Trosyd


Apa Kandungan dan Komposisi Trosyd?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Trosyd adalah:

Tiokonazol / Tioconazole

Cara Kerja

Trosyd® adalah obat anti jamur sintetik berspektrum luas. Aktivitasnya mencakup beberapa kuman gram positif, seperti Staphylococcus dan Streptococcus spp. Trosyd® invitro bersifat fungisidal terhadap dermatofit patogen, ragi dan fungus lain. Studi klinis menunjukkan bahwa Trosyd® efektif untuk pengobatan semua infeksi dermatofit antropofilik dan zoofilik yang sering terjadi, terutama infeksi oleh Trichophyton rubrum dan T. mentagrophytes, kandidiasis dan pitiriasis versikolor.

Pemberian Trosyd® mengurangi gejala-gejala infeksi kulit oleh jamur secara nyata dalam waktu beberapa hari pertama pengobatan. Absorpsi sistemik pada penggunaan di kulit dapat diabaikan. Pemberian Trosyd® krim kulit pada tikus dan kelinci tidak menimbulkan toksisitas sistemik, hanya terdapat reaksi lokal yang ringan.

Trosyd Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Trosyd?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Trosyd adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Trosyd® diindikasikan untuk pengobatan topikal infeksi kulit yang disebabkan oleh fungus yang peka (dermatofit dan ragi). Infeksi seperti tinea pedis, tinea kruris, tinea korporis dan tinea ungulum memberikan respons yang baik terhadap pengobatan dengan Trosyd®.

Apa Saja Kontraindikasi Trosyd?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Trosyd dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Trosyd® dikontraindikasikan pada orang-orang yang hipersensitif terhadap obat-obat antifungus golongan imidazol atau terhadap komponen-komponen obat kulit.

Apa saja Peringatan Penggunaan Trosyd?

Trosyd® obat kulit tidak boleh digunakan pada mata.

Kehamilan dan Laktasi

Penggunaan selama kehamilan: Absorpsi sistemik setelah diaplikasikan pada kulit dapat diabaikan Belum ada penelitian yang adekuat dan terkontrol untuk wanita hamil. Tioconazole hanya digunakan pada masa kehamilan bila dokter percaya bahwa manfaat potensial melebihi risiko potensial untuk fetus.
Penggunaan selama laktasi: Belum diketahui apakah obat ini diekskresikan dalam ASI. Menyusui harus dihentikan sementara ketika menggunakan obat.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Trosyd Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Trosyd, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Trosyd?

Jika Anda lupa menggunakan Trosyd, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Trosyd Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Trosyd?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Trosyd yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Trosyd?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Trosyd yang mungkin terjadi adalah:

Pada pemakaian lokal di kulit, Trosyd® ditoleransi dengan baik dan tidak menimbulkan reaksi sistemik. Gejala-gejala iritasi lokal pernah dilaporkan terjadi pada beberapa penderita. Gejala tersebut biasanya muncul pada minggu pertama pengobatan dan bersifat sementara dan rinqan. Namun bila timbul reaksi hipersensitivitas pada penggunaan Trosyd®, maka obat harus dihentikan dan diberikan terapi yang diperlukan.

Tubuh Secara Keseluruhan: Reaksi alergi (termasuk edema perifer, edema periorbital dan urtikaria)
Sistem Saraf Pusat dan Tepi: Parestesia

Kulit/ Lainnya : Erupsi bulosa, dermatitis, dermatitis kontak, kulit kering, kelainan kuku (termasuk perubahan warna kuku, inflamasi periungual dan nyeri pada kuku), ruam, eksfoilasi kulit, iritasi kulit.

Overdosis

Overdosis yang disebabkan aplikasi topikal tioconazole tidak disebabkan oleh absorpsi sistemik yang dapat diabaikan.

Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Trosyd?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Trosyd:

Dan Cara Pemberian

Trosyd® krim kulit 1% harus digosokkan dengan rata pada bagian kulit yang terkena infeksi dan sekitarnya sekali atau dua kali sehari, di pagi hari dan/atau di malam hari. Di daerah lipatan kulit, krim harus dioleskan tipis-tipis dan diratakan untuk menghindari efek maserasi.

