Zovirax


Deskripsi

Generic name: Aciclovir.

Apa Kandungan dan Komposisi Zovirax?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Zovirax adalah:


Aciclovir 200 mg pertablet.
Sekilas Tentang Aciclovir (Acyclovir) Pada Zovirax
Aciclovir / Acyclovir adalah suatu zat yang digolongkan dalam kelompok obat antivirus. Aciclovir biasa digunakan dalam terapi pengobatan penyakit yang diakibatkan oleh virus herpes simplex, cacar air, dan herpes zoster. Selain itu aciclovir juga digunakan dalam terapi pencegahan infeksi virus cytomegalovirus.

Keefektifan aciclovir dalam melawan virus EBV (Epstein-Barr Virus) belum sepenuhnya diketahui walaupun pada tahun 2016 ditemukan bukti bahwa baik valaciclovir maupun aciclovir mampu menghambat replikasi DNA virus, namun bukti itu masih minim dan dapat menimbulkan efek resisten virus terhadap antivirus tersebut. Dalam kasus infeksi herpes mata, aciclovir lebih efektif dan lebih aman dibandingkan dengan idoxuridine, suatu antivirus yang biasa digunakan dalam pengobatan herpes.

Pemberian aciclovir secara intravena diketahui efektif dalam mengobati penyakit yang diakibatkan oleh beberapa varian virus herpes termasuk penyakit herpes genital, radang otak akibat virus herpes simplex, eksim herpeticum, dan meningitis akibat virus herpes simplex. Selain intravena, rute pemberian aciclovir dilakukan melalui oral (mulut), topikal, dan salep mata.

Efek samping yang umum terjadi akibat penggunaan aciclovir meliputi mual dan diare. Efek samping yang lebih serius antara lain gangguan ginjal dan turunnya kadar trombosit dalam darah

Untuk menghasilkan efek antivirus, aciclovir dikonversi oleh enzim thymidine kinase menjadi aciclovir monophosphate yang kemudian dikonversi lagi oleh enzim kinase menjadi aciclovir triphosphate yang pada gilirannya menghambat jalur substansi kimia yang terlibat dalam replikasi DNA virus. Hal tersebut akan menonaktifkan DNA polymerase virus herpes simplex dan mencegahnya mengalami sintesa DNA tanpa berpengaruh pada proses normal sel.

Aciclovir memiliki kadar sitotoksisitas (mengakibatkan racun atau toksik bagi sel) yang rendah. Aciclovir pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1970 yang awalnya bermula dari nukleosida yang diisolasi dari spons Karibia, Cryptotethya crypta, yang menjadi dasar untuk sintesis dari aciclovir. Aciclovir ditemukan oleh Howard Schaffer setelah penelitiannya dengan Robert Vince (seorang ilmuwan Amerika Serikat yang berkontribusi dalam penemuan abacavir, antivirus untuk pengobatan HIV), S. Bittner dan S. Gurwara mengenai analog adenosin acycloadenosine yang menunjukkan aktivitas antivirus. Kemudian, Schaffer bergabung dengan Burroughs Wellcome dan melanjutkan pengembangan aciclovir dengan ahli farmakologi Gertrude B. Elion. Paten aciclovir di Amerika Serkat diterbitkan pada tahun 1979. Aciclofir pertama kali dijual dengan nama brand Zovirax.

Oleh FDA, tingkat keamanan penggunaan aciclovir pada wanita hamil masuk dalam kategori B. Penggunaan aciclovir oleh wanita yang sedang menyusui sebaiknya dihindari atau berhati-hati, sebab aciclovir diekresi atau masuk ke dalam ASI.

Zovirax Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Zovirax?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Zovirax adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


– Pengobatan infeksi virus herpes simpleks pada kulit dan membran mukosa termasuk herpes genital awal dan kambuhan.
– Menekan infeksi herpes simpleks kambuhan pada pasien dengan daya tahan tubuh normal.
– Pengobatan herpes zoster.

Perhatian

Pada pasien yang mendapat zovirax IV dengan dosis lebih tinggi,perawatan spesifik harus dilakukan dengan mempertimbangkan fungsi ginjal.

Efek Samping

Ruam kulit, efek pada pencernan.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Zovirax?


Box @ 25 tablet .
Sekilas Tentang Obat Antibiotik
Antibiotika adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri molekul. Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desinfektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.

Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.

Antibiotika oral (diberikan lewat mulut) mudah digunakan dan antibiotika intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotika kadang kala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep.
Sekilas Tentang Infeksi
Infeksi atau jangkitan adalah kolonalisasi (mengacu pada mikroorganisme yang tidak bereplikasi pada jaringan yang ditempatinya. Sedangkan "infeksi" mengacu pada keadaan di mana mikroorganisme bereplikasi dan jaringan menjadi terganggu) yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat paling membahayakan inang.

Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.

Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Zovirax?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Zovirax:


Pengobatan infeksi virus herpes simpleks pada kulit dan membran mukosa termasuk herpes genital awal dan kambuhan :
– dewasa : 5 kali sehari 200 mg tiap 4 jam dengan mengabaikan dosis pada malam hari.
Lanjutkan pengobatan selama 5 hari tetapi dapat diperpanjang pada kasus-kasus berat.
– anak berusia lebih dari 2 tahun : sama besar dengan dosis untuk orang dewasa.
– anak berusia kurang dari 2 tahun : 1/2 dari dosis yang diberikan untuk orang dewasa.
Menekan infeksi herpes simpleks kambuhan pada pasien dengan daya tahan tubuh normal :
– dewasa : 4 kali sehari 200 mg dengan jarak pemberian tiap 6 jam.
Lama pengobatan ditentukan oleh lama periode resiko.
– anak berusia lebih dari 2 tahun : sama besar dengan dosis untuk orang dewasa.
– anak berusia kurang dari 2 tahun : 1/2 dari dosis yang diberikan untuk orang dewasa.
Pengobatan herpes zoster pada orang dewasa : 5 kali sehari 800 mg selama 7 hari

Bagaimana Cara Pemberian Obat Zovirax?


Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.

Apa Nama Perusahaan Produsen Zovirax?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Zovirax:


PT.GlaxoSmithKline