Kabipem


Apa Kandungan dan Komposisi Kabipem?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Kabipem adalah:

Pemetrexed

Kabipem Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Kabipem?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Kabipem adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Dlm kombinasi dengan sisplatin untuk pengobatan pada pasien dengan mesotelioma pleura maligna yang tidak dapat dioperasi & sblmnya tidak pernah mendapat kemoterapi. Monterapi untuk kanker paru jenis non-small cell (NSCLC) dengan metastasis atau penyebaran lokal sesudah kemoterapi.

Bagaimana Farmakologi Kabipem?

Pemetrexed adalah inhibitor timidilat sintase. Ia bekerja dengan menghambat timidilat sintase, dihidrofolat reduktase, glikinamid ribonukleotida formiltransferase dan aminoimidazol karboksamid ribonukleotida formyltransferase, enzim yang terlibat dalam metabolisme folat dan sintesis DNA, sehingga menghambat nukleotida purin dan timidin serta sintesis protein.

  • Farmakokinetik:
    • Distribusi: Pengikatan protein: 81%
    • Metabolisme: Metabolisme hati terbatas
    • Ekskresi: Paruh eliminasi: 3,5 jam. Sekitar 70-90% dari dosis dihilangkan tidak berubah dalam urin dalam 24 jam

Apa Saja Kontraindikasi Kabipem?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Kabipem dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Gangguan ginjal. Penggunaan bersama vaksin yellow fever. Wanita hamil dan menyusui.

Inkompatibilitas

Secara fisik tidak kompatibel dengan produk yang mengandung kalsium. Y-site admin: Tidak kompatibel dengan amphotericin B, calcium gluconate, cefazolin sodium, cefotaxime sodium, cefotetan disodium, cefoxitin sodium, ceftazidime, chlorpromazine hydrochloride, ciprofloxacin, dobutamine hydrochloride, doxorubicin hydrochloride, doxycycline hyclate, droperidol, gemcitabine hydrochloride, gentamicin sulfate, irinotecan hydrochloride, metronidazole, minocycline hydrochloride, mitoxantrone hydrochloride, nalbuphine hydrochloride, ondansetron hydrochloride, prochlorperazine edisylate, tobramycin sulfate and topotecan hydrochloride.

Apa saja Perhatian Penggunaan Kabipem?

  • Monitor pasien terhadap gejala-gejala penekanan sumsum tulang, pneumonitis radiasi & radiation recall
  • Kurangi insidens & keparahan reaksi pada kulit melalui pra terapi dengan kortikosteroid. Bersihan kreatinin <45 mL/mnt
  • Hindari penggunaan OAINS dengan waktu paruh panjang sekurang-kurangnya 5 hari sblm, selama, atau 2 hari sesudah terapi. Preexisting hipertensi atau DM. Penimbunan cairan tubuh yang signifikan secara klinis. Dehidrasi berat. Preexisting faktor risiko KV. Kurangi toksisitas via suplementasi vit
  • Dpt mengganggu fertilitas pada pria
  • Dpt mengganggu kemampuan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin
  • Hamil & wanita usia subur
  • Anak <18 tahun


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Kabipem Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Kabipem, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Kabipem?

Jika Anda lupa menggunakan Kabipem, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Kabipem Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Kabipem?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Kabipem yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Kabipem?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Kabipem yang mungkin terjadi adalah:

  • Stomatitis, faringitis, dyspnoea, dan neuropati. Nyeri dada, edema, hipertensi, kelelahan, demam, anoreksia, mual, muntah, konstipasi, depresi. Ruam / deskuamasi dan alopesia. Anemia, leukopenia, dan neutropenia. Neuropati dan mialgia
  • Berpotensi Fatal: Gagal ginjal akut

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Kabipem Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Kabipem untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko pada janin manusia, tetapi manfaat dari penggunaan obat ini pada wanita hamil dapat diterima meskipun berisiko pada janin (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

Overdosis dapat menyebabkan neutropenia, anemia, trombositopenia, mucositis, dan ruam. Komplikasi lain termasuk penekanan sumsum tulang. Perawatan termasuk tindakan suportif umum.

Apa Saja Interaksi Obat Kabipem?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Kabipem antara lain:

  • NSAID dan aspirin dosis tinggi dapat mengurangi eliminasi pemetrexed; hindari penggunaan 2 hari (5 hari untuk OAINS longer-acting) sebelum, selama dan 2 hari setelah pengobatan dengan pemetrexed pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal
  • Efek samping GI tambahan bila digunakan dengan SSRI, inhibitor asetilkolinesterase, aripiprazole atau ziprasidone
  • Sedasi tambahan saat digunakan dengan psikotropika
  • Penggunaan bersamaan dengan obat-obatan nefrotoksik (mis. Aminoglikosida, loop diuretik, senyawa platinum, dan siklosporin) dapat mengurangi pembersihan pemetrexed, sehingga meningkatkan risiko toksisitas. Pembersihan dapat dikurangi ketika digunakan dengan obat-obatan yang dibersihkan oleh sekresi tubular mis. probenecid dan penisilin

Sekilas tentang kanker dan tumor
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal atau sering dikenal sebagai tumor ganas. Selain itu gejala ini juga dikenal sebagai neoplasma ganas dan seringkali ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:

  • Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)

  • Menyerang jaringan biologis di dekatnya

  • Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis

Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.

