Ximex Opticom


Reg. No. DKL 9513010946B1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Mengurangi tekanan pada intraocular, tersedia dalam kemasan botol @ 5 ml

Komposisi

Timolol Maleate setara dengan timolol 0,25% dan 0,5%, Natrium Dihidrogen Fosfat, Dinatrium Hidrogen Fosfat, Natrium Klorida, Benzalkonium Klorida, dan Aquadest

Aturan Pakai

Dosis awal umumnya adalah 1 tetes larutan 0,25% timolol 2x sehari. Jika respon klinis kurang memuaskan, dosis dapat diubah menjadi 1 tetes larutan 0,5% timolol 2x sehari. Jika diperlukan dapat dilakukan terapi bersamaan dengan miotik (epinefrin) dan inhibitor karbonik anhidrase yang diberikan secara sistemik

Farmakologi

Timolol merupakan penghambat non selektif terhadap beta 1 dan beta 2 adrenergik. Mekanisme yang pasti dari aksi penurunan tekanan intraocular timolol belum diketahui, namun studi tonografi dan fluorofotometri pada manusia menunjukkan bahwa timolol menurunkan tekanan intraocular dengan cara mengurangi produksi cairan mata

Indikasi

Timolol pada sediaan tetes mata diindikasikan untuk mengurangi tekanan intraocular pada:

Pasien hipertensi ocular

Pasien penderita glaucoma sudut terbuka kronis

Pasien aphakic dengan glaucoma

Kontraindikasi

Penyakit asma bronkhiale atau dengan riwayat sejarah asma bronkhiale ataupun penyakit sumbatan paru-paru yang parah

Sinus bradikardi, hambatan atrioventrikular tingkat dua dan tiga, gagal jantung, dan shock kardiogenik

Hipersensitivitas terhadap timolol maleate

Interaksi obat

Walaupun tetes mata timolol hampulir tidak mempunyai efek terhadap ukuran pupil, namun midriasis kadang-kadang dapat terjadi sebagai akibat penggunaan bersamaan dengan epinefrin

Penggunaan bersamaan dengan senyawa penghambat saluran kalsium (Ca), senyawa cathecolamine-depleting atau penghambat beta-adrenergik lainnya dapat ,enyebabkan efek aditif, hipotensi, dan bradikardi

Efek Samping

Tetes mata timolol umumnya dapat ditoleransi dengan baik, namun dapat pula timbul efek samping berikut :

Tanda-tanda dan gejala-gejala iritasi mata, termasuk konjungtivitis, blepharitis, keratitis, berkurangnya sensitivitas kornea, gangguan visual, termasuk perubahan refraksi, diplopia, dan ptosis

Pada system kardiovaskular, efek samping dapat berupa bradikardi, aritmia, hipotensi, syncope, heart block, iskemia cerebral, gagal jantung kongestif, palpitasi, dan cardiac arrest

Pada system pernafasan, tetes mata timolol dapat menyebabkan kejang bronchi (terutama pada pasien yang mempunyai penyakit asma), sukar bernafas, dan dispnea

Sakit kepala, lemah dan lesu, mual, dizziness, dan depresi

Reaksi hipersensitivitas, berupa gatal dan merah

Peringatan dan perhatian

Tetes mata timolol maleate dapat diabsorpsi secara sistemik sehingga efek samping yang timbul dengan pemberian sistemik dapat pula terjadi pada pemberian tetes mata timolol secara topical

Adanya gangguan jantung harus diperiksa sebelum memulai terapi dengan tetes mata timolol. Pada pasien yang mempunyai riwayat tanda-tanda gagal jantung, pasien harus diawasi dan diperiksa kecepatan detak jantungnya

Setelah pemberian larutan tetes mata timolol, telah dilaporkan terjadinya gangguan pada pernafasan dan jantung, termasuk kematian akibat broncho spasme pada pasien penderita asma dan agak jarang terjadi adalah kematian yang berhubungan dengan gagal jantung

Pasien yang sudah menerima penghambat beta-adrenergik secara oral dan diberi tetes mata timolol harus diamati terhadap terjadinya efek aditif yang potensial, baik pada tekanan intraocular maupun efek sistemik lain yang timbul akibat penghambatan reseptor beta-adrenergik

Pemakaian pada wanita hamil dan menyusui hanya jika benar-benar diperlukan

Pemakaian dan efektivitas pemakaian obat ini pada anak-anak belum dapat dibuktikan

Cara penyimpanan

Simpan di tempat sejuk, kering, dan terlindung dari cahaya

Sekilas Tentang Konimex
PT. Konimex adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Djoenaedi Joesoef (Djoe Djioe Liang) pada 8 Juni 1967 di kota Solo, Jawa Tengah. Djoenaedi Joesoef adalah anak ke-4 dari 7 bersaudara dimana orang tuanya adalah pemilik dari toko obat tradisional Cina Eng Thay Hoo yang juga memiliki kemampuan untuk mengobati orang sakit.

Nama konimek merupakan kependekan dari "Kondang Import Export". Menurut pendirinya, nama itu adalah suatu harapan agar produk perusahaan ini bisa "kondang" atau "terkenal" di mana-mana. Awalnya perusahaan ini berfokus pada usaha penjualan produk obat, bahan kimia, alat laboratorium, dan alat kedokteran. Pada 1971 PT. Konimex memperoleh dukungan fasilitas PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).

Perusahaan ini memproduksi banyak jenis produk yang menurut pendirinya berpegang pada falsafah 3MU yaitu Mutu, Mudah, dan Murah. Produknya meliputi produk obat resep, obat OTC, vitamin, suplemen, permen, herbal, makanan ringan, minyak telon dan kayu putih, dan masih banyak lagi. Produk yang dihasilkan seperti Paramex, Konidin, Konicare, Inzana, Feminax, Zeropain, Siladex, Fungiderm, Braito, Renofit, Konilife, permen Hexos, Nano Nano, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini cukup aktif mengiklankan produknya di televisi, radio, dan media cetak.

Fasilitas produksi PT. Konimex berlokasi di desa Sanggrahan, kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, negara Asia Tenggara, dan negara Timur Tengah. Untuk pemasarannya, perusahan ini mendirikan dua perusahaan distributor yakni PT. Sinar Intermark dan PT. Marga Nusantara.