Vitala


Apa Kandungan dan Komposisi Vitala?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Vitala adalah:

Setiap kapsul mengandung:

  • Alpha Lipoic Acid 300 mg
  • Vitamin B12 0.1 mg
  • Chromium picolinate 0.075 mg

Sekilas Tentang Cyanocobalamin (Vitamin B12) Pada Vitala

  • Berperan dalam produksi energi

  • Menjaga kinerja sistem saraf

  • Menjaga kesehatan kulit, kuku, rambut

  • Menghindarkan risiko penyakit jantung

  • Menghindarkan risiko penyakit kanker

  • Mencegah terjadinya stroke dan tekanan darah tinggi

  • Menormalkan sistem metabolisme dalam tubuh

  • Berperan dalam produksi DNA dan RNA

  • Menjaga kesehatan mata

  • Menambah nafsu makan

Sumber: ikan haring, ikan tuna, kepiting, ikan sarden, caviar, kerang, ikan salmon, daging sapi, daging kambing, ikan kod, keju, telur, daging ayam.
Sekilas Tentang Vitamin B12 Pada Vitala

  • Berperan dalam produksi energi

  • Menjaga kinerja sistem saraf

  • Menjaga kesehatan kulit, kuku, rambut

  • Menghindarkan risiko penyakit jantung

  • Menghindarkan risiko penyakit kanker

  • Mencegah terjadinya stroke dan tekanan darah tinggi

  • Menormalkan sistem metabolisme dalam tubuh

  • Berperan dalam produksi DNA dan RNA

  • Menjaga kesehatan mata

  • Menambah nafsu makan

Sumber: ikan haring, ikan tuna, kepiting, ikan sarden, caviar, kerang, ikan salmon, daging sapi, daging kambing, ikan kod, keju, telur, daging ayam.

Sekilas Tentang Chromium Picolinate Pada Vitala
Chromium picolinate adalah senyawa kimia yang dijual sebagai suplemen nutrisi untuk mencegah atau mengobati kekurangan kromium. Kompleks koordinasi berwarna merah terang ini berasal dari kromium(III) dan asam pikolinat. Kromium dalam jumlah kecil diperlukan untuk penggunaan glukosa oleh insulin dalam kesehatan normal, tetapi defisiensi sangat jarang terjadi di negara maju.

Beberapa organisasi komersial mempromosikan chromium picolinate sebagai bantuan untuk pengembangan tubuh bagi para atlet dan sebagai sarana untuk menurunkan berat badan. Tetapi sejumlah penelitian gagal menunjukkan efek kromium picolinate pada pertumbuhan otot atau kehilangan lemak.

Klaim telah mendukung manfaat suplemen kromium bentuk picolinate dalam mengurangi resistensi insulin, terutama pada penderita diabetes. Sebuah meta-analisis studi suplementasi kromium menunjukkan tidak ada hubungan antara kromium dan glukosa atau konsentrasi insulin untuk non-diabetes, dan hasil yang tidak meyakinkan untuk penderita diabetes. Tetapi penelitian ini telah ditentang dengan alasan bahwa itu mengecualikan hasil yang signifikan.

Ada kekhawatiran bahwa kromium picolinate lebih mungkin menyebabkan kerusakan DNA dan mutasi daripada bentuk lain dari kromium trivalen, tetapi hasil ini juga diperdebatkan. Studi lain menunjukkan bahwa chromium picolinate aman bahkan pada dosis yang sangat tinggi.
Sekilas Tentang Alpha Lipoic Acid Pada Vitala
Alpha lipoic acid atau yang biasa disingkat dengan ALA (α-lipoic acid) merupakan suatu senyawa organik yang secara alami ada di dalam sel tubuh manusia. Ia adalah suatu senyawa organosulfur yaitu suatu senyawa organik yang mengandung sulfur. ALA merupakan produk turunan dari octanoid acid. ALA dihasilkan di dalam mitokondria dan diketahui sebagai zat antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun sayangnya tubuh manusia hanya menghasilkan sedikit zat ALA ini. Alpha lipoic acid juga dikenal dengan sebutan thioctic acid.

