Topram


Apa Kandungan dan Komposisi Topram?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Topram adalah:

Metoclopramide hydrochloride

Bagaimana Farmakologi Topram?

Metoclopramide memperkuat tonus sfingter esophagus distal dan meningkatkan amplitudo konstraksi esofagus. Pada gaster, Metoclopramide memperkuat konstraksi terutama pada bagian antrum, memperkuat koordinasi kontraktilitas antrum dan duodenum sehingga mempercepat pengosongan lambung. Secara sentral, Metoclopramide mempertinggi ambang rangsang muntah di Chemoreseptor Trigger Zone (CTZ), sedangkan secara perifer obat ini menurunkan kepekaan saraf viseral yang menghantarkan impuls aferen dari saluran cerna ke pusat muntah.

Sekilas Tentang Metoclopramide Pada Topram
Metoclopramide adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit atau masalah esofagus dan lambung. Obat ini digunakan untuk perawatan dan pencegahan mual dan muntah, membantu dalam proses pengosongan lambung pada mereka yang mengalami penundaan pengosongan lambung, dan untuk membantu mengobati penyakit refluks gastroesofageal. Selain untuk mengatasi berbagai macam problem esofagus dan lambung, metoclopramide juga digunakan dalam pengobatan migrain.

Metoclopramide mulai dikembangkan pada tahun 1964 oleh Louis Justin-Besançon and Charles Laville. Pada awalnya metoclopramide digunakan untuk mengendalikan mual pada orang yang mengalami sakit kepala dan migrain, kemudian digunakan juga untuk mencegah mual yang diakibatkan oleh efek terapi radiasi dan kemoterapi kanker. Obat ini kemudian mulai digunakan secara luas pada 1980 dan menjadi obat yang umum digunakan untuk mengendalikan nausea yang diakibatkan oleh anestesi dan perawatan gastritis.

Penggunaan metoclopramide dikontraindikasikan pada pasien penderita pheochromocytoma, suatu tumor pada sel chromaffin dari kelenjar adrenal. Hati-hati penggunaan metoclopramide pada penderita Parkinson karena metoclopramide bertindak sebagai antagonis dopamin yang justru akan memberburuk kondisi Parkinsonnya. Pada penderita depresi, penggunaan metoclopramide dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan kondisi mentalnya. Hindari penggunaan obat ini pada penderita obstruksi usus, pasien epilepsi, perforasi atau penyumbatan perut, dan pada bayi yang baru lahir.

Efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan metoclopramide seperti gelisah, hipertensi, depresi, sakit kepala, kelelahan, diare, gangguan pergerakan seperti tardive dyskinesia, dan lain-lain. Oleh FDA tingkat keamanan penggunaan obat ini bagi wanita hamil dimasukkan dalam kategori B.

Topram Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Topram?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Topram adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk mengatasi mual & muntah metabolik karena obat, radiasi atau sesudah operasi Menghilangkan rasa panas sehubungan dengan refluks esofagitis. Meringankan gastroparesis akut & yang kambuh kembali.

Apa Saja Kontraindikasi Topram?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Topram dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Obstruksi , perdarahan dan perforasi saluran cerna, epilepsi, feokromositoma dan gangguan ekstrapiramidal
Hipersensitif terhadap Metoclopramide HCl


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Topram Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Topram, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Topram?

Jika Anda lupa menggunakan Topram, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Topram Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Topram?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Topram yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Topram?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Topram yang mungkin terjadi adalah:

  • Umumnya ringan diantaranya: diare, mengantuk, sembelit dan gejala ekstrapiramidal
  • Gelisah dan lelah berlebihan
  • Kadang-kadang terjadi agitasi, iritabilitas, urticaria, atau ruam makulopapular, mulut kering, glossal atau periobarbital oedema, methemoglobinemia

Apa saja Peringatan Penggunaan Topram?

  • Hati-hati pada wanita hamil dan menyusui karena efektivitas dan keamanannya belum diketahui dengan pasti
  • Penderita yang hipersensitif terhadap procain dan procainamid kemungkinan hipersensitif terhadap obat ini
  • Dosis harap dikurangi pada penderita dengan gangguan renal karena dapat meningkatkan gejala ekstrapiramidal
  • Hati-hati bila diberikan pada penderita lanjut usia dan anak kecil
  • Tidak dianjurkan untuk menjalankan mesin atau kendaraan bermotor selama menggunakan obat ini
  • Penggunaan pada pasien dengan gangguan mental (depresi), jika telah dipertimbangkan rasio antara manfaat dan resikonya
  • Metoclopramide dapat memacu respon hipertensi akut pada pasien dengan pheochromocytoma
    Jika muntah tetap terjadi, pengobatan pada pasien harus ditinjau kembali untuk mencegah kemungkinan timbulnya gangguan lain seperti iritasi serebal
  • Perhatian harus diberikan pada pasien-pasien diobati dengan obat-obat sentral aktif seperti epilepsi

Apa saja Perhatian Penggunaan Topram?

Anak dan dws muda, kehamilan, laktasi, diabetes, depresi, pasien yang mendapat obat lain yang juga menyebabkan reaksi ekstrapiramidal.

Apa Saja Interaksi Obat Topram?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Topram antara lain:

Bersifat antagonis dengan antikolinergik dan analgesik narkotik. Depresan SSP: Meningkatkan sedasi. Dapat menghambat absorpsi digoksin, simetidin dan meningkatkan absorpsi parasetamol, tetrasiklin, levodopa di usus halus.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Topram Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Topram untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori B: Studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak terjadi pada studi terkontrol terhadap wanita hamil trimester 1 (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester selanjutnya).

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Topram?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Topram:

Tablet:

Dewasa: 10 mg 3 x/hari.

Berapa Nomor Izin BPOM Topram?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Topram:

DKL0233403104A1

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Topram?

Dus,10 strip @ 10 kaplet @ 10 mg

Bagaimana Cara Penyimpanan Topram?

Simpan di tempat sejuk (20 – 25)°C dan kering.

Apa Nama Perusahaan Produsen Topram?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Topram:

Solas Langgeng Sejahtera

Sekilas Tentang Solas Langgeng Sejahtera
PT. Solas Langgeng Sejahtera adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada tahun 1997. Perusahaan ini mendapatkan izin operasional pada 11 November 1999. Proses produksi produk farmasi di perusahaan ini dilakukan berdasarkan CPOB yang menjadi standar produksi dan mutu untuk setiap produk farmasi yang dihasilkan. Pada akhir tahun 1999 hingga 2000, PT. Solas Langgeng Sejahtera telah mendapatkan sertifikat CPOB untuk 13 jenis produk non beta laktam dan empat jenis produk beta laktam. Produk yang diproduksi oleh PT. Solas Langgeng Sejahtera meliputi obat ethical (resep), vitamin, obat herbal, produk OTC, kosmetik, dan lain-lain. Beberapa brand terkenal dari perusahaan ini seperti Calcimega, Cimexol, Lactacin, Kamolas, Lodecon, Ticomag, Redusec, Vitromega dan masih banyak lagi lainnya. Bentuk sediaan untuk produk-produk tadi meliputi kapsul, sirup kering, kaplet, powder, krim, lotion, dan lain-lain.

Pabrik PT. Solas Langgeng Sejahtera berlokasi di Padalarang, Bandung yang menempati area seluas 1,1 hektar dengan beberapa fasilitas seperti kantor, unit produksi beta laktam, unit produksi non beta laktam, laboratorium, gudang, dan fasilitas lainnya.