Zentra DM


Apa Kandungan dan Komposisi Zentra DM?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Zentra DM adalah:

:

Tiap sendok takar (5 ml) mengandung:

  • Tripolidine Hcl 1.25 mg
  • Pseudoephedrine Hcl 30 mg
  • Dextromethorphan Hbr 10 mg

Bagaimana Farmakologi Zentra DM?

:

Tripolidine Hcl membantu meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamin. Senyawa dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamin H1 dan mampu menekan sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan kantuk. Pseudoephedrine Hcl mempunyai aktivitas simpatomimetik langsung maupun tidak langsung dan merupakan dekongestan saluran nafas bagian atas. Dextromethorphan memiliki kerja antitusif, mengontrol kejang batuk dengan menekan pusat medulari batuk.

Sekilas Tentang Triprolidine Pada Zentra DM
Triprolidine merupakan suatu obat yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi dan penggunaannya biasa dikombinasikan dengan obat batuk, flu, dan obat untuk gejala yang menyerupai flu diantaranya pseudoephedrine, dextromethorphan, maupun guaifenesin. Obat ini termasuk dalam golongan antihistamin. Triprolidine biasa digunakan untuk pengobatan rhinitis alergi, urtikaria, pruritus kulit, dan alergi lainnya

Sebagai antihistamin, triprolidine bekerja dengan melakukan pengikatan pada reseptor histamin H1 sehingga menghalangi aksi histamin untuk mempengaruhi sel pada saluran pencernaan, peredaran darah, dan saluran pernapasan sehingga menghasilkan efek meredakan bersin-bersin, mata berair dan gatal, pilek akibat demam dan alergi sistem pernapasan. Triprolidine memiliki efek antikolinergik dan sedasi.

Efek samping yang sering terjadi setelah menggunakan triprolidine yakni mengantuk. Efek samping yang jarang terjadi diantaranya pusing, penglihatan kabur, mulut kering, konstipasi, sering buang air kecil, dan lain-lain yang tidak disebutkan di sini. Sebelum menggunakan obat ini, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi Anda, terlebih jika memiliki riwayat gangguan pernapasan, glaukoma, pembesaran prostat, dan masalah perkemihan.

FDA tidak secara spesifik mengkategorikan tingkat keamanan triprolidine untuk digunakan oleh wanita hamil, namun diketahui bahwa obat ini dapat mempengaruhi janin dan bayi yang lahir prematur sehingga dapat mengalami retrolental fibroplasia. Obat ini juga diketahui masuk ke dalam ASI, sehingga penggunaan oleh wanita menyusui tidak dianjurkan. Konsultasikanlah dengan dokter.

Triprolidine pertama kali dipatenkan pada 1948 dan secara resmi digunakan secara luas oleh dunia medis pada 1953.
Sekilas Tentang Dextromethorphan Pada Zentra DM
Dextromethorphan merupakan antitusif non narkotik yang dapat meningkatkan ambang rangsang refleks batuk secara sentral. Obat ini sering dijumpai pada produk obat batuk dalam berbagai sediaan seperti sirup, tablet, semprot, maupun permen.

Obat ini masuk dalam kategori morphinan dengan sifat sedatif, disosiatif, dan stimulan, namun pada dosis tinggi dapat bertindak sebagai anestesi disosiatif. Dextromethorphan diabsorpsi dengan baik melalui saluran cerna. Dimetabolisme dalam hati dan diekskresi melalui ginjal dalam bentuk tidak berubah atau pun bentuk dimetilated morfinon. Dextromethorpan pertama kali dipatenkan pada tahun 1949 dan disetujui untuk digunakan secara luas di dunia medis pada 1953.

Sekilas Tentang Pseudoephedrine Pada Zentra DM
Pseudoephedrine adalah obat yang digunakan untuk mengurangi tekanan dalam hidung atau sinus yang tersumbat akibat flu biasa atau penyakit lainnya. Obat ini termasuk dekongestan dan banyak ditemukan pada obat-obatan untuk sakit kepala, batuk, dan alergi.

Pseudoephedrine bekerja dengan cara mempersempit pembuluh darah untuk mengurangi pembengkakan dan penyumbatan. Pseudoephedrine menyusutkan selaput lendir hidung yang membengkak sehingga mengurangi hyperemia jaringan , edema, dan hidung tersumbat yang biasanya dikaitkan dengan pilek atau alergi. Efek positif lainnya adalah peningkatan drainase sekresi sinus, dan pembukaan tuba Eustachius yang tersumbat. Efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan pseudoephedrine antara lain hipertensi dan pusing.

