Syarafin


Apa Kandungan dan Komposisi Syarafin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Syarafin adalah:

  • Gingko 67,5 mg
  • Viticis fructus 22,5 mg
  • Haloitidis concha 22,5 mg
  • Polygalas radix 15 mg
  • Rehmanniae 11,25 mg
  • Fructus lycii 11,25 mg

Sekilas Tentang Ginkgo Biloba Pada Syarafin
Ginkgo biloba merupakan salah satu spesies pohon hidup tertua. Ginkgo biloba digolokan dalam divisi tersendiri, sebab selama ini para ilmuwan biologi belum menemukan satu pun tumbuhan yang sekerabat dengannya. Baik dalam pengobatan tradisional dan modern, tumbuhan langka ini dipercaya memiliki banyak khasiat.

Ekstrak Gingko banyak dipakai di berbagai belahan dunia. Di China, Eropa, dan Amerika ekstrak Gingko merupakan obat herbal yang kerap diresepkan dan dikonsumsi. Menurut data yang dipaparkan University of Maryland Medical Center, di Eropa dan Amerika Serikat, suplemen ginkgo merupakan salah satu obat herbal terlaris. Bahkan, di Jerman dan Perancis herbal Gingko menempati urutan teratas obat yang paling sering diresepkan ahli medis.

Kandungan yang ada dalam ginkgo biloba antara lain flavonoid, glycosida, diterpenes, bioflavones, quercitin, isorhamnetine kaempferol, proanthocyanidins, dll. Berikut adalah beberapa khasiat dari ginkgo biloba:

  • Meningkatkan fungsi mental

  • Membantu mengatasi alzheimer

  • Membantu mengatasi kepikunan

  • Mengurangi degenerasi makula

  • Mengatasi disfungsi seksual

  • Meningkatkan sirkulasi darah

Sekilas Tentang Lycii Fructus / Goji Berry Pada Syarafin
Lycii fructus atau yang dikenal juga degan nama goji berry, wolfberry, merupakan suatu buah dari tanaman Lycium barbarum atau Lycium chinense (serupa tapi sedikit beda pada rasa dan kadar gulanya). Buah goji berry ini telah banyak dikenal manfaatnya untuk kesehatan oleh masyarakat di negara-negara benua Asia seperti China, Korea, Vietnam, dan Jepang sejak abad ke-3.

Tanaman dari buah goji berry ini memiliki ciri dengan tinggi sekira 1 hingga 3 meter dengan cabangnya yang lemah dan pada bagian sampingnya sering membentuk duri pendek tanpa daun. Pada setiap cabang daun dapat terdiri dari hingga tiga daun berwarna hijau dengan bunga yang tumbuh berkelompok yang bisa mencapai hingga tiga bunga. Warna buah dari tanaman ini (goji berry) berwarna oranye kemerahan berbentuk lonjong. Tanaman ini banyak tumbuh di daratan China.

Goji berry memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti:

Melindungi mata

Goji berry dapat mengurangi risiko glaukoma, mata kering, dan mengurangi risiko penyakit mata yang berhubungan dengan usia.

Membantu meningkatkan daya tahan tubuh

Goji berry mengandung banyak antioksidan, salah satunya adalah zeaxanthin yang dapat meningkatkan kekuatan sistem imun tubuh dan meningkatkan kemampuannya untuk melawan radikal bebas dan peradangan. Selain itu dengan kandungan vitamin A dan C yang ada di dalamnya bermanfaat untuk mencegah flu, hingga menurunkan risiko kanker.

Mengurangi risiko kanker

Kandungan vitamin C yang ada pada goji berry membantu tubuh melawan sel kanker, memperlambat pertumbuhannya, mengurangi terjadinya peradangan, dan mengeluarkan zat negatif dari dalam tubuh.

Menjaga kesehatan kulit

Goji berry mengandung beta karoten yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit, mengurangi iritasi, menjaga dan melindungi kulit dari paparan sinar UV, dan mengurangi risiko penuaan.

Membantu menjaga kadar gula darah

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 mendapatkan data bahwa mengonsumsi goji berry mampu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) pada pasien diabetes tipe 2.

Mengurangi depresi, kecemasan, dan insomnia

Goji berry diketahui mampu meningkatkan mood, memberi rasa rileks pada syaraf, dan meningkatkan kualitas tidur.

Menjaga kesehatan hati

Pada pengobatan TCM (Traditional Chinese Medicine), goji berry banyak digunakan untuk menjaga kesehatan hati.

Selain beberapa manfaat di atas, goji berry memiliki segudang manfaat lainnya seperti:

  • Menurunkan tekanan darah

  • Menurunkan berat badan

  • Menurunkan demam

  • Mengobati malaria, pusing, telinga berdenging, dan gangguan sirkulasi darah

Syarafin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Syarafin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Syarafin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Membantu menyegarkan badan
  • Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
  • Meringankan rasa lelah, sakit kepala dan menambah semangat pada pelajar

Sekilas tentang otak
Otak (bahasa Inggris: encephalon, brain) adalah pusat sistem saraf (bahasa Inggris: central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.

Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus miliar neuron.

Neuron otak mengandung dua jenis asam lemak PUFA (bahasa Inggris: polyunsaturated fatty acids), yaitu asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang terletak pada posisi sn2 dari molekul fosfogliserida dalam membran sel neuron. PUFA dapat terlepas dari fosfogliserida oleh stimulasi fosfolipase PLA-2. Molekul AA yang terlepas akan diproses oleh enzim siklo oksigenase menjadi prostaglandin dan tromboksana, atau diproses oleh enzim 5-lipo oksigenase menjadi lipoksin. Baik AA maupun DHA dapat diproses oleh enzim lipo oksigenase guna membentuk senyawa turunan hidroksi dan leukotriena.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Syarafin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Syarafin:

  • Dewasa: 2 x 6 pil
  • Anak-anak: 2 x 3 pil

Sehari sesudah makan.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Syarafin?

Dus @ pot @ 100 pil

Berapa Nomor Izin BPOM Syarafin?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Syarafin:

TR183410661

Berapa Harga Syarafin?

Rp 32.000/Dus @ pot @ 100 pil

Apa Nama Perusahaan Produsen Syarafin?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Syarafin:

Santeri