis

  • Haemophilus parainfluenzae

  • Proteus mirabilis

  • Campylobacter


Efek samping

Obat ini memiliki efek samping yang mirip dengan semua antibiotik fluoroquinolone lainnya. Efek samping yang paling umum termasuk: Mual, sakit perut, kehilangan nafsu makan, diare, mengantuk, pusing, sakit kepala, atau sulit tidur. Efek samping yang kurang umum, tetapi jauh lebih serius adalah: Nyeri dada, perubahan jumlah urin, urin berwarna gelap, mudah memar, atau berdarah, pingsan, detak jantung cepat, atau tidak teratur, perubahan suasana hati (misalnya, pikiran untuk bunuh diri atau depresi berat) , mual atau muntah terus-menerus, sakit tenggorokan atau demam yang terus-menerus, kejang, kelelahan yang tidak biasa, mata dan kulit menguning, bercak putih di mulut, atau perubahan keputihan. Beritahu Dokter Anda segera jika Anda mengalami salah satu gejala yang lebih serius.

Seperti semua fluoroquinolones, ada kasus ruptur tendon spontan yang terdokumentasi pada kurang dari 1 dari 10.000 pasien yang telah menggunakan obat ini, dosis pada pasien ini adalah 2 tablet 500mg yang diresepkan sehari, selama lima hari. Ada kasus lain dari rasa sakit yang parah, dan pembengkakan hanya dalam dua hari. Jika Anda mengalami nyeri kaki, atau kesulitan berjalan, segera hentikan penggunaan, dan hubungi dokter yang akrab dengan obat ini. Ini dikenal sebagai "tendonopati yang diinduksi kuinolon"

Q-Vlox Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Q-Vlox?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Q-Vlox adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif terhadap Levofloxacin, seperti :

  • Sinusitis maksilaris akut
  • Bronkitis kronik eksaserbasi akut
  • Infeksi saluran kemih terkomplikasi
  • Pneumoniae
  • Infeksi kulit dan jaringan kulit tidak terkomplikasi
  • Pyelonefritis akut

Bagaimana Farmakologi Q-Vlox?

Levofloxacin merupakan isomer optik s-(-) dari ofloxacin yang mempunyai spektrum anti bakteri yang luas, aktif terhadap bakteri gram positif dan gram negatif, termasuk bakteri anaerob. Levofloxacin juga menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Chlamydia pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae. Mekanisme kerja yang utama adalah melalui penghambatan DNA gyrase, suatu enzim topoisomerase tipe 2, yang akan menghambat replikasi dan transkripsi DNA bakteri.

Mikrobiologi

Levofloxacin aktif terhadap mikroorganisme di bawah ini (baik in-vitro maupun in-vivo) seperti yang tercantum pada bagian indikasi:

  • Mikroorganisme gram positif aerob: Enterococcus faecalis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes
  • Mikroorganisme gram negatif aerob: Enterobacter cloacae, Escherichia coli, Haemophilus influenzae dan para-influenzae, Klebsiella pneumoniae, Legionelia pneumophila, Moraxella catarrhalis, Proteus mirabilis
  • Pseudomonas aeruginosa
  • Mikroorganisme lain: Chlamydia pneumoniae. Mycoplasma pneumoniae

Farmakokinetik

Pada pemakaian secara oral, Levofloxacin diabsorpsi secara cepat dan hampir sempurna. Konsentrasi plasma tertinggi biasanya dicapai 1-2 jam setelah minum Levofloxacin. Bioavailabilitas absolut untuk dosis oral Levofloxacin 500 mg adalah mendekati 99 %. Pada konsentrasi tinggi, Levofloxacin didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh. Levofloxacin juga mempunyai penetrasi yang baik pada jaringan paru-paru. Konsentrasi pada jaringan paru-paru biasanya 2-5 kali lebih besar dari konsentrasi plasma atau berkisar antara 2,4-11,3 μg/ml dalam waktu 24 jam setelah pemakaian oral dosis tunggal 500 mg.

