Urlicon


Apa Kandungan dan Komposisi Urlicon?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Urlicon adalah:

Ursodeoxycholic acid

Bagaimana Farmakologi Urlicon?

  • Ursodeoxycholic acid (asam ursodeoxycholic) bekerja dengan mengubah deposit kolesterol menjadi kolesterol larut sehingga mengalami pelarutan dengan merangsang pembentukan lapisan cairan kolesterol lecitin pada permukaan batu
  • Penekanan pada asam empedu endogen yang merangsang hepatotoksisitas (efek langsung), efek sitoprotektif langsung pada sel-sel hepatosit dan modifikasi sistem kekebalan tubuh
  • Asam ursodeoksikolat bersifat hidrofilik memiliki efek deterjen minimal, dengan mengikat membran plasma. Efek imunomodulator ditunjukkan dengan menurunkan ekspresi HLA abnormal pada hepatosit
  • Pemberian asam ursodeoksikolat pada pasien dengan gastritis reflux menyebabkan konsentrasi dalam cairan lambung meningkat sehingga menetralisir asam empedu agresif

Urlicon Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Urlicon?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Urlicon adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Batu empedu yg radiolusen berdiameter tdk lebih dari 20 mm. Pasien yg mengalami peningkatan risiko atau yg menolak tindakan kolesistektomi. Penyakit hati kolestatik.

Apa Saja Kontraindikasi Urlicon?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Urlicon dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif thd ursodeoxycholic acid (asam ursodeoksikolat), asam empedu. Batu kolesterol terkalsifikasi, batu radioopak atau batu pigmen empedu yg radiolusen. Kolesistitis akut yg tdk mengalami remisi, kolangitis, obstruksi saluran empedu, pankreatitis, atau fistula empedu-GI. Obstruksisaluran empedu. Kalsifikasi batu empedu. Kandung empedu yg tdk berfungsi. Penyakit inflamasi & kondisi lainnya dari usus halus. Kolon & hati yg mengalami efek akibat ggn sirkulasi enterohepatik dari garam empedu. Hamil.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Urlicon Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Urlicon, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Urlicon?

Jika Anda lupa menggunakan Urlicon, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Urlicon Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Urlicon?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Urlicon yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Urlicon?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Urlicon yang mungkin terjadi adalah:

Diare, pruritus, ruam kulit, urtikaria, kulit kering, keringat dingin, kerontokan rambut, mual, muntah, ggn pencernaan, ggn daya pengecapan, nyeri perut, nyeri empedu, kolesistitis, konstipasi, sstomatitis, kembung, pusing, kelelahan menyeluruh, ggn cemas, depresi, ggn tidur, artralgia, mialgia, nyeri punggung, batuk & rinitis, kalsifikasi batu empedu.

Apa saja Peringatan Penggunaan Urlicon?

Hati-hati penggunaan pada wanita menyusui dan anak.

Apa Saja Interaksi Obat Urlicon?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Urlicon antara lain:

Kolestiramin atau Al hidroksida menghambat absorpsi asam ursodeoksikolat. Estrogen, kontrasepsi oral, klofibrat (obat penurun lemak lainnya) meningkatkan sekresi kolesterol hati & memicu pembentukan batu empedu kolesterol shg melawan efektivitas asam ursodeoksikolat.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Urlicon Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Urlicon untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori B: Studi terhadap reproduksi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin tetapi tidak ada studi terkontrol yang dilakukan terhadap wanita hamil, atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasikan dalam studi terkontrol pada wanita pada kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti risio pada trimester selanjutnya).

Sekilas Tentang Obat Kolagogum, Kolelitolitik, & Hepatoprotektor
Kolagogum adalah obat atau zat yang merangsang sekresi empedu ke dalam usus.

Kolelitolitik adalah obat atau zat pelarut batu empedu digunakan untuk melarutkan batu-batu empedu kecil yang tidak dikalsifikasi. Mereka menekan jumlah kolesterol yang disintesis oleh hati atau menghambat jumlah kolesterol yang diserap dari usus. Mereka digunakan untuk memecah batu empedu pada pasien yang tidak perlu menjalani operasi.

Hepatoprotektor adalah obat untuk mencegah kerusakan pada hati.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Urlicon?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Urlicon:

8-10 mg/kg BB/hr dlm 2 atau 3 dosis terbagi. Biasanya 250 mg pada pagi dan sore hari.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Urlicon?

Sebaiknya diberikan bersama makanan: Dpt diberikan bersama susu, biasanya pada pagi hari & sore hari

Berapa Nomor Izin BPOM Urlicon?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Urlicon:

DKL1215712601A1

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Urlicon?

Dus, 3 strip @ 10 kapsul @ 250 mg

Bagaimana Cara Penyimpanan Urlicon?

Simpan pada suhu antara 20-25°C.

Apa Nama Perusahaan Produsen Urlicon?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Urlicon:

Etercon Pharma