Roxithromycin


Deskripsi

Roksitromisin / Roksitromisina / Roxithromycin adalah antibiotik golongan makrolidum yang mempunyai spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif meskipun dibandingkan eritromisin, antibiotik ini lebih aktif terhadap bakteri gram negatif. roksitromisina (Roxithromycin) adalah bakteriostatik yang bekerja dengan cara mengikat sub unit 50s dari ribosom bakteri sehingga menghambat translasi mRNA. Dengan demikian sistesis protein akan terganggu sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat.

Sekilas Tentang Roxithromycin Pada Roxithromycin
Roxithromycin adalah antibiotik makrolida semi-sintetik. Roxithromycin digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, saluran kemih dan jaringan lunak. Roxithromycin berasal dari erythromycin, mengandung 14 cincin lakton yang sama. Namun, rantai samping N-oksim melekat pada cincin lakton. Hal ini juga sedang menjalani uji klinis untuk pengobatan kerontokan rambut pola pria.

Roxithromycin tersedia di bawah beberapa nama merek, misalnya Surlid, Rulide, Biaxsig, Roxar dan Roximycin. Roxithromycin tidak tersedia di Amerika Serikat.

Sejarah

Perusahaan farmasi Jerman Hoechst Uclaf mengeluarkan roxithromycin pada tahun 1987.

Sediaan

Roxithromycin umumnya tersedia sebagai tablet atau suspensi oral.

Mekanisme aksi

Roxithromycin mencegah bakteri tumbuh, dengan mengganggu sintesis protein mereka. Roxithromycin mengikat subunit 50S dari ribosom bakteri, dan dengan demikian menghambat translokasi peptida. Roxithromycin memiliki spektrum antimikroba yang sama dengan eritromisin, tetapi lebih efektif melawan bakteri gram negatif tertentu, terutama Legionella pneumophila.

Farmakokinetik

Ketika diminum sebelum makan, roxithromycin diserap dengan sangat cepat, dan berdifusi ke sebagian besar jaringan dan fagosit. Karena konsentrasi tinggi dalam fagosit, roxithromycin secara aktif diangkut ke tempat infeksi. Selama fagositosis aktif, konsentrasi besar roxithromycin dilepaskan.

Metabolisme
Hanya sebagian kecil roxithromycin yang dimetabolisme. Sebagian besar roxithromycin disekresikan tidak berubah ke dalam empedu dan beberapa di udara ekspirasi. Di bawah 10% diekskresikan ke dalam urin. Waktu paruh roksitromisin adalah 12 jam.

Efek samping

Efek samping yang paling umum adalah gastrointestinal; diare, mual, sakit perut dan muntah. Efek samping yang kurang umum termasuk kejadian sistem saraf pusat atau perifer seperti sakit kepala, pusing, vertigo, dan juga ruam yang jarang terlihat, nilai fungsi hati yang abnormal dan perubahan indera penciuman dan perasa.

Interaksi obat

Roxithromycin memiliki interaksi kurang dari eritromisin karena memiliki afinitas yang lebih rendah untuk sitokrom P450.

Roxithromycin tidak berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal, prednisolon, carbamazepine, ranitidine atau antasida.

Ketika roxithromycin diberikan dengan teofilin, beberapa penelitian telah menunjukkan peningkatan konsentrasi plasma teofilin. Perubahan dosis biasanya tidak diperlukan tetapi pasien dengan kadar teofilin tinggi pada awal pengobatan harus dipantau kadar plasmanya.

Roxithromycin tampaknya berinteraksi dengan warfarin. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan waktu protrombin (rasio normalisasi internasional (INR)) pada pasien yang memakai roxithromycin dan warfarin secara bersamaan. Akibatnya, episode perdarahan parah telah terjadi.

