Verapamil


Sediaan:

Tablet Salut 40 mg, 80 mg, 120 mg, 160 mg

Ampul 2.5 mg/ml

Cara Kerja Obat:

Verapamil merupakan obat yang termasuk kelompok calcium channel blocker yang bekerja dengan cara mengendurkan otot jantung dan pembuluh darah.

Verapamil Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Verapamil?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Verapamil adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi), angina, dan gangguan irama jantung tertentu.

Apa Saja Kontraindikasi Verapamil?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Verapamil dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

–     Hipotensi (tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg)

–     syok kardiogenik

–     infark miokardial akut terkomplikasi

–     gangguan konduksi berat (blok atrio-ventrikular derajat 2 dan 3, blok sinoatrial), sick sinus syndrome, fibrilasi atrium atau atrial flutter (geletar serambi) dengan suatu saluran bypass aksesoris

–     Miastenia gravis

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Verapamil?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Verapamil:

–     Hipertensi: 240 – 480 mg dalam dosis terbagi, 2 – 3 x sehari, peroral

–     Angina: 80 – 120 mg 3 x sehari peroral

–     Aritmia supraventrikular: 40 – 120 mg 3 x sehari peroral, atau 5 – 10 mg via injeksi intravena perlahan selama 2 – 3 menit (sebaiknya dilakukan sambil dipantau dengan rekaman jantung/EKG)

Peringatan dan Perhatian:

–     Blok atrio-ventrikular (AV) derajat pertama, gagal jantung, kerusakan ginjal, pasien dengan kelemahan transmisi neuomuskular.

–     Dapat mengganggu kemampuan untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin.

–     Hamil, menyusui.

–     Gangguan fungsi hati berat.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Verapamil Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Verapamil, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Verapamil?

Jika Anda lupa menggunakan Verapamil, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Verapamil Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Verapamil?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Verapamil yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Verapamil?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Verapamil yang mungkin terjadi adalah:

–     Blokade AV, bradikardia sinus, hipotensi, konstipasi (susah buang air besar), pusing, mual.

–     Jarang : vertigo, sakit kepala, hipotensi, edema tungkai, muka kemerahan, letih, cemas, eritomelalgia, parestesia (gangguan perasaan kulit seperti kesemutan), neuropati, aritmia bradikardial, gagal jantung kongestif, dispneu, peningkatan kadar prolaktin, galaktore.

–     Sangat jarang : nyeri otot, nyeri sendi, reaksi alergi kulit, purpura, dermatitis fotosensitisasi, ginekomastia (pembesaran payudar4 pria seperti payudar4 wanita), peningkatan transaminase dan/atau alkalin fosfatase sementara, gangguan toleransi glukosa relevan, hiperplasia gusi.

–     Takikardia, jantung berdebar, impotensi.

–     Tinitus (telinga berdenging tanpa ada rangsang dari luar), gemetar.

–     Hati-hati pada pasien dengan pacu jantung atau defibrilator.