Wormetrin


Apa Kandungan dan Komposisi Wormetrin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Wormetrin adalah:

Tiap kaplet mengandung:

Pyrantel Pamoat yang setara dengan Pyrantel Base 250 mg

Wormetrin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Wormetrin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Wormetrin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk pengobatan kecacingan akibat Cacing Kremi (Enterobius vermicularis), Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides), Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale & Necator americanus), Cacing Trichostrongylus colubriformis dan Orientalis.

Cara Kerja Obat

Pirantel pamoat melumpuhkan cacing dengan cara mendepolarisasi senyawa penghambat neuromuskuler dan mengeluarkannya dari dalam tubuh biasanya tanpa memerlukan pencahar.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Wormetrin?

  • Sebaiknya hindarkan penggunaan obat ini semasa hamil dan anak dibawah usia 2 tahun karena keamanan penggunaannya belum diteliti/banyak diketahui. Penggunaan obat ini pada penderita gangguan hati sebaiknya berhati-hati
  • Pemberian dengan piperazine dapat menyebabkan efek antagonis

Overdosis

Belum pernah dilaporkan kasus overdosis. Jika terjadi overdosis dilakukan kuras lambung dan pengobatan supportif.

Apa Saja Kontraindikasi Wormetrin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Wormetrin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Penderita hipersensitif.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Wormetrin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Wormetrin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Wormetrin?

Jika Anda lupa menggunakan Wormetrin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Wormetrin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Wormetrin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Wormetrin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Wormetrin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Wormetrin yang mungkin terjadi adalah:

Anoreksia ( nafsu makan hilang), mual,muntah, diare, sakit kepala, pusing, mengantuk dan merah-merah pada kulit, keringat dingin, berkeringat, pruritus, urtikaria.

Sekilas tentang cacingan
Cacingan dalam istilah sehari-hari adalah kumpulan gejala gangguan kesehatan akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh. Penyebab cacingan yang populer adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang. Biasanya cacing bisa dengan mudah menular. Pantat gatal, merupakan salah satu gejala untuk jenis cacing Enterobius vermicularis. Pada spesies cacing ini, indung cacing keluar dari lubang anus, biasanya di malam hari ketika kita tidur, dan meletakkan telurnya di daerah peri-anal (sekeliling anus). Dengan menggunakan selotip, contoh telur-telur dapat diambil dan dapat dilihat dengan bantuan mikroskop untuk diagnosa.

Penyakit cacingan sering dianggap sebagai penyakit yang sepele oleh sebagian besar kalangan masyarakat. Padahal penyakit ini bisa menurunkan tingkat kesehatan anak. Di antaranya, menyebabkan anemia, IQ menurun, lemas tak bergairah, ngantuk, malas beraktivitas serta berat badan rendah. Gejala penyakit cacingan pun akan sulit dideteksi, jika jumlah cacing yang bersarang dalam tubuh masih sedikit.

Pada kasus infeksi cacing ringan, tanpa gejala atau kadang tidak menimbulkan gejala nyata. Gejala lan yang harus dikenali adalah lesu, tak bergairah, suka mengantuk, badan kurus meski porsi makan melimpah, serta suka menggaruk-garuk anusnya saat tidur karena bisa jadi itu pertanda cacing kremi sedang beraksi. Gangguan ini menyebabkan, kurang zat gizi, kurang darah atau anemia. Berkurangnya zat gizi maupun darah, keduanya berdampak pada tingkat kecerdasan, selain berujung anemia. Anemia akan menurunkan prestasi belajar dan produktivitas. Menurut penelitian, anak yang kehilangan protein akibat cacing tingkat kecerdasannya bisa menurun. Anemia kronis bisa mengganggu daya tahan tubuh anak usia di bawah lima tahun (balita).

Tetapi pada kasus-kasus infeksi berat bisa berakibat fatal. Ascaris pada cacing dapat bermigrasi ke organ lain yang menyebabkan peritonitis, akibat perforasi usus dan ileus obstruksi akibat bolus yang dapat berakhir dengan kematian.
Sekilas Tentang Obat Antelmintik (Obat Cacingan)
Anthelmintic atau antihelminthic adalah sekelompok obat antiparasit yang mengeluarkan cacing parasit dan parasit internal lainnya dari tubuh dengan cara melumpuhkan atau mematikan mereka dan tanpa menyebabkan kerusakan yang signifikan pada inang. Obat ini juga dapat disebut vermifuges (yang melumpuhkan) atau vermicides (yang mematikan). Anthelmintic digunakan untuk mengobati orang yang terinfeksi cacing, suatu kondisi yang disebut helminthiasis.

Obat yang mengandung anthelmintik digunakan dalam kampanye pemberantasan cacing anak usia sekolah di banyak negara berkembang. Misalnya terapi pengobatan untuk infeksi cacing yang ditularkan melalui media tanah adalah mebendazole dan albendazole serta praziquantel untuk schistosomiasis.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Wormetrin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Wormetrin:

/ Aturan Minum

Obat ini cukup diminum sekali sebelum atau sesudah makan. Tidak perlu berpantang makan. Tidak perlu obat pencahar.

Takaran kaplet 250 mg untuk satu kali pengobatan.

Umur 2 – 6 tahun : 1/2 – 1 kaplet
Umur 6 – 12 tahun : 1 – 1 1/2 kaplet
Umur diatas 12 tahun : 1 1/2 – 2 kaplet

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Wormetrin?

Dus @ 25 catch cover @ 2 captabs 250 mg

Berapa Nomor Izin BPOM Wormetrin?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Wormetrin:

DTL9606309604A1

Apa Nama Perusahaan Produsen Wormetrin?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Wormetrin:

Erela

Sekilas Tentang Erela
PT Erela (Erlangga Edi Laboratories) merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Drs. Edi Handojo dan Dra. Kusumawati Handojo pada tahun 1965 di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk farmasi seperti antasida, antiasma, antibiotik, antiemetik, antidiare, antigout, dan lain-lain dengan berbagai bentuk sediaan seperti tablet, kapsul, cairan, salep, krim, serbuk, dan sebagainya.

PT Erela telah menjalin beberapa kerjasama dengan perusaaan multinasional dan pada 2016 meningkatkan kapasitas produksi untuk sediaan tetes mata dan tetes telinga. Tahun 2018, perusahaan ini memodernisasi fasilitas produksinya dengan membeli mesin baru untuk produksi tetes mata steril.

Perusaaan yang berbasis di Semarang ini telah memperoleh sertifikat CPOB dan ISO 9001 sehingga kualitas produk yang dihasilkan telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Beberapa produk yang diproduksi oleh PT Erela antara lain Erlagin, Erlamol, Mixalgin, Parazon, dan masih banyak lagi.