Roxithromycin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Roxithromycin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Roxithromycin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Kegunaan roksitromisina (Roxithromycin) adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman yang peka terhadap roksitromisina (Roxithromycin) seperti :

  • infeksi telinga hidung dan tenggorokan (THT),
  • bronkopulminari,
  • infeksi saluran genital (kecuali infeksi gonococcus)
  • infeksi kulit dan struktur kulit
  • obat ini sering juga digunakan untuk infeksi kulit dan jaringan lunak

Sekilas tentang obat makrolid
Makrolid/makrolida merupakan golongan antibiotik yang meliputi eritromisin, roksitromisin, azitromisin dan klaritromisin. Obat ini bertindak dengan mencegah bakteri memproduksi protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan reproduksi. Tergantung pada konsentrasi obat yang diberikan makrolida mungkin bersifat bakteriostatik atau bakterisidal. Makrolida paling sering digunakan untuk mengobati infeksi dada.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Roxithromycin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Roxithromycin:

Dewasa: 150 mg dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari

Untuk anak-anak : 2.5-5 mg / kg BB/ hari, diberikan dalam dua dosis terbagi

30 menit sebelum makan atau 2 jam setelah makan

Apa Saja Kontraindikasi Roxithromycin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Roxithromycin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Oksitromisina (Roxithromycin) harus dihindari pada pasien yang memiliki riwayat reaksi hipersensitifitas pada
  • Roksitromisina (Roxithromycin) dan antibiotika makrolidum lainnya
  • Roksitromisina (Roxithromycin) dikontraindikasikan untuk pasien dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak
  • Gunakan antibiotik ini dengan hati-hati jika pasien memiliki masalah jantung atau sedang memakai obat-obatan yang dapat menyebabkan masalah jantung tertentu ( misalnya , perpanjangan QT atau bradycardia ) , atau terjadinya ketidakseimbangan elektrolit ( misalnya , level kalium atau natrium yang rendah )


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Roxithromycin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Roxithromycin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Roxithromycin?

Jika Anda lupa menggunakan Roxithromycin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Roxithromycin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Roxithromycin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Roxithromycin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Roxithromycin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Roxithromycin yang mungkin terjadi adalah:

  • Kebanyakan efek samping roksitromisina (Roxithromycin) yang muncul adalah mual, muntah, diare, kembung, flatulensi, palpitasi, nyeri dada, dispepsia, dan nyeri pada perut
  • Sakit kepala, insomnia, reaksi alergi (seperti ruam kulit dan anafilaktik) dan hasil tes fungsi hati yang abnormal juga dilaporkan terjadi akibat pemakaian roksitromisina (Roxithromycin) meski kejadiannya jarang

Apa saja Perhatian Penggunaan Roxithromycin?

  • Hati-hati memberikan roksitromisina (Roxithromycin) pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak
  • Meski belum ada bukti berbahaya bagi janin pemberian roksitromisina (Roxithromycin) pada wanita hamil harus dilakukan dengan hati-hati termasuk pemberian kepada ibu menyusui dan pasien usia lanjut

Apa Saja Interaksi Obat Roxithromycin?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Roxithromycin antara lain:

  • Jika roksitromisina (Roxithromycin) diberikan bersamaan dengan teofilin, terjadi peningkatan konsentrasi teofilin pada plasma sehingga meningkatkan efek sampingnya
  • Roksitromisina (Roxithromycin) juga berinteraksi dengan warfarin dan agen anti koagulan lainnya sehingga jika diberikan bersamaan berpotensi terjadi perdarahan
  • Sebaiknya roksitromisina (Roxithromycin) tidak diberikan bersamaan dengan ergotamine dan sejenisnya

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Roxithromycin Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Roxithromycin untuk digunakan oleh wanita hamil:

Roksitromisina (Roxithromycin) yang telah digunakan oleh hanya sejumlah wanita hamil dan wanita usia subur, tidak terjadi peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung lainnya pada janin manusia yang telah diamati. Studi pada hewan belum menunjukkan bukti terjadinya peningkatan kerusakan janin.

Nama Generik

Roxithromycin / Roksitromisin

Nama Brand Roxithromycin?

  • Anbiolid
  • Simacron
  • Biostatik
  • Sitro
  • Ixor
  • Sitro
  • Roksitromisin
  • Uplores
  • Rolexit
  • Xorin
  • Rulid