Pada penderita gangguan fungsi ginjal dengan klirens kreatinin ‹ 80 ml/menit, dapat mengakibatkan waktu paruh eliminasi plasma memanjang. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian dosis untuk mencegah terjadinya akumulasi. Sebagian besar tidak di metabolisme di dalam tubuh. Sekitar 85 % diekskresikan melalui urin dalam bentuk utuh.

Apa Saja Kontraindikasi Q-Vlox?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Q-Vlox dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Anak – anak usia dibawah 18 tahun
  • Pasien dengan riwayat penyakit tendon terkait pemberian fluoroquinolone
  • Anak-anak atau remaja yang dalam masa pertumbuhan

Peringatan dan Perhatian

  • Hati – hati pemberian pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal (lihat dosis). Penderita usia lanjut mungkin juga membutuhkan penurunan dosis karena kecenderungan penurunan klirens kreatinin
  • Jika syok atau gejala yang menyerupai syok timbul, hentikan pengobatan dan berikan pengobatan yang tepat
  • Jika reaksi hipersensitivitas timbul selama pengobatan, hentikan penggunaan obat ini
  • Hendaknya minum air yang cukup untuk mencegah pembentukan kadar yang tinggi dalam urin
  • Hindarkan penderita dari sinar matahari berlebihan. Bila terjadi fototoksisitas (misal: erupsi kulit), pengobatan harus segera dihentikan
  • Pemberian jangka panjang menyebabkan pertumbuhan yang berlebih dari mikroorganisme yang kurang peka
  • Jangan mengemudikan kendaraan bermotor atau menjalankan mesin karena Levofloxacin menyebabkan efek neurologi (pusing) yang mengganggu respons penderita. Gangguan ini lebih berat jika obat diminum bersama alkohol
  • Keamanan dan efektivitas pemakaian pada anak – anak dibawah umur 18 tahun, wanita hamil dan ibu menyusui belum ditetapkan
  • Hati – hati penggunaan pada penderita yang peka terhadap gangguan saraf seperti obat golongan quinolon lainnya, Levofloxacin dapat menyebabkan stimulasi sistem syaraf pusat (dapat menimbulkan pening, kepala terasa ringan) walaupun jarang
  • Perlu dilakukan pemantauan kadar glukosa darah pada pasien yang mendapat terapi dengan hipoglikemik
  • Pada penggunaan jangka panjang, lakukan pemeriksaan secara periodik terhadap fungsi faal tubuh termasuk hati, ginjal dan hematopoietik

Apa Saja Interaksi Obat Q-Vlox?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Q-Vlox antara lain:

  • Antasida yang mengandung aluminium dan magnesium hidroksida; sukralfat, kation logam, dan multivitamin akan mengurangi absorpsi Levofloxacin bila diberikan bersama-sama. Oleh karena itu sebaiknya diberikan 2 jam sesudah atau sebelum pemberian Levofloxacin
  • Pemberian bersama antiinflamasi non-steroid menaikkan stimulasi SSP dan konvulsi
  • Pemberian bersama teofilin dapat terjadi peningkatan kadar teofilin dalam plasma dan efek samping teofilin menjadi lebih besar. Apabila kombinasi ini tidak dapat dihindarkan, kadar teofilin dalam plasma harus dimonitor dan dosis teofilin dikurangi
  • Kadar gula darah harus dimonitor bila diberikan bersama dengan antidiabetik (seperti insulin, glibenklamid) karena kadar gula darah terganggu, termasuk hipoglikemia atau hiperglikemia


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Q-Vlox Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Q-Vlox, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Q-Vlox?