Obat ini tidak boleh digunakan oleh anak dibawah usia 4 tahun, penderita depresi yang sedang mengonsumsi obat antidepresi, penderita parkinson, dan pasien yang menggunakan obat monoamine oxsidase inhibitor (MAOI). Wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Zentra DM Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Zentra DM?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Zentra DM adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

:

Untuk meringankan pilek dan batuk gatal dan kering.

Takaran Pemakaian :

  • Dewasa: 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari
  • Anak usia 6 – 12 tahun: 1/2 sendok takar (2.5 ml), 3 kali sehari
  • Dosis pada orang tua: Pengalaman telah menunjukkan bahwa dosis pada orang tua adalaj sesuai dengan dosis pada orang dewasa normal, meskipun demikian dianjurkan untuk memonitor fungsi hati dan ginjal. Jika terdapat kerusakan yang serius, perhatian harus diberikan

Kontraindikasi :

  • Penderita hipertensi berat atau yang sedang mendapat obat penghambat Monoamin Oksidase (MAO Inhibitor)
  • Penderita hipersensitif terhadap salah satu komponen
  • Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes mellitus

Peringatan dan perhatian :

  • Penderita hipertensi, lemah jantung, penyakit tiroid, glaukoma, hipertrofi prostat dan emfisema dianjurkan lebih dahulu konsultasi dengan dokter sebelum minum Zentra DM
  • Hati-hati pemakaian obat ini oleh para pengemudi kendaraan karena dapat menimbulkan rasa kantuk
  • Jangan melebihi dosis yang dianjurkan
  • Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal, wanita hamil dan menyusui, diabetes mellitus, peningkatan tekanan intraokular
  • Hentikan penggunaan obat ini bila terjadi sulit tidur, jantung berdebar dan pusing
  • Untuk antitusif Dextromethorpan: Hati-hati untuk penderita debil dan hipoksia (kekurangan oksigen); Dapat menyebabkan depresi pernafasan dan susunan saraf pusat pada penggunaan dengan dosis besar atau pada pasien dengan gangguan fungsi pernafasan (misal asma, enfisema)

Efek samping :

  • Dapat menmbulkan rasa kantuk
  • Mual, konstipasi, pusing, mulut, hidung dan tenggorokan kering, tremor, insomnia, halusinasi, gelisah, pandangan kabur, retensi urin

Interaksi obat :

Penggunaan yang bersamaan antara Zentra DM dengan obat-obat simpatomimetik seperti dekongestan, antidepresan trisiklik, penekan nafsu makan dan psikostimulan sejenis amfetamin, atau dengan penghambat monoamin oksidase yang mengganggu katabolisme dari simpatomimetik amin, kadang-kadang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (lihat Kontraindikasi, Peringatan dan Perhatian). Karena Zentra DM mengandung Pseudoephedrine, Zentra DM dapat memperlemah sebagian daya kerja hipotensif dari obat yang mengganggu aktivitas simpatetik termasuk bretylium, bethanidine, guanethidine, debrisoquine, methyldopa, dan obat-obat penghambat adrenergik beta dan alpha (lihat Peringatan dan Perhatian). Anti bakteri furazolidone tidak diberikan bersamaan dengan Zentra DM. Meskipun tidak ada laporan mengenai terjadinya krisis hipertensi, sebaiknya furazolidone tidak diberikan bersamaan dengan Zentra DM. Meskipun tidak ada data yang objektif, penggunaan Zentra DM bersamaan dengan alkohol atau obat sedatif lainnya yang bekerja pada susunan saraf pusat harus dihindari.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Zentra DM?

DUS, BOTOL @ 60 ML, Sirup

Berapa Nomor Izin BPOM Zentra DM?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Zentra DM:

No. Reg.: DTL 1527914737A1

Bagaimana Cara Penyimpanan Zentra DM?

:

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Sekilas Tentang Zenith Pharmaceutical
PT Zenith Pharmaceutical merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Prof. Drs. Liem Hook Ie, seorang dosen farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1952. Perusahaan ini didirikan di kota Semarang, Jawa Tengah.

Perusahaan ini telah beberapa kali memindahkan lokasi pabriknya dengan tujuan untuk menghasilkan obat-obatan bermutu yang sesuai dengan sertifikat CPOB agar dapat menembus pasar ekspor. Tahun 1994 perusahaan ini menjalin kerjasama tool manufacturing dengan PT Bufa Aneka dimana sebagian produk PT Bufa Aneka diproduksi di Pabrik PT Zenith Pharmaceutical. Beberapa produk dan sediaan farmasi yang dihasilkan oleh PT Zenith Pharmaceutical diantaranya tablet, tablet salut, kapsul, cairan oral, suspensi, dan sebagainya.

Beberapa merek obat yang diproduksi perusahaan ini antara lain Dormi, Zeprazol, Zenti, Zelona, Gastulen, Ameda, Zenicyclin, Zenichlor, dan lain-lain.