Zeftrix


Apa Kandungan dan Komposisi Zeftrix?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Zeftrix adalah:

Ceftriaxone


Bagaimana Kemasan dan Sediaan Zeftrix?

Vial dry powder 1 g


Bagaimana Farmakologi Zeftrix?

Menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga terjadi kebocoran sel bakteri dan bakteri lisis.


Sekilas Tentang Ceftriaxone Pada Zeftrix
Ceftriaxone adalah suatu obat antibiotik sefalosporin generasi ketiga. Seperti sefalosporin generasi ketiga lainnya, ia memiliki aktivitas spektrum luas terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Dalam kebanyakan kasus, dianggap setara dengan sefotaksim dalam hal keamanan dan kemanjuran. Natrium ceftriaxone dipasarkan oleh Hoffman-La Roche dengan nama dagang Rocephin.

Penggunaan klinis

Ceftriaxone sering digunakan (dalam kombinasi, tetapi tidak langsung, dengan antibiotik makrolida dan/atau aminoglikosida) untuk pengobatan pneumonia yang didapat dari komunitas. Ini juga merupakan obat pilihan untuk pengobatan meningitis bakteri. Dalam pediatri, biasanya digunakan pada bayi demam antara 4 dan 8 minggu yang dirawat di rumah sakit untuk menyingkirkan sepsis. Ini juga telah digunakan dalam pengobatan penyakit Lyme dan gonore.

Dosis awal yang biasa adalah 1 gram IV setiap hari meskipun dosis dapat disesuaikan dengan massa tubuh pada pasien yang lebih muda. Dosis berkisar dari 1-2 gram IV atau IM setiap 12-24 jam, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan atau infeksi, hingga 4 gram setiap hari. Untuk gonore dosis dewasa yang biasa adalah injeksi intramuskular tunggal 125 mg. Pasien yang dirawat karena gonore biasanya juga dirawat karena klamidia, seringkali dengan azitromisin. Ceftriaxone dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui alergi terhadap antibiotik kelas sefalosporin.

Itu tidak boleh dicampur atau diberikan secara bersamaan (dalam 48 jam) dengan larutan atau produk yang mengandung kalsium, bahkan melalui jalur infus yang berbeda (kasus fatal yang jarang dari endapan kalsium-ceftriaxone di paru-paru dan ginjal pada neonatus telah dijelaskan).

Properti kimia

Ceftriaxone berbentuk bubuk kristal kuning-oranye yang mudah larut dalam air, sedikit larut dalam metanol dan sangat sedikit larut dalam etanol. PH larutan berair 1% adalah sekitar 6,7.

Konfigurasi sin dari bagian methoxyimino memberikan stabilitas pada enzim -laktamase yang diproduksi oleh banyak bakteri Gram-negatif. Stabilitas seperti itu terhadap -laktamase meningkatkan aktivitas ceftriaxone melawan bakteri Gram-negatif yang resisten. Di tempat kelompok asetil yang mudah terhidrolisis dari cefotaxime, ceftriaxone memiliki bagian thiotriazinedione yang stabil secara metabolik.

Zeftrix Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Zeftrix?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Zeftrix adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Infeksi saluran napas, infeksi THT, infeksi saluran kemih, sepsis, meningitis, infeksi tulang, sendi dan jaringan lunak, infeksi intra abdominal, infeksi genital (termasuk gonorrhoea), infeksi pada pasien dengan gangguan mekanisme pertahanan tubuh,  dan untuk profilaksis perioperatif.


Sekilas Tentang Infeksi
Infeksi atau jangkitan adalah kolonalisasi (mengacu pada mikroorganisme yang tidak bereplikasi pada jaringan yang ditempatinya. Sedangkan "infeksi" mengacu pada keadaan di mana mikroorganisme bereplikasi dan jaringan menjadi terganggu) yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat paling membahayakan inang.

Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.

Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Zeftrix?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Zeftrix:

– Dewasa dan anak > 12 tahun : 1-2 gram satu kali sehari. dosis dapat dinaikkan sampai 4 gram/1 x sehari
– Bayi sampai 14 hari : sekali sehari 20-50 mg/kg bb tidak boleh lebih dari 50 mg/kgBB.

– Bayi 15 hari-12 tahun : sekali sehari 20-80 mg/kgBB.


Apa Saja Kontraindikasi Zeftrix?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Zeftrix dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

– Hipersensitif terhadap antibiotik cephalosporin

– Neonatus


Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Zeftrix?

– Sebaiknya tidak digunakan pada wanita hamil (khususnya trimester I).

– Tidak boleh diberikan pada neonatus (terutama prematur) yang mempunyai resiko terjadinya

ensepalopati bilirubin.



Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Zeftrix Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Zeftrix, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Zeftrix?

Jika Anda lupa menggunakan Zeftrix, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Zeftrix Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Zeftrix?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Zeftrix yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Zeftrix?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Zeftrix yang mungkin terjadi adalah:

– Gastro intestinal : faeces encer/diare, mual, muntah, stomatitis dan glositis.

– Reaksi kulit : pruritus, urtikaria, dermatitis allergika, udema, eksantem, eritema multiforma.

– Hematologi : eosinofilia, hematema/perdarahan, trombositopenia, leukopenia, granulositopenia dan

anemia hemolitik.

Apa Nama Perusahaan Produsen Zeftrix?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Zeftrix:

Kalbe Farma

PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.