Jika Anda lupa menggunakan Q-Vlox, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Q-Vlox Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Q-Vlox?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Q-Vlox yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Q-Vlox?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Q-Vlox yang mungkin terjadi adalah:

  • Saluran pencernaan dan hati: mual, muntah, diare, konstipasi, nyeri abdomen, flatulensi, anoreksia
  • Susunan saraf pusat: sakit kepala, insomnia, mengantuk, gangguan tidur, ansietas, depresi halusinasi dan reaksi psikotik, dispepsia, tremor, taste perversion
  • Kulit/ alergi: ruam kulit, gatal, urtikaria, edema, increased sweating
  • Saluran genital: vaginitis, genital moniliasis, lekore
  • Lain-lain: malaise, lelah
  • Gangguan pengecap, pruritus, pneumonitis alergi, syok anafilaktik ensefalopati, tendon rupture dan sindroma Stevens-Johnson

Sekilas Tentang Obat Kuinolon
Kuinolon merupakan suatu jenis antibiotik bakterisida spektrum luas yang berbagi struktur inti bisiklik yang berhubungan dengan senyawa 4-kuinolon. Kuinolon biasa digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif dan bakteri gram negatif seperti pada penyakit infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi mata, infeksi telinga, pneumonia dan sebagainya.

Kuinolon bekerja dengan cara mengkonversi target mereka (gyrase dan topoisomerase IV) menjadi enzim toksik yang memecah kromosom bakteri yang menyebabkan bakteri terhambat pertumbuhannya dan tidak dapat memperbanyak diri.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Q-Vlox?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Q-Vlox:

250-750 mg diberikan per oral setiap 24 jam, sesuai indikasi. Untuk pasien-pasien dengan gangguan fungsi ginjal diperlukan penyesuaian dosis.

Cara Pemberian

Dapat diminum dengan atau tanpa makanan namun sebaiknya pasien mengkonsumsi cairan/minum sebanyak-banyaknya,

Izin BPOM, Kemasan, dan Sediaan Q-Vlox

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Q-Vlox:

  • DKL1428406109A1, dus, 5 strip @ 10 kaplet salut selaput @ 500 mg
  • DKL1428406117A1, dus, 5 strip @ 10 tablet salut selaput @ 512 mg

Bagaimana Cara Penyimpanan Q-Vlox?

Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius.

Apa Nama Perusahaan Produsen Q-Vlox?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Q-Vlox:

Hexpharm Jaya Laboratories

Pendaftar

Finusolprima Farma Internasional

Sekilas Tentang Hexpharm Jaya Laboratories
PT. Hexpharm Jaya Laboratories atau dikenal juga dengan sebutan HJ adalah perusahaan farmasi yang berdiri pada 1971. Pada November 1993 perusahaan ini diakuisisi oleh PT. Dankos Laboratories Tbk sekaligus masuk dalam perusahaan Kalbe Group. Pada 2006, PT. Dankos Laboratories Tbk bergabung dengan PT. Kalbe Farma Tbk, sehingga otomatis membuat PT. Hexpharm Jaya Laboratories menjadi anak perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk.

PT. Hexpharm Jaya Laboratories telah lama dikenal sebagai perusahaan produsen obat-obatan farmasi baik generik maupun branded yang berkualitas dan telah mendapatkan sertifikat pengakuan berupa CPOB, ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. Produk yang dihasilkan seperti obat alergi dan sistem imun, endokrin dan sistem metabolik, sistem gastrointestinal dan hepatobilier, obat sistem muskuloskeletal, antibiotik, obat dermatologi, dan sebagainya. Produk branded yang diproduksi perusahaan ini antara lain Girabloc, Alodan, Diabit, Cetrin, Hexalgin, Elanos, dan sebagainya. Kegiatan produksi produk farmasi dilakukan di pabriknya yang ada di Cikarang. Produk PT. Hexpharm Jaya Laboratories didistribusikan oleh PT. Enseval Putra Megatrading dan PT. Tri sapta Jaya. PT. Hexpharm Jaya Laboratories memiliki kantor pusat di KEM Tower Lt. 12, kemayoran, Jakarta Pusat.