Lama pengobatan untuk mencapai kesembuhan bervariasi antar penderita, tergantung dari organisme penyebab dan tempat yang terkena infeksi. Pengobatan selama 7 hari biasanya cukup untuk mencapai kesembuhan pada penderita dengan tinea versikolor, akan tetapi mungkin diperlukan sampai 6 minggu untuk kasus tinea pedis yang berat, terutama tipe hiperkeratorik kronik. Lama pengobatan yang diperlukan untuk infeksi dermatofit pada tempat-tempat lain, serta pada kandidiasis, biasanya antara 2 sampai 4 minggu.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Trosyd?

Dan Sediaan

Trosyd® tersedia sebagai:
krim kulit 1 % tube 10 gram – No. Reg DKL8519800729A2
krim kulit 1 % tube 20 gram – No. Reg DKL8519800729A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER.

SIMPANLAH DI TEMPAT KERING DI BAWAH SUHU 25°C.

Diproduksi oleh PT. Pfizer Indonesia, PO BOX 2706, Jakarta, Indonesia
di bawah pengawasan Pfizer Inc., New York, N.Y., U.S.A.

Sekilas Tentang Pfizer
Pfizer merupakan perusahaan farmasi besar asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Charles Pfizer dan sepupunya, Charles F. Erhart. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Manhattan, New York, Amerika Serikat. Awalnya Pfizer memproduksi produk santonin, suatu produk antiparasit yang dihasilkan dari asam sitrat. Produk tersebut sukses dipasaran dan seiring dengan kesuksesan ini, Pfizer lantas memperluas area produksinya dengan membeli tanah dan bangunan di sekitar Harrison Avenue dan Bartlett Street. Area tersebut digunakan sebagai lokasi produksi dan laboratorium.

Tingkat penjualan perusahaan semakin meninggkat sehingga ditahun 1906, angka penjualan mencapai 3,4 juta dollar. Perang Dunia I membuat Pfizer harus memutar otak untuk mencari suplier kalsium sitrat sebagai bahan baku asam sitrat yang biasanya diimpor dari Italia. Ilmuwan di laboratorium Pfizer kemudian melakukan serangkaian penelitian dan uji coba dan mereka menemukan bahwa ada suatu jenis jamur dapat memfermentasi gula menjadi asam sitrat, kemudian mereka mengkomersialisasikan penemuan itu dan menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan asam sitrat mulai tahun 1919. Karena keberhasilan itulah maka, ilmuwan Pfizer melakukan penelitian lebih lanjut mengenai teknik fermentasi.

Selama Perang Dunia II, permintaan penisilin meningkat dan teknik fermentasi yang dikembangkan ilmuwan Pfizer digunakan untuk produksi masal penisilin untuk perawatan luka para tentara akibat perang. Harga penislin mengalami penurunan pada 1940 dan perusahaan mencari jenis antibiotik baru yang bisa menghasilkan keuntungan lebih banyak. Mereka kemudian menemukan oxytetracycline pada 1950 yang diberi nama brand Terramycin. Sejak saat itulah, Pfizer mulai masuk dalam industri farmasi berbasis riset. Perusahaan ini kemudian membuka cabangnya di berbagai negara seperti Belgia, Brazil, Canada, Kuba, Inggris, dan negara lainnya. Di tahun 1980 mereka meluncurkan produk piroxicam yang diberi nama brand Feldene. Beberapa produk terkenal yang dikembangkan dipasarkan oleh Pfizer antara lain Zoloft, Lipitor, Norvasc, Zithromax, Aricept, Diflucan, dan lain-lain.

Pada periode tahun 2000 hingga 2010, Pfizer melakukan serangkaian proses merger dan akuisisi. Proses merger dilakukan dengan Warner-Lambert (perusahaan farmasi Amerika Serikat), Pharmacia (perusahaan farmasi gabungan Swedia-Amerika Serikat), dan Wyeth (perusahaan farmasi Amerika Serikat). Di tahun 2003, Pfizer mengakuisisi Espiron Therapeutics, dilanjutkan dengan akuisisi Meridica, Vicuron Pharmaceutical, Angiosyn, dan beberapa perusahaan lainnya.

Pada 2006, Pfizer menjual divisi produk OTC-nya pada Johnson & Johnson. Produk OTC yang dihasilkan oleh divisi ini seperti Listerine, Nicorette, Visine, dan lain-lain. Diakhir tahun 2018, Pfizer mengumumkan bahwa mereka berencana melakukan merger dengan GlaxoSmithKline, khusus pada divisi produk Consumer Health.

Di Indonesia, Pfizer membuka cabang perusahaannya dengan nama PT. Pfizer Indonesia dan kantor pusatnya ada di Wisma GKBI, lantai 10, Jakarta.