Sumber lain untuk mendapatkan ALA ada pada daging merah. Sayuran seperti brokoli, tomat, dan bayam juga memiliki kandungan ALA. Berikut ini beberapa manfaat ALA bagi kesehatan:
  • Membantu menurunkan berat badan melalui penurunan aktivitas enzim AMPK (AMP-activated protein kinase) yang ada pada hipotalamus di dalam otak. Dengan penurunan aktivitas AMPK, maka rasa lapar dan nafsu makan dapat ditekan.
  • ALA dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Tingginya kadar gula darah khususnya pada penderita diabetes dapat berakibat fatal seperti kehilangan penglihatan, penyakit jantung, gagal ginjal, komplikasi penyakit, dan masalah lainnya. ALA mampu mengurangi resistensi insulin dan menurunkan kadar gula darah puasa.
  • ALA dapat menghambat munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit melalui manfaat antioksidannya untuk melawan efek radiasi sinar ultraviolet matahari. Selain itu ALA juga mampu meningkatkan kadar glutathione yakni suatu zat antioksidan yang membantu melindungi sel kulit dari kerusakan dan penuaan dini.
  • ALA mampu menghambat penurunan daya ingat khususnya pada orang lanjut usia dengan mengurangi stres oksidatif melalui penetralan radikal bebas dan menekan inflamasi. Hal itu disebabkan oleh efek antioksidan yang ada pada ALA.
  • ALA dapat mendetoksifikasi merkuri dari dalam sel otak dan mentransfernya ke dalam darah untuk kemudian diangkut oleh dimercaptosuccinic acid (DMSA) atau methylsulfonylmethane (MSM) menuju urin untuk dibuang keluar. Pada penderita autis, merkuri melekat pada sel otak dan zat lain kurang bisa untuk menembus blood-brain barrier untuk memisahkan merkuriitu darisel otak. ALA memiliki kemapuan yang baik untuk menembusnya dan memisahkan merkuri dari sel otak. Kemungkinan dikemudian hari ALA dapat digunakan dalam terapi pengobatan autisme, Alzheimer, dan Parkinson.

Manfaat lainnya adalah menjaga kesehatan fungsi saraf, menurunkan risiko penyakit jantung (dengan penurunan kadartrigliserida dan kolesterol jahat LDL. ALA juga memiliki kemampuan mengurangi peradangan kronis yang berhubungan dengan kanker dan diabetes.

ALA relatif aman untuk dikonsumsi. Namun pada beberapa orang yang hipersensitif kemungkinan akan mengalami gejala efek samping ringan seperti mual, ruam, atau gatal, namun ini sangat jarang terjadi. Asupan yang aman untuk ALA berkisar 300-600 mg per hari.
Sekilas Tentang Chromium Pada Vitala
Chromium (nama lain: chromium picolinate atau chromium polynicotinate) merupakan suatu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh organ tubuh agar dapat berfungsi dan bekerja dengan baik. Chromium terdiri dari dua bentuk umum yakni chromium trivalen dan chromium heksavalen. Bentuk chromium trivalen merupakan bentuk chromium yang biasa digunakan dalam produk-produk suplemen, sedangkan bentuk heksavalen merupakan racun yang dapat menyebabkan masalah kulit dan kanker paru-paru.

Chromium dibutuhkan untuk mengendalikan kadar gula darah pada orang pradiabetes tipe 1 dan 2. Chromium juga dibutuhkan untuk mengendalikan kadar gula darah pasca penggunaan steroid dan terapi HIV. Chromium juga dibutuhkan oleh para atlet untuk meningkatkan jumlah energi.

Selain itu chromium bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan lemak darah. Konsumsi 15-200 mcg chromium per hari selama 6-12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).

Vitala Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Vitala?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Vitala adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

As supplement to maintain glucose blood level in diabetic patient, helps diabetic neuropathy therapy, and acts as an antioxidant.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Vitala?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Vitala:

2 capsules once a day take before meal

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Vitala?

Box, 3 strips @ 10 capsules

Berapa Nomor Izin BPOM Vitala?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Vitala:

SD071332731

Apa Nama Perusahaan Produsen Vitala?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Vitala:

PT Bernofarm

Sekilas Tentang Bernofarm
PT. Bernofarm merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 11 Maret 1971 di Surabaya. Awalnya perusahaan ini hanya merupakan suatu home industri dengan satu buah mesin produksi yang saat itu perusahaan masih bernama CV. Sumber Farma. Pada saat itu jumlah karyawan perusahaan ini masih sekira 20 orang, namun saat ini mencapai hingga 2900 orang karyawan.

Nama perusahaan ini diambil dari nama salah satu kota industri farmasi di Swiss yaitu "Bern". Pada 1976, perusahaan ini memindah lokasi produksinya ke Sidoarjo seluas 20 ribu meter persegi yang digunakan untuk fasilitas produksi produk beta-laktam (steril dan non steril), sefalosporin (steril dan non steril), dan juga untuk produksi produk non beta-laktam dan non sefalosporin. Perusahaan memproduksi obat generik dan juga obat bermerek dengan berbagai bentuk sediaan seperti kapsul, tablet, sirup, serbuk injeksi, ampul, vial, krim, dan sebagainya. Selain itu juga memproduksi produk lainnya sebagai permintaan pihak lain. Setelah itu perusahaan memperluas area produksinya kembali ke daerah baru masih di Sidoarjo seluas 48 ribu meter persegi.

Pada 1991, PT. Bernofarm menerima sertifikat CPOB dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu perusahaan telah mendapatkan beberapa sertifikat pengakuan mutu seperti ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, ISO 18001:2007, dan sebagainya. Produk PT. Bernofarm telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.