Zafirlukast


Deskripsi

Zafirlukast adalah obat yang digunakan untuk pencegahan dan pengobatan jangka panjang penyakit asma, terutama pada pasien berusia 5 tahun atau lebih. Zafirlukast adalah antagonis reseptor leukotrien oral (LTRA) yang secara selektif dan kompetitif menghambat aksi cysteinyl leukotriene pada reseptor CysLT1, sehingga mengurangi penyempitan saluran nafas, mengurangi lendir di paru-paru dan radang saluran pernapasan.

Zafirlukast adalah leukotrien-reseptor antagonis selektif dan kompetitif (LTRA) dari leukotrien D4 dan E4 (LTD4 dan LTE4), komponen dari apa yang disebut slow-reacting substance of anaphylaxis (SRSA). Dengan menghambat aktivitas aksi cysteinyl leukotriene obat ini bermanfaat sebagai obat asma kronik.

Patofisiologi asma sangat terkait dengan produksi cysteinyl leukotriene. Hal ini termasuk terjadinya edema saluran pernafasan, penyempitan otot polos, dan perubahan aktivitas selular yang terkait dengan proses inflamasi, yang berkontribusi terhadap tanda-tanda dan gejala asma.

Dalam pengobatan asma, obat ini sering digunakan bersama dengan inhalasi steroid dan / atau long-acting broncodilator.

Zafirlukast Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Zafirlukast?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Zafirlukast adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Kegunaan Zafirlukast adalah untuk profilaksis dan pengobatan asma kronis pada orang dewasa dan anak-anak usia 5 tahun dan lebih tua.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Zafirlukast?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Zafirlukast:

  • Dosis Dewasa : 20 Mg secara oral 2 x sehari, 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan
  • Dosis anak kurang dari 5 tahun : Keamanan dan efektivitas belum ditetapkan
  • Dosis anak 5 – 11 tahun : 10 Mg secara oral 2 x sehari, 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan
  • Dosis anak ≥ 12 tahun : 20 Mg secara oral 2 x sehari, 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan

Note : Harus digunakan pada saat perut kosong.

Apa Saja Kontraindikasi Zafirlukast?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Zafirlukast dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Penggunaan obat ini harus dihindari pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas (alergi) pada Zafirlukast.
Obat ini kontraindikasi pada pasien dengan gangguan hati termasuk sirosis hati.
Jangan digunakan untuk anak di bawah 5 tahun. Beberapa produk bahkan membatasi sampai di atas 12 tahun.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Zafirlukast Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Zafirlukast, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Zafirlukast?

Jika Anda lupa menggunakan Zafirlukast, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Zafirlukast Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Zafirlukast?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Zafirlukast yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Zafirlukast?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Zafirlukast yang mungkin terjadi adalah:

  • Eosinofilia sistemik, pneumonia eosinofilik atau dengan fitur klinis vaskulitis sistemik yang sesuai dengan tanda-tanda sindrom Churg-Strauss
  • Efek samping neuropsikiatri (misalnya insomnia dan depresi)
  • Efek samping yang lebih umum adalah pusing, sakit kepala, infeksi saluran pernafasan, gangguan saluran pencernaan, arthralgia, mialgia, demam, dan malaise
  • Obat ini juga bisa menyebabkan terjadinya peningkatan nilai-nilai enzim hati, reaksi hipersensitivitas (misalnya ruam, pruritus, urtikaria, angioedema), agranulositosis, perdarahan, memar, dan edema
  • Efek samping yang berpotensi fatal adalah hepatotoksisitas berat

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Zafirlukast?

  • Jangan menggunakan obat ini untuk mengobati serangan asma akut atau asma yang tidak stabil
  • Obat ini tidak diindikasikan untuk digunakan dalam pembalikan bronkospasme serangan asma akut, termasuk status asmatikus. Terapi dapat dilanjutkan selama eksaserbasi akut asma
  • Hindari pengurangan dosis atau pergantian kortikosteroid oral atau inhalasi secara tiba-tiba. Hal ini karena pengurangan dosis steroid oral, pada beberapa pasien yang menggunakan zafirlukast, kadang-kadang bisa menyebabkan terjadinya eosinofilia, ruam vaskulitis, memburuknya gejala paru, komplikasi jantung, dan / atau neuropati. Meskipun hubungan kausal dengan penggunaan zafirlukast belum benar-benar diketahui, kehati-hatian sangat diperlukan bila pengurangan steroid oral sedang dipertimbangkan
  • Zafirlukast dimetabolisme secara ekstensif di hati, terutama oleh isoenzim CYP2C9. Pasien harus waspada dan memperhatikan tanda-tanda dan gejala disfungsi hati (misalnya, kuadran kanan atas perut sakit, mual, kelelahan, lesu, pruritus, sakit kuning, gejala seperti flu, dan anoreksia). Jika muncul gejala-gejala di atas sebaiknya segera menghubungi dokter. Jika dicurigai terjadi disfungsi hati berdasarkan tanda atau gejala klinis tersebut, penggunaan Zafirlukast harus dihentikan
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien gangguan ginjal
  • Obat ini diekskresikan dalam ASI. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada bayi, Zafirlukast tidak boleh diberikan kepada ibu yang menyusui
  • Obat ini harus digunakan pada waktu perut kosong, setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan
  • Obat ini bisa menyebabkan pusing dan sakit kepala. Sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan mesin yang membutuhkan konsentrasi tinggi

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Zafirlukast Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Zafirlukast untuk digunakan oleh wanita hamil:

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Zafirlukast kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin pada trimester berapapun.

Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Oleh karena belum ada penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil, pemakaian obat-obat yang mengandung Zafirlukast selama kehamilan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Apa Saja Interaksi Obat Zafirlukast?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Zafirlukast antara lain:

  • Dapat meningkatkan aktivitas antikoagulan warfarin sehingga terjadi peningkatan protrombin time (PT)
  • Terjadi penurunan kadar plasma Zafirlukast jika diberikan bersamaan dengan teofilin, terfenadin dan erithromycin
  • Terjadi peningkatan kadar plasma jika digunakan bersama fluconazole dan aspirin dosis tinggi
  • Makanan mengurangi tingkat absorpsi Zafirlukast