Tumor atau barah (bahasa Inggris: tumor, tumour) adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak". Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak (benign).

Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak jaringan yang berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak menyebarkan benih (metastasis), tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar. Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran melalui operasi.
Sekilas Tentang Obat Kemoterapi Sitotoksik
Kemoterapi sitotoksik adalah kemoterapi menggunakan agen sitotoksik untuk membunuh atau merusak sel-sel kanker yang bereproduksi. Terapi ini secara spesifik menargetkan sel kanker yang membelah dengan cepat.

Kemoterapi dapat dianggap sebagai cara untuk merusak atau menekan sel, yang kemudian dapat menyebabkan kematian sel jika apoptosis dimulai. Efek samping dari kemoterapi seperti dapat merusak sel-sel normal yang membelah dengan cepat dan karenanya sensitif terhadap obat-obatan anti-mitosis: sel-sel di sumsum tulang, saluran pencernaan dan folikel rambut. Hal ini menghasilkan efek samping kemoterapi yang paling umum seperti: myelosuppression (penurunan produksi sel darah, karenanya juga imunosupresi), mukositis (peradangan pada lapisan saluran pencernaan), dan alopesia (kerontokan rambut). Karena efeknya pada sel-sel kekebalan tubuh (terutama limfosit), obat-obat kemoterapi sering digunakan dalam sejumlah penyakit yang diakibatkan oleh aktivitas berlebih yang berbahaya dari sistem kekebalan terhadap diri sendiri (disebut autoimunitas). Ini termasuk rheumatoid arthritis, systemic lupus erythematosus, multiple sclerosis, vasculitis dan lain-lain.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Kabipem?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Kabipem:

Intravena

Non-small cell lung cancer

Dewasa: 500 mg / m2 pada hari 1 dari setiap siklus 21 hari; Dosis diberikan lebih dari 10 menit melalui infus IV. Setelah siklus pengobatan pertama, sesuaikan dosis berikutnya berdasarkan jumlah hematologis nadir dan toksisitas non-hematologis maks.

Intravena

Mesotelioma pleura maligna

Dewasa: 500 mg / m2 pada hari 1 dari setiap siklus 21 hari. Dosis diberikan sebagai infus IV selama 10 menit. Untuk digunakan dalam kombinasi dengan cisplatin yang diberikan 30 menit setelah selesainya pemetrexed infusion. Pastikan hidrasi yang memadai sebelum dan sesudah cisplatin. Setelah siklus pengobatan pertama, sesuaikan dosis berikutnya berdasarkan jumlah hematologis nadir dan toksisitas non-hematologis maks.

Bagaimana Cara Penyimpanan Kabipem?

Simpan pada suhu 15°-30°C.

Izin BPOM, Kemasan, dan Sediaan Kabipem

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Kabipem:

  • DKI1825401344A1, Dus @ 1 vial @ 100 mg, serbuk injeksi liofilisasi 100 mg
  • DKI1825401344B1, Dus @ 1 vial @ 500 mg, serbuk injeksi liofilisasi 500 mg

Apa Nama Perusahaan Produsen Kabipem?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Kabipem:

Fresenius Kabi Oncology Limited

Pendaftar

Ethica

Sekilas Tentang Fresenius Kabi
Fresenius Kabi merupakan satu dari empat divisi yang dimiliki oleh Fresenius SE & Co, suatu perusahaan farmasi dari Jerman. Fresenius Kabi dibentuk pada tahun 1999 dengan menggabungkan divisi Farmasi (Fresenius Pharma) yang dimiliki Fresenius Group dengan divisi infusion solution dari Pharmacia & Upjohn (Kabi) yang telah diakuisisi Fresenius. Perusahaan ini didirikan untuk memenuhi permintaan pasar akan produk-produk nutrisi, terapi infus, serta memenuhi permintaan obat-obatan esensial seperti obat kanker.

Tak berselang lama pada tahun 2003, unit produksi Fresenius HemoCare akhirnya digabungkan ke dalam Fresenius Kabi karena kesamaan platform teknologi yang digunakan. Pada tahun 2004, Perusahaan ini melebarkan pasarnya hingga ke Afrika Selatan, Republik Ceko, dan mendirikan perusahaan joint venture di Australia.

Beberapa perusahaan telah diakuisisi oleh Fresenius Kabi diantaranya Labesfal (perusahaan farmasi asal Portugal), Filaxis (perusahaan farmasi asal Argentina), Kyorin (perusahaan farmasi Jepang), Laboratorio Sanderson (perusahaan farmasi Chile), akuisisi divisi Nutrisi klinis Nestle di Perancis dan Spanyol, Dabur Pharma (perusahaan obat onkologi), APP Pharmaceutical (perusahaan obat generik Amerika Serikat), dan lain-lain. Beberapa produk farmasi yang diproduksi oleh Fresenius Kabi seperti Paclitaxel, Irinotecan, Oxaliplatin, Gemcitabine, Cytarabine, Carboplatin, Topotecan, Docetaxel, dan Epirubicin.

Di Indonesia Fresenius Kabi berdiri dengan nama PT. Fresenius Kabi Indonesia dengan kantor pusat di Menara Bidakara 1, 19th Fl. Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 71-73 Jakarta 12870, RT.9/RW.4, East Kuningan, Tebet, Jakarta Selatan.